Wattpad Original
Ada 29 bab gratis lagi

Part 10 - Second Mistake

324K 25.7K 776
                                    

"Evelyn, antarkan lagi minuman ini untuk ruangan VVIP 13." Bartender kembali menyodorkan beberapa gelas minuman pada Nic.

Nicole tersentak mendengar perintah itu.

"Ruang 13?! Apa harus aku yang mengantarkannya? Kemana waiter yang lain?!" teriak Nic cemas. Nic memang harus selalu berteriak-teriak agar suaranya terdengar di tempat bising itu entah ia cemas ataupun tidak. Hanya saja saat ini ia langsung mendapatkan tatapan kesal dari si bartender akibat pertanyaan itu.

"Kau pengantar minuman di sini, bukan? Lakukan saja tugasmu."

Nic baru saja membuka mulut hendak memprotes lagi namun bartender itu melenggang pergi dari hadapannya. Sungguh menyebalkan. Tapi memang benar juga sih, itu memang tugasnya. Akhirnya ia mengerang pasrah sambil mengambil nampan berisi minuman yang tadi disodorkan oleh si bartender di atas meja bar. Masalahnya ruang VVIP 13 adalah ruangan yang dimasuki oleh Daniel. Bagaimana Nic bisa tahu? Karena dia mengendap-endap membuntuti pria itu agar tahu tempat yang harus dihindarinya nanti. Nic merasa dirinya makin sering melakukan hal-hal konyol akhir-akhir ini, seperti bukan dirinya saja.

Baiklah. Memang apa yang bisa dilakukan oleh Daniel jika Nic kepergok bekerja di tempat ini? Asalkan tidak mengganggu pekerjaan sehari-harinya di kantor pria itu tentu tidak masalah, bukan? Paling ia hanya lebih sering menguap karena kurang tidur. Tapi dia hanyalah office girl, jabatan yang tidak terlalu penting, jadi seharusnya itu tidak masalah.

Pelan-pelan Nic membuka pintu ruangan VVIP 13 itu dengan bahunya karena kedua tangannya sibuk memegang pinggiran nampan. Suasana di ruangan itu cukup remang-remang dan sangat ramai. Ia mengamati isi ruangan itu secepat kilat untuk mempelajari keadaan. Di ruangan itu ada banyak orang yang sepertinya asyik melakukan kegiatan masing-masing. Ada yang bernyanyi di sofa tempat karaoke yang membuat suasana menjadi berisik, ada pula yang hanya duduk-duduk dengan para purel yang juga sibuk bercanda ria dan menuangkan minuman. Nic melihat Daniel sedang berbaur dengan beberapa orang di salah satu sofa. Mereka seperti tidak menanggapi kehadiran Nic dan ia memanfaatkannya dengan cepat-cepat menaruh semua minuman itu di atas meja.

Ia selesai meletakkan gelas terakhir saat merasa ada seseorang yang memperhatikannya dan Nic pun mendongak waspada. Ternyata salah seorang pria di sana tersenyum dan menyodorkan uang tip padanya.

Alamak!! Nic hampir terkena serangan jantung!

Padahal ia sudah biasa menerima uang tip setelah mengantarkan minuman, tapi kali ini ia jadi paranoid hanya gara-gara satu ruangan dengan Daniel. Nic melirik sekilas dan melihat Daniel masih asyik mendengar temannya bercakap-cakap. Cepat-cepat Nic menerima uang tip yang disodorkan tadi dan mengangguk tanpa bersuara sebagai tanda terimakasih sebelum keluar dari ruangan.

***

"Tingkahmu sangat aneh. Kau terlihat seperti habis bertemu setan." komentar bartender saat Nic dengan gugup kembali ke meja bar.

"Ini lebih buruk dibanding setan." sahut Nic sambil menoleh ke belakang sesekali. "Sudahlah, kau terlalu banyak mengeluh tentangku sejak tadi. Apa ada yang harus kuantar lagi?"

"Sebenarnya ada, tapi aku tidak yakin kau bisa mengantarnya dengan tubuh kurusmu, karena minuman itu terlalu berat," Bartender menunjuk tiga botol besar minuman keras yang sudah disiapkannya di meja bar. Ukurannya memang agak besar. "Akan kusuruh yang lain."

"Bukan pesanan dari ruang 13 tadi bukan?"

"Bukan."

"Kalau begitu biar aku saja." sahut Nic sambil meraih botol-botol itu.

"Kau yakin? Itu sangat berat dan harganya mahal...itu pesanan ruangan 27. Hati-hati, Ev!" teriak si bartender karena Nic tidak mempedulikannya.

Nic akan melakukan apapun asalkan tidak membawa minuman ke ruangan yang berisi Daniel lagi. Setelah berhasil keluar dari sana, ia merasa akan pingsan karena lemas. Tapi syukurlah ternyata Daniel tidak melihatnya tadi. Nic hampir tidak percaya pada keberuntungannya kali ini. Ternyata ia masih bisa beruntung.

DANIEL AND NICOLETTE  (SUDAH DISERIESKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang