Bab 5 "Jealous??"

1.1K 515 62
                                    

"Lyn, lu pulang bareng siapa? Lu kan baru pingsan...tapi gue harus pergi bareng bokap-nyokap gue, sori ya..tapi besok kita pulang bareng kok.." jelas Sri.

"Iya gapapa, gue juga udah sehat walafiat kok! Entar gue tinggal telpon Liam aja..." jawab Evelyn.

"Ohh oke dehh..jangan kangen loh ya.." ledek Sri mencubit pipi Evelyn pelan.

"Duh! Gue muka gue selalu dicubit! Nasib cewek imut emang gini kali ya..." ucap Evelyn percaya diri.

"Pede banget lu! Muka lu tuh ketembeman kayak lensa cembung..." jawab Sri sambil membawa-membawa topik pelajaran fisika barusan.

"Ye! Daripada lu serba lensa cekung, dari atas sampe bawah," ledek Evelyn menunjuk Sri. "Au ahh! Gue mau pulang, besok lu utang cerita ke gue loh ya tentang si Jeff itu," jawab Sri mengingatkan janji Evelyn.

"Iya bawel, udah pulang sono!" Evelyn mendorong Sri pelan.

Setelah Sri pulang, ia langsung menelpon Liam. "Haloo..Li, jemput gue di kelas donk...gak ada yang nganter gue pulang nih." jelas Evelyn saat telpon diangkat.

"Ihh... masa lu tega sih ninggalin gue sendirian, jangan bilang siapa-siapa ya, katanya kalo makin sore, sekolah kita banyak setannya tau!" ucap Evelyn tertawa.

"Jahat ahh! Entar kalo udah lu kangen lagi sama muka imut gue..oke-oke gue tunggu." jawab Evelyn.
**
Liam sedang menunggu di parkiran Indomaret, tadi Raysen memintanya untuk menemani membeli minuman.

Sebenarnya Liam awalnya tidak mau, namun Raysen menawarkan bahwa Raysen akan mentraktirnya juga, oleh sebab itu dia tertarik.

Beberapa menit kemudian, Raysen keluar membawa satu bungkus plastik berisi dua botol teh dingin.

" Nih buat lo, Lu udah mau balik belom? Gue katanya mau dijemput sama bokap gue, disuruh nemenin beli hadiah buat nyokap gue. Jadi kayaknya gue gak bisa tungguin lu disini deh. . " jelas Raysen.

"Yaudah gapapa kok. . Gue entar balik sendiri, titip salam happy birthday ya buat nyokap lo. " jawab Liam. "Ok thankyou, gue duluan ya bro! " kata Raysen menepuk pundak Liam.

Liam akan bersiap-siap mencari bus, tiba-tiba ponselnya berbunyi " Halo..kenapa Lyn? " tanya Liam.

"Bodo amat, pulang aja sono sendiri naik ojek, gue juga lagi nyari bus. . "jawab Liam sengaja pura-pura tidak peduli.

Padahal tadi saat mau pulang, ia sudah mencari-cari Evelyn untuk pulang bersama, tapi ia tidak menemukannya malah ia diminta Raysen untuk menemaninya.

Liam tiba-tiba tersenyum mendengar Evelyn yang terlihat mempercayai gosip yang selama ini beredar bahwa Office Boy dan Office Girl yang sering mendengar suara yang dihasilkan oleh aktivitas gaib yaitu suara tangisan saat sore hari.

" HAHAA..biarin aja, biar Evelyn diculik sama mereka. . yaudah tunggu di situ jangan kemana-mana. " balas Liam.
**
Evelyn berdiri di dekat parkiran sekolah, berharap Liam segera datang, ia benar-benar takut jika gosip itu benar.

Seketika saja, pikirannya melesat pada Jeff. Andai saja sekarang ada Jeff yang tiba-tiba datang untuk menjemput Evelyn.

"Duh..pikirin apa sih ? ? Gila kali ya. . Gue kan baru kenal, mana mungkin dia mau sama gue? Paling juga udah punya cewek. . " Evelyn bergumam sendiri, merasa bodoh dengan apa yang baru saja dipikirkannya.

Beberapa menit kemudian, ia melihat sebuah motor yang berhenti di depannya, dilihat dari pakaiannya pastinya itu laki-laki. Ia pun terdiam, menunggu orang itu membuka kaca helmnya.

" Lu siapa?"tanya Evelyn sedikit takut.

Melihat dirinya di tatap seperti itu oleh Evelyn, akhirnya ia membuka kaca helmnya. " Jeff ??"

Whispering Love (In A Pretty Night Sky)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें