Bagian 10. Latihan Menjadi Kuat

1K 100 3
                                    

Author POV

Dimensi Buatan, Ruang Latihan. --.--






Duag....

Ikh terpental ke belakang setelah terkena pukulan telak dari sesosok roh berbadan besar.

Berdiri saja sudah susah. Apalagi bertarung dengan tangan kosong.

"Kuatkan tekadmu, bocah!!!" seru Aldet yang menonton pertarungan bersama Kunti dan..... Anak kecil berjubah.

"Enak sekali kalian santai disitu ya?!".batin Ikh kesal.

Ikh melompat ke kanan menghindari pukulan mematikan dari roh itu, dinding yang ada dibelakang Ikh tadi hancur membuat lubang yang besar.

"Kuatkan tekad... Dan konsentrasi!!!"

Aura biru seketika itu menyelimuti tubuh Ikh.

"Ini dia!!"

Ikh mengeluarkan kertas jimat putih yang memiliki gambar api biru disana.

Flames Iron Fist

Api biru menyembur keluar setelah Ikh memukul kertas jimat yang dia lempar ke depan.

Api itu membakar roh itu dan merubahnya menjadi debu, pada waktu bersamaan Ikh jatuh berlutut.

"Selanjutnya.." kata Aldet seraya bertepuk tangan, lalu muncul roh dengan badan kurus tapi memiliki badan yang sangat tinggi.

"Hah???"

Buag....





Kamar Ikh. 17.34






"Auwh... Badanku!!!" batinku merasakan sakit disekujur badan.

Kalian tahu kenapa aku melakukan hal ini? Itu karena ide kakek MESUM itu, dia memberiku latihan ini agar tidak merepotkan dirinya dan juga diriku sendiri.

Kini aku berada dikamarku bersama roh anak kecil berjubah, jubahnya menutupi mukanya membuatku tidak bisa melihat wajahnya.

Sudah 1minggu dia tidak bicara dan terus bersamaku selama itu juga. Mungkin kata terakhirnya adalah 'itu' . Kata - kata yang membuatku jatuh sakit seketika.

Aku tutup mataku berusaha untuk mengingat perkataan atau jawabannya, saat itu aku bertanya 'kenapa dia mengikutiku?'. Dan dia menjawab....

Karena kau adalah ayahku.





Author POV

Tempat Misterius. --.--






Sekumpulan roh tersesat tengah berkumpul di suatu ruang dimensi. Seorang pria berambut putih panjang dengan jubah merah pucat tengah duduk di atas tubuh ular putih besar. Dia menyeringai mengerikan.

Disamping kanannya ada seorang gadis kecil berambut mayonais yang mengenakan jaket hijau bentuk dinosaurus, sedangkan disamping kirinya ada seorang pria berambut biru tua yang mengenakan rompi hitam, celana hitam mirip polisi hitam.

"Sebentar lagi kita semua dapat masuk ke dunia manusia jadi bersabarlah wahai saudara - suadaraku..." kata si rambut putih dengan senangnya.

"Hari dimana kita semua bisa hidup damai dan bahagia.... Selamanya!!!"






Huda POV

Kelas. 07.22





"Huaamp..."

Ikh sekali lagi menguap dikelas. Apa dia terlalu lama latihan? Dan itu membuatku khawatir.

Aku ingin sekali mengajaknya jalan - jalan tapi aku takut itu membuatnya semakin kelelahan. Aku hanya bisa, diam dan meniru Ikh, yaitu menguap.

Sebenarnya belakangan ini aku sering juga latihan bersama kakek dan nenek agar bisa setara dengan mereka berdua. Aku juga harus bertambah kuat, bukan?





Atap Bangunan. 23.00





Malam telah datang. Aku duduk santai di atas suatu rumah penduduk. Jam menunjukkan jam 11malam dan suasana menjadi biasa - biasa saja, biasanya ada beberapa roh tersesat yang berkeliaran disini tapi malam ini.

Ini aneh.





Author POV

Dimensi Buatan, Ruang Latihan. --.--





Buag...

Ikh kembali terpental akibat tendangan kaki super panjang dari roh tinggi dan kurus yang kini dia hadapi.

Sekali lagi Ikh bangkit. Dia tidak mudah menyerah. Untuk apa dia menyerah? Dia sudah terbebas dari penjara yang mengurungnya selama 6tahun.

Dia tidak akan menyerah semudah itu.

Ikh mengambil jimat kertas bergambar pedang itu dan mulai merapalkan mantera.

"Roh Tersesat, biarkan aku menggunakan kekuatanmu..."

Jimat kertas yang ada ditangan kanan Ikh memancarkan cahaya biru terang, dan berubah menjadi pedang cahaya biru.

"Akan aku hancurkan semua tembok yang menghalangi jalanku.... AKAN AKU HANCURKAN SEMUANYA!!!!"

Luapan emosi berdampak pada pedangnya, membuat pedang cahaya Ikh menjadi besar dan juga panjang.

Soul Impact

DHUAR!!!!!

Roh Tersesat itu lenyap bersama ruang dimensi yang dibuat oleh Aldet.

Pedang cahaya Ikh menghilang. Dia tersenyum ke arah Aldet, Kunti dan..... J, anak kecil berjubah.

"A - Aku berhasil!!!"

[1]SIHIR EKSORSIS : Bocah Terkutuk[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang