3. Masa Lalu

5.5K 283 43
                                    

Aileen POV

"Alin bangun! Kamu lihat itu jam! Mau telat lagi kamu?! Kemarin kamu sudah dapat surat peringatan dari sekolah, Leen, Ayo cepat bangun!"

Huh. Suara itu membangunkanku dari mimpi indah.

Kalau saja aku tidak terbangun, mungkin saat ini diriku masih berada di Disney Land bersama Iqbaal CJR! Jangan menertawakanku, karena aku memang nge-fans dengan Iqbaal.

"Berisik ah, Mom, Alin masih ngantuk." jawabku sambil menarik kembali selimutku.

"Astaga, Alin! Bangun cepat!" kata Mom mencipratkan wajahku dengan air, membuatku mengerjapkan kedua mataku kaget. "Alin kamu dengar Mommy ngga?!" lanjutnya.

"Iyaaa, Mommyku. Udah Mommy keluar aja dulu. Lima menit lagi Alin bangun."

Mom menarik paksa lenganku, kini aku terduduk dengan kedua mataku yang masih kubiarkan terpejam, "Lihat di dinding, sudah jam berapa sekarang?!" tanya mom sedikit membentakku.

Aku membuka sedikit mataku seraya melihat jam dinding yang bertengger di atas sana, "Setengah tujuh." jawabku malas, lalu menguap dan menggaruk kepalaku.

"Mandi sana cepat, Kamu bisa telat lagi nanti!"

"Bodo ah yang piket Bu Hotma ini." jawabku menidurkan kembali tubuhku di pacarku yang selalu setia menemaniku kapanpun aku butuh.

Kasur.

Benar apa kata orang, kasur adalah sebuah planet yang memiliki gaya gravitasi paling kuat.

"Terserah kamu lah, Lin, Mommy capek bilangin kamu." Mommy berjalan keluar dari kamarku, "Punya perawan kebo banget." gumamnya yang tentu saja masih bisa aku dengar.

"Hoaam." lagi-lagi aku menguap.

Semalam aku baru tidur tepat pukul dua dini hari. Akhir-akhir ini aku sering banget insomnia, padahal kegiatanku sebagai panitia sangat banyak, dan tak jarang membuatku merasa semua tulangku lepas.

Aku membuka layar ponselku, jadwal pelajaran terpampang jelas di layar benda berbentuk persegi panjang tipis ini. Aku sengaja menjadikan foto jadwal pelajaran sebagai wallpaper ponselku. Hanya satu tujuannya, agar memudahkanku untuk melihatnya kapanpun aku ingin.

"Jam pertama apaan sih," gumamku melihat lebih jelas layar ponselku,

"ASTAGHFIRULLAH!! MOMMY KENAPA GA BANGUNIN ALIN DARI TADI SI!"

⛅⛅⛅

"Makasih, Pak." Kataku sambil melepaskan seatbelt dan membuka pintu mobil.

Aku berlari secepat mungkin menuju sekolahku. Oh sial! Pak Mansur sudah menutup rapat gerbang sekolah. Aku baru ingat kalau hari ini di jam pertama ada ulangan Matematika, entah alasan apa yang harus aku keluarkan nanti kepada Bu Elis.

Aku mengeluarkan ponselku dari saku seragamku, kemudian membuka grup chat yang berisi sahabat-sahabatku.

AILEEN FANS CLUB (5)

Me: eeeehh!

Me: Gue baru sampe, pada dimana?

Fara: Kelaslah.

Alana: Si bego ngapa baru dateng coba, lo lupa hari ini ada ulangan?

Me: Kagaaa, gue inget kok

Me: Bu Elis udah dateng?

Geandert [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang