Bagian 16. Perpisahan Sementara

795 65 1
                                    

Author POV

Rumah Sakit. 10.09






Seorang pria tua terbaring di atas ranjang rumah sakit dengan beberapa alat terpasang di tubuhnya yang lemah. Diluar ruangan ada Huda yang menatap khawatir ke dalam, tidak lama kemudian datang seseorang disamping kanan Huda.

"Huda, a - aku minta maaf..." ucap Ikh penuh rasa bersalah.

Ikh menundukkan kepalanya karena merasa bersalah, Ikh melukai Kakek Huda dan membuatnya terbaring disana.

"Tidak ada, yang lalu biarlah berlalu..." kata Huda yang agak terisak.

Mata Ikh terbelalak melihat airmata keluar dari wajah cantiknya, dan itu membuat Ikh tambah menyesal.

"Aku benar - benar minta maaf..." batinnya.

"Aku sudah membuat janji dengan nenek..."

"Heeh?"

Ikh mengangkat wajahnya dan memandang Huda bingung.

"Janjinya begini, bila kau terluka nenek akan membiarkanku merawat dan selalu di sisimu. Sebaliknya, jika kakek yang terluka..."

Ikh tidak bisa menafas menunggu kalimat selanjutnya, dan kalimat selanjutnya itulah yang membuat jantung Ikh seperti berhenti.

".... Aku harus menjauh darimu!!"






Dimensi Buatan, Ruang Latihan. --.--






"HAAAA!!!"

Teriakan Ikh membakar semua roh yang mengelilinginya dan membuat sesi latihan berhenti dengan cepat.

"Hah, Hah... Masih kurang" kata Ikh dingin.

"Aldet, aku butuh lawan yang kuat..." seru Ikh dengan ekspresi kesal.

Aldet menghela nafas. "Tidak usah berteriak juga..." malas Aldet.

Aldet memunculkan roh sesosok ular raksasa. Itu anaconda(?).

"Ssss...." desis anaconda itu.

Anaconda itu bergerak secara zig - zag ke tempat Ikh tapi...

Jleb.... Byaaar??!!

Anak panah api biru menancap tepat di kepala ular itu dan membakarnya.

"Keluarkan yang hebat, atau sekalian saja semuanya..." marah Ikh.

Aldet mendengus kesal.

"Sekarang dia memuakkan..." batin Aldet kesal.

Tik...

Aldet menjentikkan jarinya dan muncul semua roh yang ditangkap oleh Aldet.

Ikh merubah busurnya menjadi pedang api dan mulai berhadapan dengan semua roh itu, sementara ditempat Aldet... Aldet berkomat - kamit memaki sifat Ikh yanh berubah dratis.

"Sepertinya berjalan sesuai rencana..." celetuk Kunti yang sudah ada disamping kiri Aldet.

"Hidungmu sesuai rencana!" emosi Aldet.

"Apa ini karena perkataan Huda pagi tadi?" tanya Kunti.

"Ya.... Dan juga janji mereka!"





Past POV

Rumah Sakit. 10.15






"Aku harus menjauhimu..." lanjut Huda membuat Ikh terpaku. "T - Tapi hanya sementara saja kok!" lanjutnya.

"Hah?" bengong Ikh.

"Aku diminta menjauhimu sampai kakek sembuh. Sampai saat itu,..."

Huda mendekat dan memegang kedua tangan Ikh. "Aku mohon padamu Ikh.... Tunggulah aku!!"

Airmata keluar lagi dari wajah cantiknya, Ikh terdiam tidak bisa berbicara.

"Aku ingin kau menungguku dan aku janji semuanya akan seperti dulu lagi. Ak--" perkataan Huda terpotong saat Ikh memeluknya.

"Ikh?"

"Terimakasih..." bisik Ikh.

Setelah itu Huda menangis sejadi - jadinya. Huda memberikan pelukan pertama dan terakhirnya untuk Ikh.

Sampai mereka bersama lagi.





Normal POV

Dimensi Buatan, Ruang Latihan. --.--






"Hah, Hah, Hah..."

20menit telah berlalu, Ikh berhasil mengalahkan semua roh yang Aldet keluarkan, yang mana membuat Aldet mengulum bibirnya sendiri.

"S - Sejak kapan dia sekuat itu?!" terpaku Aldet.

"Apa Ikh bisa menggunakan Perlengkapan Roh??" tanya Kunti tiba - tiba.

"K - Kita tidak tahu sampai mencobanya..." jawab Aldet.

"Hoi Ikh, kemari!!"





Ikh POV

Kantin Sekolah. 09.35






Sudah 3minggu aku dan Huda tak saling menyapa, yah mau bagaiamana lagi... Ini juga salahku.

Aku hela nafas, pikiranku sedang kacau sekarang.

Pasukan Roh?

Apa mereka benar - benar akan menyerang??

Ditengah lumunanku, seorang siswi tiba - tiba muncul di hadapanku. Dia adalah Bariyah.

"Apa maumu??" tanyaku malas dengan mata setengah terbuka.

"Heeheh... Jangan dingin begitu. Sebenarnya aku ada permintaan untukmu..." jawabnya penuh basa - basi.

"Dan itu?"

"Kencanlah denganku..."

"Heh?"




















"Apa kau bilang??"

[1]SIHIR EKSORSIS : Bocah Terkutuk[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang