Amare #24

804 171 8
                                    

Pastikan kamu sudah vote sebelum membaca dan comment sesudah membaca😉

🍂🍂🍂

Chapter 24 - Dinner

<>

Remember the words you told me, love me 'til the day I die.

🍂🍂🍂

SEKARANG, disini lah Dilla. Memakan makanannya dengan cuek sambil menunggu Raka datang. Disebelahnya ada Raffael yang juga makan tanpa peduli sekitarnya.

"Kalian sedang bertengkar?" tanya Hardi, Papa Raffael yang sejak tadi heran melihat mereka tidak saling melihat satu sama lain.

Raffael menaikkan kedua bahunya cuek. "Dia nya aja yang baperan," sahutnya sambil melirik wajah Dilla yang memerah karena kesal.

"Apaan sih? Tadi elo yang—"

"Dilla, kita sedang berada di meja makan," tegur Lina yang mulai pusing melihat tingkah anak bungsunya.

"Sudah, tidak apa-apa." Rayna tersenyum menenangkan, lalu menatap tajam Raffael. "Kamu minta maaf sama Dilla, sekarang."

"What? No!"

Melihat wajah kesal Raffael, Dilla tersenyum penuh kemenangan.

"Ya, Raffael. Lo harus minta maaf sama gue," ejek Dilla. Raffael menatap Dilla dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Gak mau," sahutnya dengan nada menyebalkan.

Dilla mendengus, lalu menatap Ferdi yang sedang sibuk dengan ponselnya.

"Raka sudah dirumah," ucap Ferdi yang membuat Dilla menghembuskan napasnya kasar. Ia tahu, pasti Raka tidak menyangka secepat itu ia berbaikan dengan Ferdi dan Lina.

"Ya sudah. Dilla, habis makan, kamu main dulu dengan Raffael. Kami masih ada urusan pekerjaan."

Dilla mendengus kesal, lalu melirik Raffael sebentar. "Emangnya Dilla anak kecil?"

"Maksud Mama, kamu belajar dulu dengan Raffael," ralat Lina.

"Kalau Dilla belajar sama Raffael, cuma Raffael yang belajar. Pasti nanti Dilla cuma jadi guru Raffael," ujar Dilla kesal.

  Raffael menggeram. Kalau Dilla bilang begitu, sama saja ia terlihat bodoh dihadapan orang tuanya dan juga orang tua Dilla.

  "Yaudah, gak usah belajar aja sekalian," sahut Raffael.

  "Kalian sebentar lagi ujian kan?" tanya Ferdi sambil memotong dagingnya.

  Raffael mengangguk, sementara Dilla menaikkan sebelah alisnya, bertanya-tanya mengapa Ferdi tahu kalau sebentar lagi ia akan menghadapi ujian.

  "Bagaimana persiapan kalian?" tanya Hardi yang sejak tadi hanya menggelengkan kepalanya saat melihat perdebatan antara Raffael dan Dilla.

  "Kita sudah mempersiapkan itu.. dengan sangat baik," jawab Raffael dengan seringai menyebalkan. Dilla terdiam, menyadari kalau ujian tinggal 2 minggu lagi. Ia harus benar-benar belajar dengan giat, dan mengalahkan Raffael.

Amare [ALS #1] ✔️Where stories live. Discover now