Amare #15

929 195 30
                                    

Pastikan kamu sudah vote sebelum membaca dan comment sesudah membaca😉

💐💐💐

Chapter 15 - Sama-Sama Sakit

*

I'll be yours, for a thousand lives.

💐💐💐

  DILLA mengerjapkan matanya saat merasakan ponselnya bergetar, lalu melihat jam diponselnya. Pukul 1 siang, berarti ia sudah tidur 2 jam. Setelah melihat notifikasinya, ternyata Raffael mengirim pesan lewat line.

Raffael Atmaja : Lo lagi sakit juga atau enggak?

  Sambil mengetikkan balasan untuk Raffael, Dilla memijat pelipisnya. Sebenarnya ia sudah merasa lebih baik saat bangun tidur, dan rasa sakit diperutnya sudah tidak terlalu terasa walaupun tadi sebenarnya ia masih bolak-balik dari toilet berkali-kali.

Aradilla Zavani : Ya.

  Tak lama, ponselnya bergetar lagi saat Dilla sibuk merehatkan tubuhnya.

Raffael Atmaja : Lo gak masuk tadi?

Aradilla Zavani : Masuk, cm gue plg krn skt.

Raffael Atmaja : Haha.

  Dilla menatap ponselnya kesal. Dalam hatinya, ia sudah menyusun rencana agar bisa membuat Raffael tidak akan tertawa lagi seumur hidupnya.

  Tok.. tok.. tok..

  "Masuk aja, Mbok." Dilla berucap itu dengan nada pelan. Pintu terbuka dan tidak ada yang berbicara. Karena penasaran, Dilla pun menoleh kearah pintu dan terlonjak kaget saat melihat Raffael yang sedang duduk dimeja belajarnya.

  "Ngapain lo disini?" tanya Dilla ketus.

  Raffael mengangkat kotak bekal ditangannya. "Gue bawain makanan buat gue.. dan lo."

  "Untuk?"

  "Permintaan maaf gue, sebenarnya. Karena gue, lo jadi kayak begini." Raffael bangkit dari duduknya, lalu menghampiri Dilla yang sedang duduk dikasur.

  Jantung Dilla terasa berdegup kencang saat mencium aroma maskulin Raffael yang baru duduk disebelahnya. Dilla hanya memerhatikan Raffael yang sedang membuka kotak bekal itu.

  "Buat lo. Yang ini buat gue." Raffael mengangkat kotak bekal yang satunya lagi sambil tersenyum.

  Dilla mengambil kotak bekal itu ragu-ragu. Lalu melihat isinya yang ternyata ayam panggang, capcay, dan tumis tahu.

  "Ayo, makan."

  "Iya, ini gue makan," ucap Dilla sambil melahap makanannya. "Enak.. siapa yang buat?"

  "Nyokap gue. Dia ngejewer gue waktu tahu challenge yang gue buat kemarin waktu liat gue bolak-balik kamar mandi waktu makan malam. Kata nyokap, ini sebagai permintaan maaf atas kelakuan abnormal gue kemarin," jelas Raffael sambil tersenyum kecil.

Amare [ALS #1] ✔️Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon