Amare #33

697 155 14
                                    

Pastikan kamu sudah vote sebelum membaca dan comment sesudah membaca😉

💫💫💫

Chapter 33 - Perfect

*

darling, you look perfect tonight.

💫💫💫

"KENAPA lo lama am— waw." Evan membuka mulutnya saat melihat Dilla keluar dari pintu rumahnya.

"Maaf, gue masih sibuk packing, dan tiga puluh menit yang lalu gue baru siap-siap," ujar Dilla dengan tatapan menyesal.

"Tiga puluh menit? Gue kira lo ke salon seharian," sahut Evan yang membuat cewek didepannya mendengus sebal.

  "Menurut lo, gue cocok pake dress ini, gak? Gue takut salah kostum."

  "Sebenarnya tema acara nya prince and princess. Well, lo agak menyimpang sih," ujar Evan sambil memperhatikan Dilla dari atas sampai bawah.

  "Jadi, gue harus ganti lagi?"

  Evan menggeleng. "Gak usah, banyak yang upload story di instagram dan banyak yang milih pakai dress simpel kayak lo."

  "Oke," sahut Dilla sambil mengangguk. Cewek itu mengikuti Evan masuk ke mobil, lalu meninggalkan rumahnya.

  "Jadi, habis ini lo akan bener-bener gak akan ngobrol lagi sama Raffael?" tanya Evan di perjalanan menuju rumah Ghina.

  Dilla mendengus lelah, semua tentang Raffael adalah pembahasan paling sensitif akhir-akhir ini, dan cewek itu tidak menyukainya.

  "Gue harap begitu. Gue dan Raffael harus terbiasa untuk tidak mengenal satu sama lain," jawab Dilla.

  "Hmm.. gue gak yakin lo bisa atau enggak," celetuk Evan yang membuat cewek disebelahnya menatap kearahnya dengan tatapan bingung.

  "Kenapa gak bisa?"

  "Karena, Raffael itu cinta pertama lo. Siapa orang yang bisa melupakan cinta pertamanya?"

  "Setidaknya, biarin Raffael yang ngelupain gue, yang bukan cinta pertama dia," sahut Dilla sambil menatap gedung-gedung tinggi yang dilewatinya.

  Evan berdehem pelan, sadar kalau lawan bicaranya sedang dalam mood yang tidak baik. "Renata udah jalan?" tanyanya berusaha mengalihkan pembicaraan.

  Dilla terdiam sebentar, seperti mengingat sesuatu, lalu menyalakan ponselnya. "Katanya udah di dalam Green Estate," sahutnya.

  "Dia sama siapa?" tanya Evan lagi.

  "Rayeen."

  "Udah sampai," ucap Evan setelah memakirkan mobilnya di dekat kolam ikan. Cowok itu pun keluar dari mobilnya terlebih dahulu, lalu memutari mobilnya, berniat untuk membukakan pintu untuk Dilla.

  "Gue bukan bayi," ucap Dilla ketus saat melihat Evan meringis karena keningnya terbentur pintu mobil.

  "But you are my princess tonight," sahut Evan yang membuat Dilla mendengus pelan, lalu merangkul lengan Evan saat cowok itu memintanya untuk bersikap manis untuk satu malam saja.

Amare [ALS #1] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang