Tiga

4.8K 173 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul 05.30 pagi ketika Crystal memutuskan untuk bangun dan memainkan handphonenya didalam kegelapan kamarnya.

Kadang Crystal suka berfikir. Jika Mr. Thomas atau ayahnya tidak menemukannya di panti asuhan dulu, pasti sekarang ia sudah menjadi pengangguran atau bahkan mungkin Crystal jadi gelandangan.

Itulah mengapa Crystal sampai sekarang belum pernah berani untuk menolak tawaran ayahnya. Karna ia sangat berterimakasih kepada lelaki yang sangat ia sayangi itu.

Dari awal ayahnya sudah berkata dan bertanya, apakah Crystal tidak apa - apa jika ia tidak memiliki ibu? Karena ayahnya berkata bahwa istrinya sudah meninggal tiga bulan sebelum Crystal diangkat menjadi anak Mr. Thomas.

Crystal pun menjawab ia tidak masalah dengan itu, karna ia memang tidak apa - apa, asalkan ayahnya menyayanginya. Dan dari situlah ia tau Mrs. Sofhia Milenia. Wanita yang sangat disayangi ayahnya.

Awalnya Crystal mengira Ayahnya yang masih muda tidak menikah lagi mungkin karena masih memikirkan Mrs. Sofhia.

Tapi sampai sekarang ayahnya tidak menikah lagi bukan? Itu yang membuat Crystal yakin, cinta sejati memang ada.

Mrs. Sofhia meninggal karena pengakit kanker darah, Mrs. Sofhia dan Mr. Thomas sudah berobat kemanapun untuk menyelamatkan Mrs. Sofhia. Tapi tuhan berkata lain, mungkin tuhan punya tempat yang lebih baik untuk Mrs. Sofhia disana.

Crystal langsung duduk dengan siaga dan meninggalkan pemikiran flashbacknya ketika ia mendengar suara orang berjalan diruangan pribadinya. Crystal turun dari kasurnya dan mengambil pistol lalu dalam mode penyerangan didepan pintu kamar.

Crystal yang tadinya ingin menendang pintu langsung mengurungkan niatnya ketika mendengar suara Bella yang meminta izin untuk mengambil makanan dikulkasnya.

Crystal membuka pintu lalu langsung melihat Bella yang sedang memakan sereal dengan susu.

"Mengapa kau datang tanpa berkata apapun? Kuhampir menembakmu tadi" Crystal kembali menaruh pistolnya, setelah menaruh pistolnya Crystal mendekati Bella.

"Bukannya sudah biasa?" ucap Bella dengan cuek.

"Kau memakai make up ya sekarang?"

Bella berhenti memakan sereal lalu mengangguk, "Iya. Mengapa? Apa sangat ketara"

Crystal memutar bola matanya malas. Hanya orang buta yang tidak tahu kalau sekarang Bella memakai make up, apalagi warna lipstik dibibir Bella yang sangat ketara itu.

"Banget"

Bella hanya tertawa lalu meneruskan makan serealnya, setelah meminum semua susu beserta serealnya Bella langsung menaruh mangkok kotornya ditempat cucian piring.

"Kumau kelantai 15 sebentar. Kau jangan lupa mengajari trainee, hanya satu. Dan jangan lupa mandi"

Crystal hanya mengangguk tanda setuju. Setelah itu Bella keluar dari ruangan pribadinya.

The Agentoun memang mempunyai 30 lantai. Besar dan tinggi, itulah gedung The Agentoun

Lantai 1 atau lantai dasar itu untuk penerimaan tamu dan sebagainya.
Lantai 2 ada 5 ruangan rapat
Lantai 3 sampai 8 berisi ruangan trainee dengan 15 kamar dengan kapasitas 2 orang perkamar.
Lantai 9 sampai 10 kosong dan rencananya lantai itu untuk kamar
Lantai 11 sampai 13 berisi restaurant atau kantin untuk makan
Lantai 14-20 berisi ruangan tidur untuk senior dan lantai 16 ada ruangan The Angel
Lantai 21-25 ruangan junior sama seperti ruangan trainee hanya berbeda lantai
Lantai 26-27 ruang latihan
Lantai 28 kolam renang indoor
Lantai 29 Ruangan pendiri The Agentoun yaitu Mr. Thomas dan Mr. Dean
Lantai terakhir atau lantai 30 berisi gym dan ruang senjata lengkap.
Dan atas adalah rooftop.

THE ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang