Amare #14

1K 206 16
                                    

Pastikan kamu sudah vote sebelum membaca, dan comment setelah membaca😉

🍂🍂🍂

Chapter 14 - Challenge

~

Or is that just me and my imagination

🍂🍂🍂

"ADUH, apaan sih? Lo ngapain tarik-tarik tangan gue?" tanya Dilla pada Raffael yang saat ini menarik tangannya menuju parkiran.

"Udah, gak usah bawel. Lo harus ikut gue!"

Dilla memutar bola matanya malas, lalu mendengus.

"Tapi gue kan bisa jalan sendiri, Raffael. Lagian gue masih tahu jalan dan gue gak bakal nyasar," ucap Dilla kesal. "Lo ngapain narik-narik tangan gue? Modus?" lanjut Dilla dengan nada menuduh.

Mendengar tuduhan dari Dilla, Raffael segera melepas tangannya.

"Geer banget lo!" ucap Raffael sengit.

Dilla menghembuskan napasnya kasar. Raffael benar-benar aneh hari ini. Pulang sekolah tadi, tiba-tiba Raffael sudah berada didepan mejanya dan menariknya tanpa permisi.

"Ayo ikut," ucap Raffael.

"Ikut kemana?" tanya Dilla heran.

"Kerumah gue," jawab Raffael singkat, padat, tidak jelas.

"Ngapain? Gak mau!" tolak Dilla mentah-mentah.

"Gue tau lo gak bakalan mau," ucap Raffael sambil menyenderkan tubuhnya didinding koridor. Saat ini koridor memang lumayan sepi, mengingat sekolah yang sudah berakhir 30 menit yang lalu.

"Ya kalau lo tau gue gak mau, ngapain tetep ngajak gue?"

Raffael menajamkan pandangan matanya pada Dilla, lalu melangkah mendekat kearah Dilla. Menyadari Raffael yang mendekat kearahnya, Dilla langsung mundur perlahan-lahan.

Shit! batin Dilla saat punggungnya menabrak dinding koridor. Belum lagi tatapan tajam dari Raffael yang mengintimidasinya.

"Lo harus ikut!"

Dilla menarik napasnya dalam-dalam, lalu membalas perkataan Raffael sama sengitnya.

"Gue gak mau!"

  "Oke kalau lo gak mau," ucap Raffael sambil tersenyum manis.

  Mendengar ucapan Raffael, Dilla menghembuskan napasnya lega. Dahinya mengerut saat melihat Raffael mengeluarkan ponselnya.

  "Gue bilangin bokap lo," lanjut Raffael yang membuat Dilla membulatkan kedua matanya.

  "Kok lo ngadu sih?!" Bukannya Dilla takut, tapi terakhir kali Raffael menghubungi ayahnya, tiba-tiba ayahnya langsung menelfonnya. Ayahnya menelfon itu adalah salah satu keajaiban dunia versinya.

  "Lo harus ikut. Lagian kita harus belajar hari ini," ujar Raffael.

  Shit, batin Dilla.

Amare [ALS #1] ✔️Where stories live. Discover now