Wattpad Original
Ada 21 bab gratis lagi

Part 18 - Suffer #1 - Demi Menjadi Penata Musik

288K 23.7K 2.8K
                                    


STRUK GAJI

Nama : Evelyn Diandra
Jabatan : free lance

Gaji pokok = 3.000.000
UM 15.000x17 hari = 255.000
__________________________+
Total 3.255.000,00

KAS BON
Hutang awal = 3.200.000
Hutang tahap II = 10.300.000
Ponsel = 13.400.000
__________________________+
Total 26.900.000,00
Bunga 26.999,99
___________+
Subtotal 26.926.999,99

============================

Ponselnya seharga tiga belas juta! Tiga belas jutaaaa!!

Nic hampir berteriak histeris melihatnya. Ponsel itu setara dengan gajinya selama empat bulan lebih. Itu pun dengan catatan ia tidak makan karena tidak ada sedikitpun yang tersisa.

Kembali ia menatap struk gaji itu dengan sedih karena melihat jumlah utangnya yang meningkat pesat. Sebenarnya apa sih yang dilakukannya selama ini hingga hutangnya berlipat ganda sebanyak itu? Kalau ini terjadi terus-menerus, bisa-bisa ia mengabdi pada Daniel seumur hidup.

Tapi...

Daniel tidak memotong gajinya.

Nic menghitung uang itu sekali lagi untuk berjaga-jaga apa ia berhalusinasi.

Jumlahnya tetap 3.255.000

Apa mungkin Daniel lupa memotongnya? Bahkan ia diberi gaji penuh padahal baru mulai bekerja pertengahan bulan.

Tapi jika dipikir-pikir untuk membayar kosnya saja Nic perlu dua juta, itu berarti uangnya hanya tersisa 1.255.000. Apa sisanya cukup untuk makan, transport serta biaya pembelian desinfektannya sebulan? Itu juga belum dipotong utangnya.

Jangan-jangan ia termasuk boros? Rasanya sih tidak. Sekarang ia akan menjabarkan satu persatu pengeluarannya untuk membuktikan hal itu.

Pengeluaran Nic :

1. Kosnya memang agak mahal, tapi kamar mandi dalam, ber AC, dan selain dilengkapi televisi, tetangga kosnya mengatakan ada wifi gratis juga di sana. Sepadanlah.

2. Untuk pulang pergi kerja, Nic hanya memakai angkutan umum...pada awalnya, tapi karena merasa ketakutan akhirnya ia lebih sering memakai taksi.

3. Untuk pakaian ia juga membelinya dari pertokoan di sebelah kos-kosan, itupun hanya yang diskon. Setelah diskon harganya rata-rata dua ratus ribu per potong.

4. Terakhir, untuk makan, Nic hanya makan di pujasera sebelah kantor saat pagi dan sore. Apa boleh buat. Nic tidak memiliki kendaraan untuk pergi kesana kemari sesuka hati. Di sana ia paling suka menu paket iga bakar dan ayam kremes.

Jadi semua kehidupannya itu seharusnya sudah termasuk yang paling irit sesuai standar Nic.

....

Oh sial!! Dirinya memang sangat boros!! Tolong...tolong...Nic memerlukan sandaran, pegangan, tiang listrik atau apalah saat ini karena hampir pingsan memikirkan keborosannya. Selama ini ia memang tidak pernah hidup sendiri jadi ia tidak tahu berapa standar pengeluaran seseorang dengan gaji sebesar itu.

"Akhir-akhir ini kau sering melamun. Apa kau masih menderita PMS?"

Nic baru tersadar bahwa ia melamun di kantor Daniel. Pria itu belum ada saat Nic datang sehingga Nic menunggu dan pikirannya melantur kembali ke pengaturan keuangannya yang super duper kacau balau. Tadi malam juga ia tidak bisa tidur karena berpikir, jadi hari ini ia merasa kurang bersemangat. Begini ternyata rasanya menjadi seseorang yang tahu bahwa masa depannya suram.

"Aku baik-baik saja." jawab Nic dengan lesu.

"Ya, sudah. Ini! Tangkap!"

Nic menjerit karena Daniel melempar bungkusan besar ke wajahnya tiba-tiba. Untung saja benda itu tidak berat. "Apa ini?" tanya Nic.

DANIEL AND NICOLETTE  (SUDAH DISERIESKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang