TujuhBelas

2.1K 103 1
                                    

"Alex!" Crystal masih setia mengetuk pintu apartemen Alex. Crystal tahu kalau Alex berada didalam apartemen nya karena Crystal melihat lokasi handphone Alex dan berdasarkan lokasi dimana Alex sekarang, Alex berada di apartemen nya Alex sendiri.

Setelah mengetuk beberapa kali Alex akhirnya membukakan pintu. Membuat mata Crystal langsung bersinar.

"Kau boleh masuk sekarang..." Ucap Alex malas - malasan.

Crystal masuk keapartemen Alex dengan senyum lebar yang berada di wajahnya. Tanpa disuruh duduk, Crystal duduk disofa membuat Alex mau tidak mau duduk didepan Crystal yang masih memperlihatkan senyum lebarnya.

"Aku ingin minta maaf dan menjelaskan tentang Sean. Baiklah kau benar bahwa Sean adalah adik kandung dari Steven. Namun mereka sangat berbeda, kau tidak tahu bukan bahwa Sean di The Agentoun itu karena Steven ingin membunuhnya?" Jelas Crystal ketika Alex sudah duduk dengan tenang.

Alex menaikkan sebelah alisnya, "Apakah kau yakin bahwa Sean tidak sejahat Steven? Apakah kejadian ketika Steven ingin membunuh Sean itu bukan akting? Kau tahu sendiri bahwa darah lebih kental daripada air"

"Mereka sedarah bukan berarti mereka sama, Alex. Kau dengan Raevin saja sangat berbeda, Raevin berhati malaikat. Sedangkan kau?" Crystal menatap wajah Alex sampai ke kaki lalu melanjutkan omongannya, "Aku tidak akan menjelaskan bagaimana sifatmu. Everybody knows"

"Baiklah terserah kau, tentang Sean itu aku tidak peduli. Dan kau kesini ingin memberikan informasi bukan?"

Crystal menggeleng, "Tidak ada informasi. Tadinya aku tidak ingin memberitahu tentang misi yang akan Raevin jalani karena itu bersifat rahasia. Namun Cynthia, temanku. Mengatakan bahwa tak apa memberitahu tentang misi ini karena bagaimanapun kau adalah kakak Raevin"

"Dan intinya adalah?"

"Raevin akan ikut misi ke Everest"

Walaupun pada dasarnya tidak perlu izin kepada Alex tentang misi yang akan membawa Raevin ini, tetap saja Crystal setidaknya harus memberitahu Alex. Meskipun diizinkan atau tidak, The Agentoun akan tetap membawa Raevin untuk misi ini.

Alex yang tadinya sedang memainkan handphone langsung menatap kearah Crystal. Crystal yang ditatap seperti itu oleh Alex langsung membuang muka.

"Kau ingin mengajak adikku keGunung Everest? Gunung yang termasuk tertinggi didunia? Apakah kalian gila? Aku tidak akan ikut!" tanya Alex sambil memperlihatkan ekspresi wajah yang tidak Crystal sukai.

"Tidak ada yang mengajakmu! Lagipula Raevin sudah setuju untuk ikut, dan misi ini dilakukan dikaki gunung yang berarti tidak begitu dingin... walaupun ya akan tetap dingin"

Alex menggeleng, "Nggak. Aku berubah fikiran, aku akan ikut misi ini. Walaupun aku bukan agent aku tidak peduli. Aku sering hiking dan misi ini mungkin tidak begitu berat untukku"

"Kau tidak bisa ikut. Bagaimana jika Raevin melihatmu? Aku hanya takut ia akan kabur darimu maupun The Agentoun jika Raevin tau kau tidak mau ia balas dendam"

"Disana aku akan memakai jaket dan pakaian tebal dengan kacamata, Raevin tidak akan mengenaliku"

Crystal terdiam untuk berfikir. Setelah memastikan kalau Alex ikut semuanya akan baik - baik saja Crystal mengangguk.

"Baiklah. Kau harus sampai di The Agentoun jam-" 

"Aku akan memakai helikopterku sendiri" ucap Alex

"Lalu bagaimana kau akan mengetahui dimana kita berada?"

"Kau bisa mengirimkan koordinatnya"

Crystal lalu mengangguk dan bangun dari duduknya untuk kembali ke The Agentoun.

THE ANGELWhere stories live. Discover now