Bagian 25. Sebuah Video

720 59 4
                                    

Ikh POV





Dimana aku? Aku ada dimana?

Ikh!

S - Siapa itu?

Ikh, akhirnya kita bertemu!

"Argh?!" jeritku terbangun dari mimpi buruk itu. Aku benar - benar kaget saat melihat wajah api biru itu.

Dia menyeramkan.

"Kau baik - baik saja, Ikh?" tanya Kunti yang hampir membuat jantungku berhenti.

Pasalnya dia muncul di hadapanku secara langsung.

"A - Aku baik saja. Jauhkan wajahmu yang menyeramkan itu..."

Ya... Wajah Kunti lebih menyeramkan dan terkesan nyata. Tapi kenapa aku sangat gelisah jika sesekali aku bertemu dengan 'dia' lagi?!

"Kau bolos dua hari lo..."

"Heh? Bolos sekolah?? Aku??!!" pekikku.

Aku pingsan selama 2 hari?

"Berati hari ini adalah hari minggu dong?" tanyaku kepada Kakek MESUM yang duduk di samping kiriku.

"Lebih tepatnya hari SENIN..." balasnya.

"Jam berapa sekarang?" tanyaku mendesak.

"10 pagi..." aku mengelus dadaku lega.

Untung tidak jam 6 pagi. Jika iya maka aku harus ikut upacara.

"Jadi kalian tidak membuatkan surat izin untukku?" tatapku ke dua roh ini.

"Lalu siapa yang mengirimkan surat itu ke sekolah? J??" tanya Kakek MESUM balik, membuatku meringis.

"Aah.. Sial!"





Ruang BK. 09.35






Keesokan harinya aku dipanggil ke ruang BK karena tidak hadir ke sekolah selama 2 hari. Aku berbohong kepada mereka jika aku ada urusan keluarga, akibatnya aku mendapatkan poin sebanyak 20 poin.

Pelanggaran pertamaku di akhir tahun kelas 1 T~T.

"Haaah..." aku menghela nafas pasrah meratapi kesialan yang selalu mendatangi diriku.

Betapa kejamnya takdir sampai - sampai memberikan kesialan kepada bocah berumur 13 tahun ini.

"Ikh..." panggil Lutfi.

"Hah?" sahutku malas.

"Aku ada berita HOT nih..." serunya bersemangat.

"Jangan bilang jika kau mendapatkan Link Video Porno..." tebakku menatapnya jijik.

"D - Darimana kau tahu??!"

"Kau itu tampan kawan tapi kenapa sikapmu seperti PEDO...." batinku sweatdrop.

"B - Bukan itu berita HOT yang ingin aku beritahukan..."

"Lalu apa?" aku mengerutkan keningku heran.

"Kalau bukan Link Porno, pasti komik PEDO!" batinku menebak.

"Aku ada video yang sangat menarik lo..." lanjutnya menunjukan video.

Kunti meringis dibelakangku.

"A - Apa itu??"

"Menarik, bukan?" Lutfi tersenyum senang.

"D - Darimana kau mendapatkan video itu??" tanyaku terkejut.

"Dari seseorang..."

Aku tidak mengerti.....

Siapa yang merekam video pertarunganku dengan Ren?





Kelas. 13.25






Ding! Dong!

Bel pulang sudah berbunyi.

"Kunti..." bisikku kepada Kunti yang hari ini bertugas menjagaku.

"Tidak akan aku biarkan dia pergi..." setelah mengatakan itu, Kunti menghilang.

Aku segera menyusun semua alat tulisku dan langsung menyusul Kunti ke.... Toilet.

Video yang ditunjukan Lutfi tidak salah lagi, itu benar - benar aku dan Ren. Kakek MESUM menceritakan semuanya setelah aku selesai bertarung.

Aku menang. Melawan Ren.

Aku mengamuk. Dan hilang kendali.

Video yang aku lihat tidak memperlihatkan jelas wajahku Tapi bukan itu masalahnya. Area bertarung kami sudah dilindungi pelindung tapi kenapa 'dia' bisa merekam pertarunganku. Di tambah dia salah satu murid di sekolahku, berjalan - jalan ditengah malam dan sama - sama kelas 1 sepertiku.

Dia mencurigakan.

"Kyaa!!" aku dapat mendengar seorang perempuan menjerit di persimpangan yang mengarah ke toilet.

Aku tempelkan kertas jimat pelindung ke tembok dan langsung berlari ke toilet. Disana aku melihat Kunti sudah menakuti Si Perekam dengan kemampuan khusus hantu miliknya, sedangkan Si Perekam terjatuh dan menangis.

Felly Aprinati, nama Si Perekam yang telah menyebarkan video pertarunganku.

"Aku akan membuat dia tutup mulut....!"

[1]SIHIR EKSORSIS : Bocah Terkutuk[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang