Bagian 6. Salah Paham Huda dan Penampakan

1.4K 120 0
                                    

Author POV

Kost Ikh. 00.00





Seorang gadis bersurai hitam tengah terbaring di atas tempat tidur, yang pasti itu bukan kamar milik gadis tersebut. Pasalnya di dalam kamar tersebut ada sebuah buku yang bertuliskan nama seorang siswa kelas IX - C Borneo Junior School.

Tidak lama kemudian gadis itu membuka matanya, dia tidak dapat bangun secepat mungkin karena kepalanya sedang pusing.

"Dimana aku?" itulah pertanyaan yang keluar dari bibir kecil Huda.

Huda bangun dari tidurnya dan mendapati dirinya berada disuatu kamar seseorang dengan balutan selimut hangat yang menutupi sekujur tubuhnya kecuali bagian atas kepalanya.

"Kau sudah bangun ya?!!" kata Ikh yang masuk ke ruangan sembari membawa mangkuk yang berisikan bubur putih yang hangat.

"Ikh??? Aku ada dimana?" tanya Huda yang berusaha untuk bangun.

Ikh berlari kecil ke tempat Huda, Ikh menaruh mangkuk bubur itu di dekat tempat tidur kemudian membantu Huda bangun.

"Apa kepalamu masih pusing?" cemas Ikh.

"S - Sedikit..." jawab Huda lirih.

"Huh? 'Sedikit' kau jawab??!!" batin Ikh.

Ikh mengambil mangkuk bubur yang dia taruh tadi, Ikh mengharu bubur putih itu membuatnya selunak mungkin.

"Mungkin ini tidak terlalu enak tapi aku mohon 'makanlah'..." pinta Ikh yang sudah menyiapkan satu sendok bubur.

Huda mengangguk 'mau'. Huda membuka mulutnya, Ikh meniup bubur lalu memasukkannya ke mulut Huda.

"How?" tanya Ikh penasaran.

Huda menelan bubur yang diberikan Ikh dan tersenyum. "Enak..."

Ikh ikut tersenyum dan memberikan satu sendok bubur lagi. Huda makan lahap, itulah yang dipikirkan oleh Ikh saat itu. Tidak terasa bubur putih yang dibuat oleh Huda sudah habis diperut Huda.

"Tadi adalah bubur yang enak..." kata Huda yang membersihkan sisa bubur di sudut mulutnya.

"Senang mendengarnya..." sahut Ikh sebelum keluar dari kamar.

Huda sudah tenang tapi pikirannya tidak, Huda masih memikirkan satu hal.

Bagaimana dia bisa sampai disini?

Pada waktu bersamaan Ikh kembali masuk ke dalam kamar sambil membawa segelas air putih.

"Minumlah sebelum bertanya..." kata Ikh menghentikan Huda yang ingin bertanya.

Huda menyambut gelas tersebut dan meminum air putih sampai habis.

"Ah~~" desah Huda ringan.

"Sudah baikan sekarang?" tanya Ikh memastikan.

"Hmm~~ aku sudah baikkan kok~~" jawab Huda senang, membuat Ikh tersenyum.

"Baguslah kalau begitu..." lanjut Ikh lega.

Terjadi jeda sebentar sampai Ikh memulai perbincangan.

"Maaf..." kata Ikh pelan.

"Eh?" bingung Huda. "Kenapa kau minta maaf, Ikh?" tanya Huda bingung.

"Karena aku kau jadi terluka, andai saja aku tidak ikut ke pusat perbelanjaan itu maka kau tidak akan terluka..." jujur Ikh.

"K - Kau tidak salah, yang salah adalah h---"

"---Hantu itu, bukan?!!" cetus Ikh memotong cepat kalimat Huda.

Huda terdiam mematung dihadapan Ikh, Huda bingung dengan apa yang tengah terjadi.

[1]SIHIR EKSORSIS : Bocah Terkutuk[END]Onde histórias criam vida. Descubra agora