Bagian 13. Basilisk Dan Batwoman

1K 78 0
                                    

Author POV

Gedung Tua, Bagian Dalam. 21.23






Ikh terus berlari dari kejaran kumpulan kelelawar dibelakangnya. Sesekali Ikh berbalik dan menjatuhkan beberapa dari mereka.

"Mereka terlalu banyak.." gerutu Ikh.

Kelelawar besar menyerang Ikh dari belakang, membuatnya tersungkur ke depan akibat tendangan kelelawar itu. Kelelawar besar itu hinggap di salah satu tangga kemudian berubah menjadi sesosok perempuan rambut ungu keabu - abuan dengan gaun hitam dan sepasang sayap hitam kecil di punggungnya.

"Lumayan untuk ukuran manusia..." pujinya.

Ikh berdecak kesal. Ikh membalikkan badannya dan mengeluarkan tebasan cahaya ke tempatnya tapi dia berubah menjadi kumpulan kelelawar.

"Namaku Batie, salam kenal ya~~" katanya yang sudah berada dibelakang Ikh.

"Aku tidak TANYA!" cetus Ikh yang menyerangnya secara tiba - tiba, tapi sekali lagi dia berhasil menghindar.

"Kau kasar terhadap perempuan. Itu tidak baik.."

Batie telah berada di anak tangga lagi.

"Dia cepat sekali. Aku khawatir dengan Huda?!!"

Ditempat berbeda, tepatnya di halaman belakang.

Boom...

Gelombang kejut itu mementalkan sang ular yang mendarat ke pasak - pasak yang tajam. Seketika, ular itu tidak bernyawa lagi.

"Hah, Hah, Hah.." Huda terlihat kelelahan, berdiri dengan benar saja susah.

"Sss..." suara ular mendesis terdengar di depan Huda.

"Hah? Ada lagi??" terkejut Huda melihat dua ekor ular di depannya... Dalam ukuran yang sama.

"Maaf Ikh tapi aku tidak bisa menolongmu saat ini..."






Ikh POV

Gedung Tua, Bagian Dalam. 21.30







Aku tebas dinding kelelawar yang memenjarakanku dari segala arah tapi setiap aku tebas, dinding itu kembali ke keadaan semula.

"Percuma bocah, kau tidak akan bisa.." suaranya dari luar.

"Kita lihat sendiri.."

Aku ambil kertas jimat dengan gambar kobaran api.

Soul Impact

Aku hantaman pedangku ke lantai, seketika itu juga muncul api biru yang membakar disekitarku.

Aku dapat melihat ekspresi keterkejutan di wajah Batie.

"Angin, tunjukkanlah kuasamu..."

Wind Cutter

Tebasan melengkung yang terbuat dari angin terbang ke arah Batie yang masih dalam keterkejutannya. Alhasil, tebasan angin itu melukai lengan kanannya.

"Aku belum selesai.."

Aku tebas ke depan menciptakan tebasan cahaya tapi Batie berubah menjadi kumpulan kelelawar lagi.

"K - Kemana dia pergi??" tanyaku sembari masih waspada.

"........"

Tapi keadaan sangat hening.

"Apa dia melarikan diri??" batinku bertanya.

"Oh ya.. Huda?!!?"





Author POV

[1]SIHIR EKSORSIS : Bocah Terkutuk[END]Where stories live. Discover now