DelapanBelas

2.1K 95 1
                                    

"Bagaimana keadaannya?" tanya Sean. kepada Miss Jules, perawat cantik yang baru berusia 35 ini memang memutuskan untuk bekerja dengan The Agentoun setelah menyelamatkan salah satu agent beberapa tahun yang lalu.

Setelah mengetahui cara bekerja agent di The Agentoun yang berbahaya serta membutuhkan perawatan yang bagus ketika sakit dan kebetulan saat itu dokter senior yang sedikit di rumah sakit Agentoun. Akhirnya Miss Jules memutuskan mau bekerja di The Agentoun.

Miss Jules tersenyum lalu menarik suntikan yang sudah selesai mengambil darah Crystal, "Crystal baik - baik saja. Mungkin selama di helikopter tadi ada yang memeluk nya atau memberikan dia jaket yang banyak. Sehingga hipotermia nya tidak terlalu parah"

Cynthia dan Bella yang memang sedang menjenguk Crystal langsung saling melirik dan melihat kearah Sean yang sekarang sedang salah tingkah didepan Miss Jules.

"Memang ada yang melakukan itu semua, Miss Jules. Nanti Bella akan memberitahu siapa yang menolong Crystal jika Miss Jules ingin tahu" Mata biru Sean langsung melirik Bella dengan sadis ketika cewek berkulit putih itu selesai berbicara.

Miss Jules yang tau kalau Sean adalah penyelamat Crystal tadi hanya tersenyum lalu menggeleng pelan, "Yasudah. Crystal akan bangun beberapa jam lagi, kalian harus menjaganya. Karena ternyata banyak agent yang hipotermia"

Bella dan Cynthia mengangkat jempol sambil tersenyum kearah Miss Jules. Setelah Miss Jules pergi sambil mengedipkan sebelah matanya. Sean langsung kembali memegang tangan Crystal yang sudah menghangat. Tidak seperti tadi, saat tangan Crystal sangat dingin.

"Sean, lebih baik kau sekarang makan. Karena kalau kau tidak makan, bisa saja setelah Crystal. Kau yang akan pingsan dan sakit" Saran Cynthia kepada Sean.

Sean sedaritadi memang sibuk memegang tangan Crystal, bahkan Sean melupakan segalanya. Termasuk makan dan meminum vitamin yang seharusnya diminum setelah menjalankan misi yang lumayan menguras tenaga seperti tadi.

Sean hanya menggeleng, Cynthia mendengus ketika sarannya tidak didengarkan. Bella hanya tersenyum lalu mengusap punggung belakang Cynthia yang sudah agak emosi.

"Ngomong-ngomong, kemana Alex itu?" Tanya Sean

"Ia langsung pulang. Karena saat bertemu di Everest pun dia memakai helikopternya sendiri, apakah kau tidak tau?" tanya Bella

"Baguslah kalau ia tidak disini dan langsung pulang" celetuk Sean tiba - tiba.

Bella dan Cynthia yang mengetahui kalau Sean cemburu dan sedikit tidak suka kepada Alex, hanya tersenyum.

oOo

Setelah dua hari Crystal dirawat dirumah sakit akhirnya keadaan Crystal kembali seperti semula. Perempuan itu sekarang sudah sibuk kesalah satu tempat kejadian perkara atau tkp.

Crystal, Cynthia dan Bella sekarang sedang mengerjakan tugas tentang mayat yang baru ditemukan di tkp tersebut. Semua orang pasti akan mengatakan kalau perempuan yang mayatnya sudah dirumah sakit untuk di otopsi itu bunuh diri. Tetapi untuk agent seperti mereka bertiga, itu adalah pembunuhan.

Mereka sudah tau itu pembunuhan ketika melihat kamar yang ditempati wanita tersebut berantakan. Seperti ada serangan dan wanita tersebut pasti sempat membela diri.

"Banyak yang berkata bahwa perempuan ini bunuh diri, apakah kalian percaya?" tanya Bella sambil membuka maskernya.

Crystal mengangguk, "Iya. Banyak yang berkata bahwa ia bunuh diri. Namun aku tidak percaya karena terdapat banyak cakaran dan juga kondisi tubuhnya tidak seperti bunuh diri. Tapi lebih seperti orang yang dibunuh lalu digantung"

THE ANGELNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ