21. Choding Couple

2.3K 409 41
                                    

| XI IPA 1
10.14 WIB

"Jadi gimana rencananya? Ada ide nggak lo pada?" tanya Safraz kepada keempat sahabatnya.

Sekarang Jackson, Safraz, Yoga, Mugi dan Juang sedang berdiskusi di dalam kelas. Mereka tidak sedang mendiskusikan pelajaran, jelas saja karena Safraz dan Yoga anak IPS sedangkan sisanya IPA. Mereka sedang mendiskusikan rencana Safraz yang ingin menyatakan cintanya kepada Joan.

"Gue udah nyiapin semuanya dibantu Daya, tinggal gimana cara buat lebih dramatis aja. Kayak relationship goals gitu."

"Gegayaan lo! Mending lo tanyain ke anak kopeco. Minta bantuan ke mereka, kalau kita doang yang berembuk, sampai Yerisha sama Juang putus juga nggak akan nemu hasil," ucap Mugi polos.

"Kalau ngomong mikir dulu bego!" balas Juang memukul pantat Mugi keras.

"Iihhh najis homo lo. Enggak cukup apa dapetin Yerisha, gue juga mau diembat." Mugi memukul dada Juang pelan.

"Jangan di sini juga item! Kalau mau homoan tuh gudang sekolah kosong," ucap Jackson.

"Gue hubungin Cacha aja kali ya nanti di kantin kita omongin." Yoga mengeluarkan handphonenya bermaksud mengirimkan Cacha pesan.

"Yeee si tolol kalau diomongin di kantin ya pasti ada Joan lah! Mending sekarang lo buat multichat sama si Daya atau siapa gitu omongin rencananya, di kantin nanti langsung eksekusi. Punya otak tuh dipakai!" jelas Juang panjang lebar kepada teman-temannya.

"Tumben otak lo jalan. Efek pacaran sama Yerisha nih jadi gini, bersyukur dah gue." Jackson menepuk-nepukkan tangannya pada bahu Juang.

"Mantap dah ide Juang. Ga, lo chat Cacha sama Yerisha," pinta Safraz kepada Yoga.

"Ehh kenapa cewek gue anjir!! Daya aja dah, gue mau makan siang bareng doi," larang Juang mendengar Safraz mengusulkan nama Yerisha.

"Ooo jadi lebih penting pacar daripada sahabat ya sekarang, parah lo!" ucap Mugi sambil menunjuk-nunjuk pipi Juang.

"Makanya lo jangan kelamaan jomblo. Kalau gue punya pacar, gue juga bakalan gitu kali," ucap Jackson sambil menepuk pantat Mugi keras.

"Ini pada demen pantat gue ya!"

"Pantat orang yang kelamaan jomblo emang menggoda," ucap Safraz sambil ikut memukul pantat Mugi dan berlalu keluar kelas diikuti oleh yang lainnya.

[]

| X IPA 2
10.23 WIB

Jackson dan lainnya sudah duduk di kantin dan memesan makanan mereka. Yoga dan Safraz masih sibuk mengirimkan pesan kepada Cacha dan Daya di multichat yang mereka buat berempat. Sedangkan Mugi dan Jackson sudah asik makan saat pesanan mereka tiba.

Juang?

Ia sudah pergi sejak bel berbunyi tadi menuju kelas Yerisha. Hari ini Yerisha sengaja membawa bekal makanan untuk dirinya dan Juang.

"Bocaahh!!" panggil Juang saat sudah berada di pintu X IPA 2.

"Kenapa Kak?" sahut seseorang.

"Yeee bukan lo! Lo mah bukan bocah, tapi boncel. Gue manggil cewek gue," ucap Juang kepada adik kelas yang menyahut panggilannya tadi, Dino.

Yerisha yang melihat Juang dan Dino di depan pintu kelas segera memanggil Juang.

"Kak Juang! Lo ke sini ngapain? Ada urusan ya sama Dino? Enggak jadi mau makan sama gue?"

Juang mengelus dadanya pelan mendengar ucapan Yerisha. "Din, Yerisha di kelas ngapain aja sih? Tuh anak belajar atau cuci otak?" tanya Juang kepada Dino.

HOMEWhere stories live. Discover now