Amare #37

733 154 20
                                    

Pastikan kamu sudah vote sebelum membaca dan comment sesudah membaca😉

💐💐💐

Chapter 37 - The Invitation

+

I'm here without you baby, but you still with me in my dreams

💐💐💐

  RAFFAEL masih jet lag saat sampai di bandara München yang terletak 28,5 km timur laut dari kota Munich, German. Cowok itu masih berusaha menghitung dari angka satu sampai sepuluh sambil mengantri di bagian imigrasi.

  "Senang?" tanya Rayna sambil mengusap bahu anak bungsu -nya itu.

  "Ya, Al senang." Raffael tersenyum kaku. Kepalanya masih terasa pusing mengingat terakhir ia terbang beberapa bulan yang lalu saat pulang dari Amerika.

  "Sebenarnya, kita akan naik kereta beberapa jam lagi. Kamu capek gak?" tanya Hardi.

  "Kemana?" tanya Raffael heran.

  "Paris. Anak dari sahabat Papa ada yang berulang tahun," ujar Hardi sambil memberikan paspor -nya pada petugas.

  Raffael seketika mematung. Paris? Apa ada kemungkinan ia bisa melihat Dilla lagi?

  "Bukannya keluarga Om Ferdi ada disana juga?" tanya Raffael, berusaha agar nada bicaranya terdengar biasa saja.

  "Oh iya, benar juga. Pa, bisa tolong hubungi Ferdi? Kabari saja kalau kita akan menuju ke Paris," ujar Rayna setelah paspor -nya di stempel oleh petugas.

  Raffael memberikan paspor -nya pada petugas, lalu setelah paspor -nya di stempel, cowok itu mengikuti orang tuanya berjalan cepat menuju ruang tunggu.

  "Kenapa kita harus ke Paris?" tanya Raffael ketus.

  "Bukannya tadi Papa udah bilang? Anak dari sahabat Papa ada yang ulang tahun," sahut Rayna sambil menggelengkan kepalanya. Menyadari kalau Raffael terlihat enggan untuk pergi ke Paris.

  "Emang siapa yang ulang tahun, Pa?" tanya Raffael pada Hardi sambil mendengus kesal. "Berapa sih umurnya? Lima tahun? Manja amat sampai dirayain segala," gerutunya.

  "Daniel," jawab Hardi. "Kita akan ke Paris naik pesawat," lanjutnya.

  "Daniel?" Raffael bergumam sambil mencengkram kopernya erat. "Daniel temen SMP Al di Amerika?" tanyanya pada Rayna.

"Iya, yang pindah waktu kelas dua SMP," sahut Rayna. "Kita berangkat jam berapa?" tanyanya para Hardi.

"Beberapa menit lagi," jawab Hardi yang masih sibuk pada ponselnya.

Raffael menghembuskan napasnya lelah, berharap agar ia tidak bertemu Dilla di Paris nanti.

🍂🍂🍂

MALAM ini, Dilla sibuk di meja belajarnya untuk mengerjakan tugas. Ferdi dan Lina masih sibuk dikantor dan berjanji akan pulang sebelum makan malam.

Amare [ALS #1] ✔️Where stories live. Discover now