Wattpad Original
Ada 40 bab gratis lagi

PROLOG 1.1

821K 37.2K 2.3K
                                    

"Tidak kusangka kita semua bisa berkumpul di sini." Daniel tertawa sambil menaikkan gelas berisi wine-nya.

Di depannya tampak Sean dan Valeria yang kompak menampakkan wajah cemberut dan pura-pura tidak mempedulikan Daniel. Budi yang duduk di sebelah Sean sedang sibuk mengamati hidangan dan tidak pusing-pusing merasakan aura membunuh yang menguar di sampingnya. Ia sudah terbiasa.

Mereka semua sedang ada di sebuah acara perjamuan makan di sebuah hotel yang diadakan oleh kenalan mereka. Tadinya hanya ada Budi yang ikut duduk bersama dengan Sean dan istrinya. Lalu tiba-tiba muncul Rayhan dan Angela yang jelas ikut memilih bergabung setelah melihat mereka. Dan suasana mulai berubah agak horor saat Daniel juga ikut bergabung. Wanita yang digandeng Daniel di lengannya pun mulai merasakan suasana perang dingin di meja tersebut.

"Iya benar, Kak. Terakhir kita berkumpul itu sudah lama sekali saat ulang tahun Vanilla." sahut Angela. Hanya Angela yang menanggapi Daniel dengan keriangan yang seimbang.

"Hmmm, benar. Bahkan Re juga jarang menemuiku lagi semenjak menikah denganmu, Angela." Daniel menampakkan wajah memelas yang dibuat-buat.

"Memang! Kak Re terlalu berlebihan, padahal aku hanya sedang hamil, Kak. Ia sengaja datang lebih awal dari kantor hanya untuk melarangku macam-macam, mulai dari naik turun tangga, melompat-lompat, makan samyang dan ia bahkan pernah menyuruhku hanya duduk diam padahal aku tidak tahan melakukannya." gerutu Angela.

"Dan ia berhasil duduk diam selama lima detik." sambung Rayhan dengan pasrah.

"Ya ampun, kau sedang mengandung, Angela?" Valeria yang duduk di sebelah Angela menimpali dengan antusias. "Dan kau juga suka samyang?"

Angela memekik senang sehingga hampir terlonjak-lonjak dari kursinya sambil menggenggam kedua tangan Valeria. "Iya, Vale! Entah mengapa aku suka makanan pedas sejak dulu...bla bla bla."

Dan akhirnya percakapan khas wanita di antara mereka pun dimulai.

Sean dan Rayhan memutar bola mata bersamaan.

"Daniel sayang, aku permisi ke toilet dulu." Wanita cantik yang duduk di samping Daniel memundurkan kursinya lalu berdiri.

"Akhir-akhir ini kau sering mengajak Fiona," komentar Budi setelah wanita tadi berlalu. Daniel tidak menyangka Budi akan memperhatikan, karena sejak tadi ia melihat Budi sibuk menikmati kangkung hot platenya. "Jangan-jangan kau mulai memutuskan untuk menghapuskan sumpah bahwa kau tidak akan menikah untuk selama-lamanya itu?"

"Tentu saja tidak. Aku mengajak Fiona karena ia yang meminta. Kupikir itu lebih baik dibanding aku harus ke pesta undangan ini sendirian sepertimu, Bud."

Budi hampir tersedak batang kangkung mendengar hinaan tak langsung Daniel atas status jonesnya. Sungguh terlalu.

"Kak Daniel, kau benar-benar tidak akan menikah? Kupikir kau hanya bergurau selama ini." tanya Angela.

"Begitulah, Angel."

Angela menghela napas. "Sayang sekali. Aku sangat mengharapkan pria kesepian seperti dirimu juga jatuh cinta pada seorang wanita dan segera menikah."

Daniel bergidik ngeri. "Ucapanmu membuatku merinding, Angela. Aku tidak kesepian. Malah aku merasa puas dengan kehidupan bebasku selama ini dan untunglah aku tidak pernah mengalami jatuh cinta seperti yang kausebutkan itu. Nasihatmu itu sebenarnya lebih cocok untuk Budi."

Budi batuk-batuk setelah mendengarnya. Kali ini ia benar-benar tersedak.

"Jadi ucapanmu dulu saat mengatakan akan menikahi Valeria jika ia bercerai denganku itu tidak serius, Daniel?" ujar Sean sambil tersenyum, mengejutkan semuanya. "Berarti aku tidak perlu khawatir lagi padamu."

"Aku serius!" Daniel menatap Sean sambil tersenyum. "Selama itu membuatmu kesal, aku akan melakukannya."

Sean hampir saja melonjak marah jika saja Valeria tidak menghentikannya. "Sean!! Sean!! Ia hanya ingin memancing emosimu! Tenanglah."

"Seriuslah, Niel. Jangan bermain-main di saat seperti ini." lerai Rayhan.

"Baiklah." Daniel mengangkat kedua tangannya menyerah.

Sean menatap Daniel penuh dendam dan kembali duduk. Valeria yang ada di sampingnya terlihat lega.

"Tapi, kurasa idemu boleh juga, Angela," celetuk Budi tiba-tiba sambil menatap tajam Daniel. "Kurasa Daniel memang harus merasakan apa yang kausebut dengan jatuh cinta itu."

"Apa maksudmu, Bud?" Daniel menoleh dengan santai.

"Kau akan merasakan jatuh cinta, Niel. Dan akan jatuh pada seorang wanita yang tak bisa kauraih. Itu kutukanku!"

Daniel tertawa. "Bud...Apa kau marah karena aku tadi membullymu? Aku hanya bercanda. Kau tidak mungkin seri..."

"Benar!" potong Sean sambil tersenyum sinis. "Kelihatannya itu cocok untukmu. Bukan begitu, Vale?"

Valeria mengangguk.

"Terimakasih kalian semua mendukung ideku." Angela bersorak riang tanpa rasa bersalah.

"Angela?! Please!" Daniel meringis. "Kau juga? Apa salahku padamu?"

"Tidak ada. Tapi aku ingin kau juga merasakan kebahagiaan, Kak Daniel. Kak Re juga pasti sependapat denganku." Angela melirik Rayhan.

"Aku sudah bahagia dengan kehidupanku sekarang. Terlibat emosional dengan satu wanita hanya mendatangkan kesulitan di hidupku. Dan Rayhan juga sudah tahu itu. Benar bukan, Re?"

Rayhan mengangguk. "Benar."

"Kau memang sahabat sejatiku, Re. Hanya kau yang memahamiku." ujar Daniel lega karena masih ada yang sependapat dengannya.

"Tapi bayangan bahwa kau mengalami jatuh cinta pada seorang wanita yang tidak bisa kauraih terdengar begitu menyiksa. Aku suka itu, Niel!" lanjut Rayhan sambil mengikuti kata-kata yang biasa diucapkan Daniel padanya.

"Re..."

"Jadi kau setuju denganku, Kak?" Angela menatap Rayhan dengan berbinar-binar.

Rayhan tersenyum dan mengangguk. "Mana mungkin aku melewatkan kesenangan seperti ini?"

Angela memekik senang dan spontan memeluknya. "Aku jadi makin cinta padamu, Kak."

"Jadi semua sudah kompak, bukan? Ayo kita ucapkan bersama-sama!" Budi mulai mengkomandoi.

"Kau akan jatuh cinta pada wanita yang tidak bisa kauraih, Daniel." serempak semua mengucapkan kalimat tersebut.

Daniel tertawa sambil menggeleng-geleng. "Nae...Itu tidak mungkin."

Jelas...

Itu tidak mungkin.

🌸🌸🌸

DANIEL AND NICOLETTE  (SUDAH DISERIESKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang