Protectors 6

63.2K 6.5K 373
                                    


"Sejauh yang saya pantau, tidak ada pergerakan sama sekali, Alpha. Rakyat-rakyat Black moon, bahkan sudah sering keluar dari rumah mereka."

"Warrior-warrior yang menjaga diperbatasan sampai saat ini belum ada yang meregang nyawa, mereka melaporkan tidak ada satupun rogue yang menyerang mereka, menampakan wajah saja tidak ada, Alpha."

Kening Samuel berkerut saat mendengar laporan-laporan dari Gamma dan Delta packnya, bingung dengan penyampaian tersebut. Karena apa yang disampaikan itu, memang benar adanya. Akhir-akhir ini penyerangan dan pemberontakan dari rogue sudah jarang terjadi di packnya.

Leandro merengut kesal didalam kepala Samuel, "hmm, cukup mencurigakan."

"Kita tidak tahu apa yang direncakan Xart saat ini, Alpha." Beta dari Black moon pack, Paul, akhirnya angkat bicara. Pria berumur 37 tahun itu menatap serius Alpha-nya.

Xart, pimpinan rogue yang sering menyerang Black moon pack. Bukan hanya Black moon saja, tapi semua pack-pack yang bisa menguntungkan rogue-rogue itu. Sangat sulit bagi Samuel untuk bertemu langsung dengan pria itu. Untuk jenis serigala liar, Xart sangat cerdas dalam menyusun strategi. Entah dari mana Xart mendapatkan otak sepintar itu. Sudah lama sekali Samuel ingin berjumpa lagi dengan Xart agar ia bisa langsung mencabik-cabik dan mengoyak jantung pria itu dengan tangannya sendiri.

Samuel melonggarkan kerah bajunya yang sedari tadi seperti ingin mencekik lehernya dengan kasar, "Beritahu semua rakyat pack, jangan terlalu senang dengan kabar ini. Seperti katamu Paul, kita tidak tahu apa yang sedang direncanakan Xart saat ini. Kita harus menyusun strategi dan tetap berhati-hati. Mulai sekarang, penjagaan harus lebih di perketat lagi. Jangan sampai lengah, atau aku akan memenggal kepala kalian semua."

Tiga pria bertubuh kekar itu lantas menundukan kepalanya takut saat mendengar ancaman yang keluar dari bibir Samuel, "Baik, Alpha."

"Kalian boleh pergi." Seru Samuel lalu memutar kursi kebesarannya kebelakang, menghadap dengan jendela kaca besar diruangan itu.

Bersamaan dengan pintu ruang kerjanya yang tertutup, Samuel menghela napas lelah. Pria itu menatap hamparan rumput dan pepohonan dari balik jendela kaca besar disana. Untuk masalah seperti ini, ia harus menanggungnya seorang diri lagi. Baik keamanan didalam packnya, maupun diluar packnya. Ya, tentu saja, karena ia belum mempunyai seorang Luna, seorang Luna yang akan membantunya mengurus keamanan didalam packnya. Mengingat tentang Luna, Samuel bisa merasakan Leandro mengerang murung didalam kepalanya, serigala itu langsung berubah menjadi lesuh.

Samuel dan Leandro belum menemukan matenya. Sudah delapan ribu tahun mereka hidup, dan sudah selama itu pula mereka hidup tanpa mate. Setiap keturunan Alpha dari Black moon pack, di anugerahi hidup selama sepuluh ribu tahun oleh MoonGoddes. Tidak ada werewolf lainnya yang bisa hidup selama ini, karena memang hanya packnya saja yang di anugerahi umur setua itu. Samuel adalah werewolf tertua dibumi ini. Jika ia sama dengan werewolf pada umumnya, mungkin Samuel sekarang sudah menjadi seorang kakek, oh ralat, seharusnya ia dan Leandro sudah berada didalam liang kubur. Samuel tidak tahu apakah ini sebuah anugerah atau kutukan, karena hidup tanpa mate membuat ia dan Leandro merasakan rasa sepi dan kosong. Mereka ibarat hidup didalam kemewahan, namun tanpa disertai kebahagiaan.

Meski umurnya sudah setua ini, wajahnya tetap sangat tampan, tidak ada satupun garis keriput yang menghiasi wajah Samuel. Bahkan tubuhnya masih kuat dan kekar, otot-otot di lengan dan perutnya pun masih terbentuk. Dengan tubuh dan wajah seperti ini, orang-orang yang menjumpainya bisa memperkirakan bahwa umur Samuel saat ini, masih sekitar 30 tahun. Tiga puluh tahun dan delapan ribu tahun sangat jauh, bagai jarak bumi dan langit. Samuel meringis dalam hati saat mengingat kenyataan itu.

ProtectorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang