Bab 20 "Accidently Caught"

543 146 22
                                    

Di mana perginya Evelyn? Liam melemparkan pandangan ke seluruh sudut ruangan mencari sosok Evelyn tanpa hasil.

Satu jam yang lalu, Dave sudah 'mengembalikan' Evelyn pada Liam setelah mereka selesai berdansa.

Kemudian Evelyn dihampiri oleh beberapa teman lamanya sesama penari yang dikenalnya sebagai White Swan Dance Company.

Liam membiarkan Evelyn mengobrol dengan mereka, sementara ia sendiri berbicara dengan beberapa teman kelompok futsalnya.

Lalu Evelyn berdansa dengan temannya setelah memastikan Liam tidak keberatan ditinggal pergi sebentar.

Liam tidak keberatan, karena setelah itu Evelyn mengajaknya berdansa sekali lagi.

Tetapi dimana Evelyn sekarang? Sudah dua puluh menit berlalu sejak Evelyn berkata kepada Liam bahwa ia ingin pergi ke kamar kecil dan sampai sekarang ia belum terlihat.

Liam tidak benar-benar khawatir, karena sepanjang pengetahuannya ia mengetahui kebiasaan perempuan yang memang sering menghabiskan waktu di kamar kecil.

Entah itu untuk bergosip, entah hanya sekedar membedaki hidung mereka, entah apa lagi.

Ia hanya ingin memastikan keberadaan Evelyn baik-baik saja, dan tidak mengalami kesulitan atau semacamnya.

Liam menghampiri Layra yang sedang berdebat sengit dengan dua orang perempuan lainnya tentang kelebihan dan kekurangan mencari lelaki melalui internet.

Seperti itulah Layra, pintar, manis, namun sangat menganggu jika ia sudah mendebatkan hal-hal yang tidak perlu.

Liam menyela ringan, "Maaf ladies, gue harap kalian tidak keberatan kalo gue pinjam Layra sebentar?"

Kedua perempuan itu merelakan Layra dengan senang hati. Salah satu dari mereka malah bergumam lirih, "Ambil aja dia selama yang lu mau,"

"Ada apaan?" tanya Layra heran ketika Liam menariknya agak menjauh.

"Gue mau lu pergi ke toilet buat cek Evelyn apa dia ada disana," kata Liam tanpa ekspresi.

Layra mendengus keras dan menarik sikunya dari pegangan Liam, "Ya ampun Li...Evelyn udah gede kali, dia bukan anak kecil lagi yang harus dijaga. Dan asal lu tau, jadi cowok posesif itu udah ketinggalan zaman. Gak menarik sama sekali. Ngerti?"

Liam menghela napas dalam-dalam, lalu menatap Layra tajam, "Pertama, gue bukan tipe cowok posesif. Dan kedua, gue mau lu cek Evelyn karena dia udah dua puluh menit gak balik-balik," katanya dengan tenang.

"Gue cuman mau masti-in dia baik-baik aja, jadi gue perlu lu buat cek dia masih ada di dalem atau gak," lanjut Liam menjelaskan.

Layra menatap Liam sejenak dengan mata disipitkan seraya bersedekap dan akhirnya menyerah.

"Okelah,"desahnya sebelum berbalik pergi.

Beberapa menit kemudian, Layra sudah kembali di depan Liam dan berkata pendek, "Gak ada."

Liam mengangkat alis, "Dia gak ada di toilet?"

Layra menggeleng.

"Terus di mana dia sekarang?" tanya Liam lebih pada dirinya sendiri.

Liam menarik ponsel dari sakunya , menekan nomor Evelyn, dan menempelkan-nya pada telinga.

Nada sambung terdengar dan Liam berjalan ke arah pintu kaca ganda yang membawanya ke arah sebuah taman kecil yang terawat rapi.

Udara terasa dingin dan Liam memasukkan tangannya yang lepas di sakunya sementara sebelah tangannya tetap bertahan pada telinganya.

Taman itu gelap, hanya ada empat penerangan lampu yang menerangi sudut-sudut taman itu.

Whispering Love (In A Pretty Night Sky)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα