15. Dating, Daring, and Darling

1.7K 310 98
                                    

| Apartemen Yerisha dan Juang
09.02 PM

Dirga dan Juang sampai di gedung apartemen Yerisha. Juang masuk ke dalam apartemennya sebentar untuk bertukar pakaian, sedangkan Dirga sudah berjalan ke dalam apartemen Yerisha.

"Windi, Abang pulang untuk menjemputmu!! Yerisha, Kakak pulang bawa es krim!!!" teriak Dirga cheesy saat masuk ke dalam apartemen.

Baru beberapa langkah masuk ke dalam apartemen Yerisha dan berteriak seperti itu, Dirga sudah mendapatkan lemparan dari benda lembek yang sekarang menempel di wajahnya.

"Anjir! Ini apaan, jijik gue argggggghh!!!" teriak Dirga yang langsung melempar asal benda lembek tersebut.

"HAHAHAHAHA!!!!!!" suara tawa nyaring dari dua makhluk perempuan bernamakan Yerisha dan Windi terdengar membahana dari ruang tengah.

"Itu adonan kue, Kak. Kita lagi buat cookies nih," jawab Yerisha yang berdiri dari duduknya dan berjalan untuk mengambil adonan kue yang dilempar Dirga tadi.

"Ya kalian usil banget, sumpah. Kakak kira apaan. Eh, kamu berhenti ketawa, Windi!" interupsi Dirga sambil menunjuk ke arah Windi yang masih menahan tawanya. Bahkan wajah putih seorang Windi Clarissa sudah memerah.

"Idiih parnoan banget. Malu nggak tuh sama diri sendiri? Katanya swag, dikasih gituan aja langsung teriak kayak dilemparin kecoa," balas Windi yang tersenyum jahil.

Dirga menggeram menatap Windi dan berjalan ke arah tunangannya tersebut. Digelitiknya pinggang Windi hingga membuat Windi terpaksa mencubit keras tangan Dirga.

"Eh eh, berhenti Dirga! Geli. Iya maaf, maaf. Nggak jahil lagi deh! Janji! Berhenti iih..." teriak Windi yang tertawa kegelian hingga mengeluarkan sedikit air mata di ujung kelopak matanya.

Yerisha yang melihat adegan romantic but silly tersebut menutup kedua matanya karena malu. Posisi Dirga dan Windi sekarang sangat tidak pantas dilihat oleh Yerisha yang berdiri di sana sebagai orang ketiga.

"Kak Windi sama Kak Dirga berhenti ih! Nggak malu apa dilihatin sama aku," ucap Yerisha.

Namun suara Yerisha terlalu kecil, kalah dengan suara tawa Dirga dan teriakan memohon ampun dari Windi. Mereka berdua masih berperang saling menggelitik satu sama lain.

"Ngeliatin pasangan lain lagi mesra-mesraan itu dosa," sebuah suara terdengar dari arah belakang Yerisha.

Belum sempat Yerisha berbalik untuk melihat, tubuhnya sudah dibalik paksa dengan seseorang tadi. Kini, hanya dada bidang berbalut t-shirt hitam yang ada di hadapan Yerisha. Wangi! Wangi khas yang Yerisha sukai.

"Mending liatin wajah aku aja."

Bukannya menuruti permintaan orang tersebut, Yerisha malah memeluk tubuh orang tersebut dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang orang di hadapannya.

"Malu," ucap Yerisha dengan suara yang terdengar lucu.

"Malu karena liatin Kak Windi sama Bang Dirga, atau malu disuruh liatin wajah aku? Hm?"

"Iih apaan sih!"

"Kok apaan? Coba lihat aku bentar."

"Nggak mau!"

Yerisha makin menyembunyikan wajahnya di dada bidang tersebut. Sedangkan laki-laki tersebut yang tentu saja adalah Juang, sudah menahan bibirnya untuk tidak tersenyum lebih lebar lagi. Pegal, karena kedua sudut bibirnya tertarik makin ke atas.

"INGAT DOSA WOY INGAT!"

Suara Dirga membuat Juang menatap ke depan. Sekarang, giliran Dirga dan Windi yang terkejut dan malu melihat adegan dua sejoli yang lebih muda ini di hadapan mereka.

HOMEWhere stories live. Discover now