Protectors 1

152K 8.3K 216
                                    

Matahari bersinar begitu cerah. Suara kicauan burung bagaikan seperti alunan nada yang begitu menggoda pendengaran, layaknya memiliki arti tersembunyi yang mengucapkan selamat pada setiap makhluk hidup yang merasakan betapa indah nan cerahnya pagi ini. Salah satu makhluk hidup yang merasakannya ialah, Rea. Keningnya berkerut saat merasakan sinar matahari pagi menerpa wajahnya. Ia menggeliat di atas tempat tidur sembari menguap. Gadis yang bernama lengkap Adreanne Zenobie itu, atau yang kerap disapa Rea, membuka mata perlahan.

Rea tersenyum saat mengingat bahwa hari ini, Gerald, mate-nya akan melatih kekuatannya dalam bertarung sebagai persiapan untuk penobatannya menjadi Alpha Moonlight pack. Rea bergegas mandi dan mengenakan pakaian yang terbaik.

Rea menatap pantulan dirinya di cermin. Ia mengenakan dress berwarna merah muda yang terlihat begitu lusuh. Pandangannya beralih pada wajahnya, tak ada sedikit pun polesan bedak atau lipstik di sana. Rea memang tak pernah berdandan. Selain tak tahu caranya, ia pun tak memilik peralatan kecantikan.

"Untuk jadi cantik tidak harus berdandan, Rea. Lagipula kau sudah sangat cantik dengan penampilan naturalmu," mindlink Leona, sisi serigala Rea.

"Benarkah?Menurutmu aku sudah cantik?" tanya Rea melalui mindlink pula.

Leona menghela napas kesal, "Jangan banyak tanya. Kau tunggu apa lagi? Apa kau tidak rindu pada Gerald?" Dia sudah sangat bosan menghadapi sikap Rea yang selalu lamban. Sehingga terkadang Leona meluapkan emosinya pada Rea, namun Rea sama sekali tak melakukan perlawanan. Rea akan minta maaf dan tanpa sengaja akan memancing amarah Leona kembali. Begitulah seterusnya.

Mereka tak seperti werewolf pada umumnya. Rea dan Leona tidak bisa melakukan pergantian shift. Sehingga mereka dianggap sebagai werewolf yang memiliki kecacatan. Karena hal ini, Rea sering mendapat hinaan hingga bahkan cacian dari werewolf di pack. Seolah Rea adalah makhluk terhina di pandangan mereka, namun hal itu tak menjadikan Rea dan Leona menyerah pada hidup. Karena mereka yakin bahwa rencana Moon Goddes akan lebih indah dari yang mereka bayangkan.

"Baiklah. Aku akan pergi." Rea keluar dari kamar dan berjalan di sepanjang lorong yang tak memiliki penerangan sedikit pun. Kamar Rea terletak di bagian terujung dan terbelakang di pack house Moonlight.

Rea merupakan anak tunggal dari seorang pria bernama Lucasofer Zenobie, yang dulunya merupakan seorang Beta di Moonlight pack, dan Ibunya bernama Jakeline. Orang tua Rea sudah meninggal sejak ia masih bayi, Meski, belum pernah bertemu orang tuanya secara langsung, Rea tetap sangat menyayangi mereka.

"Hei, Rea!" Rea menatap seorang maid yang baru saja memanggilnya. Pelayan itu membawa pel beserta ember berisi air, "Ya?" jawab Rea.

"Bersihkan semua lantai ini!"

Leona menggeram marah, "Jika aku bisa keluar, akan kucabik-cabik wajah pelayan rendah itu. Berani-beraninya dia memerintah calon Luna seperti kita."

Rea menunduk takut lalu mengangguk, "I-iya."

Beginilah keseharian Rea sedari masih kecil hingga sekarang. Bahkan seorang maid berani memberinya perintah. Mereka memperlakukan Rea seperti seorang budak. Tanpa memerdulikan kenyataan bahwa Rea anak dari mendiang Beta pack mereka, namun setidaknya Rea bersyukur, mereka tidak pernah menyakitinya secara fisik. Tentu tidak ada yang berani menyiksa gadis berambut merah itu. Karena Luna mereka, Ursella, sangat menyayangi Rea, Maka dari itu mereka tak ingin mengambil resiko. Terkadang mereka memberi Rea ancaman jika menolak perintah mereka. Rea tentu akan merasa ketakutan dan akhirnya menuruti perintah mereka.

ProtectorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang