Amare [ALS #1] ✔️

Amare #29

Pastikan kamu sudah vote sebelum membaca dan comment sesudah membaca😉

💫💫💫

Chapter 29 - Hasil Akhir

~

You're stuck in my head and I can't get you out of it.

💫💫💫

BRUK!

Dilla bangun dari tidurnya dengan napas yang tidak beraturan. Ia terkejut saat menyadari kalau dirinya jatuh dari kasur. Cewek itu menggeleng, lalu mengambil jepitan, lalu mencepol rambutnya asal. Setelah memilih baju yang akan ia pakai untuk pembagian rapot nanti, Dilla langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Kamu udah siap?" tanya Lina saat Dilla sedang mengambil tas selempangnya.

"Udah, ayo, Ma."

Di perjalanan, Dilla menghirup udara, lalu menghembuskan napasnya kasar.

"Kamu gugup?" tanya Lina sambil menggenggam tangan Dilla yang terasa dingin.

Dilla menggeleng pelan.

"Apapun hasilnya, Papa dan Mama akan tetap bangga," ucap Ferdi yang membuat Dilla mengembangkan senyumnya.

"Makasih Ma, Pa."

Sesampainya di sekolah, Dilla turun dari mobil dan menaikkan sebelah alisnya saat melihat Raffael berada didepan mobilnya bersama Rayna dan Hardi. Cewek itu dapat melihat dengan jelas seringai yang terbit di bibir Raffael.

  "Maaf membuat kalian menunggu," ucap Ferdi sambil mengunci mobilnya.

  "Tidak apa-apa. Kami baru sampai," sahut Hardi dengan senyumnya yang menenangkan.

Setelah berbasa basi sebentar, keluarga Raffael dan Dilla pun langsung berjalan masuk ke dalam sekolah. Sesampainya di kelas 11 IPA 2, Dilla spontan melambaikan tangannya kearah Renata yang datang bersama Rohidin, ayah Renata. Tradisi sekolah Dilla, peringkat 1 sampai 5 akan maju ke depan kelas dan diberikan sertifikat langsung oleh Kepala Sekolah.

"Kamu semester kemarin peringkat berapa?" tanya Ferdi pada Dilla saat mereka sedang menunggu Kepala Sekolah yang masih berada di 11 IPA 1.

"Satu," jawab Dilla sambil tersenyum kecil.

Ferdi ikut tersenyum mendengarnya. Ia sangat bangga atas pencapaian yang dilakukan Dilla walaupun tanpa bimbingan darinya.

"Baik, berhubung Kepala Sekolah sudah datang. Saya, sebagai Wali Kelas akan mengumumkan peringkat satu sampai dengan lima. Dimulai dari peringkat lima, Avana Ghinara dengan rata-rata 87,50."

Ghina yang sadar namanya dipanggil langsung membekap mulutnya. Cewek itu pun maju ke depan dengan pipi yang memerah.

"Peringkat keempat, Evan Andhika dengan rata-rata 89,74. Sedangkan peringkat ketiga diraih oleh Mellysa Arwaja dengan rata-rata 92,55."

Setelah melihat Evan dan Mellysa berdiri disamping Ghina, Dilla menundukkan kepalanya. Jelas, kalau Dilla kalah, ia yakin permintaan Raffael akan menghambat kepergiannya nanti.