SembilanBelas

2K 98 0
                                    

"Saya tidak membunuh Sella" ucap Jesica dengan tenang.

Crystal tersenyum, "Tentu saja kau tidak membunuh Sella. Kalian berteman, dan model cantik seperti anda tidak mungkin menjadi pembunuh bukan? Apalagi pembunuh teman sendiri. Tidak mungkin"

Jesica tersenyum miring lalu bersedekap, "Right? Semua orang tahu kalau aku cantik"

"Betul.  Tapi yang aku tahu lebih banyak yang menyukai Sella daripada anda" ucap Crystal sambil membereskan map. Matanya melirik wajah Jesica yang sedikit memerah.

"Nggak! Semua orang juga tahu lebih banyak fansku! Semua orang tau!" Crystal berhenti membereskan map. Lalu membuka handphone nya.

Crystal membuka aplikasi Instagram lalu membuka akun Instagram jesica.

"Lihat followersmu?" Jesica diam ketika Crystal memberikan handphonenya.

Crystal lalu membuka aplikasi instagram dan membuka akun Sella. Lalu memberikan handphone ke Jesica.

"Followers Sella lebih banyak dari followersmu"

Jesica menggeleng, "Tapi bukan saya yang membunuh Sella"

Crystal mengerutkan dahinya, lalu tersenyum kecil.

"Soal fashion show di paris itu.  Sella keren ya? Dan aku tambah bangga ketika dia dipilih jadi model di Fashion Show New York" Ucap Crystal sengaja memancing emosi Jesica.

"Bitch itu memang merebut segalanya. Bahkan Ale fotografer model. Yang aku sudah suka dari lama. Ternyata menyukai Sella" Jesica tertawa kecil tatapan matanya kosong.

"Tapi dia memang cantik. Banyak yang mencintai dia. Apalagi semenjak dia meninggal.  Banyak sekali bunga di kuburannya tanda banyak yang mencintai dia"

BRAK!

Crystal terdiam ketika Jesica menggebrak meja.

"KENAPAAA!!" Teriak Jesica, "BAHKAN SETELAH DIA KUBUNUH DIA TETEP BANYAK YANG SUKA. KENAPA!!!"

Crystal tersenyum. Dia dan Angels berhasil mengerjakan misi ini. Dengan gampangnya Jesica memberitahu bahwa ialah yang membunuh Sella.

Setelah Jesica duduk dengan tatapan masih kosong, Crystal memegang tangan Jesica. Jesica yang stres berat hanya terdiam, masih dengan tatapan kosong.

Setelah mendapatkan apa yang Crystal mau. Crystal keluar dari ruangan introgasi tersebut untuk menemui Cynthia dan Bella yang sedaritadi memperhatikan nya dari balik kaca.

"Cium ini. Apakah ini wangi yang ada ditali?" Crystal menyodorkan tangannya yang tadi bekas memegang Jesica kepada Cynthia dan Bella.

Cynthia dan Bella lalu mencium tangan Crystal dengan hidung nya bergantian.

"Iya. Wanginya sama" jawab Cynthia memastikan bahwa wanginya memang sama

"By The Way jadi beneran dia?" tanya Cynthia.

Crystal mengangguk, "Dia sudah mengaku tadi. Dan terbukti dengan parfume yang sama, bukankah begitu?"

Bella dan Cynthia mengangguk.

"Ya berarti memang dia pembunuhnya" ucap Crystal.

Bella dan Cynthia mengangguk.  Setelah memberikan laporan kepada polisi dan agensi bahwa mereka sudah selesai mengerjakan tugas kematian Sella mereka berencana untuk hangout di mall dekat kantor polisi.

"Ya ampun. Sedikit lagi aku akan mencium bau mall dan baju baru yang sudah lama tidak kuhirup" ucap Bella.

Crystal menutup pintu mobilnya lalu mengunci mobil itu, hanya menggeleng-geleng ketika melihat Bella seperti itu, dan ternyata Cynthia juga melakukan hal yang sama seperti Crystal.

THE ANGELWhere stories live. Discover now