Bagian 15. Ikh Vs Kakek

860 71 0
                                    

Ikh POV

Dimensi Buatan, Arena Bertarung. --.--






Aku tiba - tiba saja dipindahkan ke suatu dimensi secara paksa. Dimensi ini seperti aurora tapi berwujud ruangan.

"Dimana ini??" tanyaku entah kepada siapa.

Brush...

Suara sesuatu terdengar dibelakangku, diikuti hawa panas.

Larilah Ikh!

Aku ikuti bisikan itu dan berlari cepat ke depan, saat bersamaan terjadi ledakan dan aku berguling - guling ke depan(?).

"Darimana datangnya itu??"

Aku terus berlari jika sesuatu itu meledak lagi ke tempatku.

"Kau mau kemana, anak muda??" pernyataan Kakek Huda membuatku berhenti.

Aku menoleh ke belakang dan terkejut. Dibelakang Kakek Huda ada Aldet, J dan Kunti yang terpenjara di sebuah penjara ungu terang.

Aku merasakan ada yang aneh dengan penjara itu.

"Sekarang aku sudah menyegel 'dosamu', berterimakasihlah..." kata Kakek Huda yang terlihat lelah.

"Berterimakasih? Jangan membuatku bercanda..."

Aku keluarkan tekanan aura dari tubuhku agar dapat dirasakan oleh Kakek Huda, jika aku tidak main - main.

Aku panggil pedangku dan memasang kuda - kuda siap.

"Aku akan maju..."





Author POV

Kediaman Huda. 07.34






Huda baru saja dikurung di kamarnya sendiri oleh neneknya. Huda terisak nangis dibelakang pintu sambil berkali - kali memohon.

"Nenek aku mohon, biarkan aku keluar dan menemui Ikh..." pinta Huda memohon sangat.

Tapi Nenek Huda hanya diam.

"Maafkan nenek, Huda..."






Dimensi Buatan, Arena Bertarung. --.--






Saat Ikh ingin menebas Kakek Huda tiba - tiba tercipta penghalang tidak terlihat disekitar badan Kakek Huda yang mementahkan serangan Ikh. Ikh memilih mundur dan mengamati keadaan.

"Ini adalah Pelindung Diri. Kau tidak bisa menghancurkannya dengan senjata kecil itu..." kata Kakek Huda memandangi remeh Ikh.

"Kalau begitu..."

Ikh mengeluarkan jimat putih dengan kobaran biru.

Soul Impact

Ikh menghempaskan pedangnya ke depan dan menciptakan ombak api biru setinggi 4meter.

Spirit Barrier

Kakek Huda melempar dua jimat dan kedua jimat itu berubah menjadi dua roh perempuan. Mereka berdua melayang di depan ombak api biru dan menahannya.

Ikh berdecak. Ikh mengambil jimat biru gelap.

"Ikh, jimat itu'kan?!" terkejut Aldet.

"Api Pembasmi, Keluarkan kuasamu..."

Ikh melempar jimat itu dan menebasnya, seketika pedang Ikh diselimuti api biru.

Soul Sword : Army

Pedang api Ikh mengeluarkan tiga bola api yang berubah kemudian menjadi pedang api.

"Haaa..." teriak Ikh mengayunkan pedangnya ke depan.

Ketiga pedang api Ikh melayang ke tempat Kakek Huda bersama tebasan api. Melihat itu, Kakek Huda mengeluarkan jimat kertas dengan gambar rantai.

"Dewa Penjaga, Kengkanglah dosa yang ada dihadapanku ini...."

Astral Chain

Drash..

Dua rantai yang diselimuti api ungu muncul dibawah kaki Ikh dan merantai Ikh. Ikh terkengkang.

"R - Rantai apa ini?" panik Ikh berusaha lepas.

"Percuma saja anak muda, rantai itu adalah bagian dari 'diriku'..." beritahu Kakek Huda yang berkeringat lelah.

"Maksudmu... Nyawa?"

"Heheh... Benar sekali!" Kakek Huda tersenyum.






Ikh POV

Dimensi Buatan, Arena Bertarung. --.--






Rantai ini sangat kuat, aku tidak bisa bergerak.

"Berhentilah anak muda dan menyerahlah seperti yang dilakukan ketiga 'dosamu'..." seru Kakek Huda menatap J dan lainnya.

"Aku tidak akan berhenti!" tolakku.

"Kenapa??"

"Karena aku tidak SALAH!!" seruku menekan kata 'salah'. "Kenapa anda memisahkan saya dengan Huda? Huda adalah teman pertama saya disini? Huda adalah CAHAYAKU!!!"







Author POV

Dimensi Buatan, Arena Bertarung. --.--






Aura biru tiba - tiba saja menyelimuti seluruh badan Ikh.

"Api Pembasmi, berikanlah kekuatanmu kepadaku..... UNTUK KEBANGKITAN!!!!"

BURN....

Api biru keluar dari tubuh Ikh dan melelahkan rantai yang mengekangnya.

"A - Apa itu??" kedua manik Kakek Huda menunjukkan keterkejutan yang hebat.

"Apa itu?" Aldet ikutan terkejut.

"Itu mungkin... Kekuatan Ikh?" Kunti juga dibuat bingung.

"......." dan J hanya diam.

Ikh bangkit, menggenggam tangan kanannya kuat dan terciptalah pedang api.

"Anak yang aneh..." batin Kakek Huda.

Kakek Huda mengeluarkan satu jimat, kemungkinan itu adalah jimat terakhir karena bentuk jimatnya adalah persegi lima.

"Dewi Pelindung, Lindungilah kebaikan yang ada di dunia ini...."

Spirit Shield

Cahaya yang sangat terang muncul diikuti sesosok malaikat di depan Ikh, malaikat itu membuat penghalang yang tebal.

Ikh menatap penghalang itu, lalu memegang pedangnya menggunakan kedua tangan. Pedang api Ikh membesar sampai ke langit - langit.

"J, buatlah pelindung untuk dirimu sendiri. Ini akan menjadi sebuah hantaman yang 'keras'..." beritahu Aldet.

Ketiga penjara milik Kakek Huda memancarkan cahaya yang berbeda - beda.

"Majulah anak muda!!!" seru Kakek Huda serius.

Api biru Ikh semakin membesar dan BURN!!!

Ikh mengangkat pedangnya ke belakang dan melesat ke depan dengan tatapan serius.

Fire Soul : FLAMES EXORCIST

[1]SIHIR EKSORSIS : Bocah Terkutuk[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang