EmpatBelas

2.2K 111 1
                                    

Kring!

Suara bunyi pintu yang dibuka cukup membuat sebagian orang yang berada didalam cafe melirik kearah Crystal yang sekarang masih didepan pintu untuk melihat dimana Alex duduk.

Crystal berjalan pelan menuju meja yang hanya ditempati oleh satu laki-laki. Walaupun laki-laki itu memunggungi Crystal, Crystal yakin itu adalah Alex.

"Kau bisa langsung duduk didepanku dan beritahu alasanmu mengapa kau masuk kedalam kamar apartemenku. Aku tidak suka membuang-buang waktu" Crystal yang juga tidak suka basa-basi langsung mengikuti perintah Alex yang menyuruhnya duduk..

"Harusnya aku yang bertanya. Mengapa kau mencoba masuk kedata kami? Ada urusan apa kau diperusahaan kami? Apa yang ingin kau ketahui?"

"Jadi kau salah satu agent? Sudah kuduga"

"Jawab pertanyaanku. Kau sendiri yang menyuruhku untuk tidak membuang-buang waktu"

Alex menaruh handphonenya diatas meja saat merasakan amarah Crystal.

"Aku hanya mencoba-coba saja karena bosan"

Crystal mengerutkan keningnya, "Apakah kau berniat bohong kepada agent yang bisa melihat kebohonganmu dengan mudah? Walaupun kau sama sekali tidak bisa menembus keamanan kami, tetap saja. Apa yang kau mau?"

"Kuakui pengamanan diperusahaanmu keren"

Alex meminum kopinya lagi. Lalu menatap jalanan.

"Iya. Tidak gampang bocor seperti pengaman yang sering kau pakai"

Uhuk!

Alex menaruh kopi nya saat tersedak mendengar kata-kata sarkasme dari Crystal. Alex melotot menatap Crystal.

"Kau tau? Hanya kau yang selama ini berani masuk kekamarku tanpa izin, kau juga berani berkata sesuatu yang membuat hatiku sedikit terluka," Alex tersenyum miring, "Aku jadi semakin penasaran denganmu Crystal Demora"

"Tujuanku kesini untuk membawamu keperusahaanku. Kau harus diinterogasi atas apa yang kau lakukan kemarin"

"Seriously? Tapi aku tidak akan menginjakan kaki keperusahaanmu"

"Dan aku memaksa agar kau menginjakan kaki diperusahaanku!"

Alex tersenyum lagi. Tapi sama seperti tadi, bukan tipe senyum yang tulus. Lalu Alex membuat gerakan seperti mengambil sesuatu di kantong celananya.

Alex mengeluarkan sebuah foto dan menaruhnya di meja. Tepatnya di bawah wajah Crystal.

Crystal menatap foto itu lekat - lekat. Terdapat foto laki-laki yang Crystal sempat kenali wajahnya.

"Kau pasti mengenalinya"

"Tidak" jawab Crystal cepat, terlalu cepat malah.

Alex tertawa miris

"Agent diperusahaanmu mungkin bisa membaca kebohongan, namun aku tahu dengan pasti kalian tidak pintar dalam akting." Alex mengambil kembali foto itu, "Dia adalah Raevin Giordano, seperti yang kau bisa dengar. Nama belakangnya sama denganku yang artinya dia adikku. Dia pergi dua tahun lalu, dan aku baru tahu satu minggu lalu bahwa dia menjadi agent Junior B diperusahaan agentmu"

"Jadi apa maumu?"

"Aku mau dia kembali lagi ke keluarga Giordano. Tempat dia berasal" jawab Alex.

Crystal terdiam. Mungkin ini sama seperti keadaan Steven dan Sean yang memiliki masalah di keluarganya. Tapi masalah ini mungkin berbeda, Raevin tidak mungkin pergi dari keluarga nya karna harta. Crystal pernah beberapa kali mengajari Raevin memanah, dan dari cara Raevin memanah, Crystal tau. Raevin menjadi agent bukan karena ingin balas dendam ke orang yang dia kenal atau orang yang pernah dia sayang.

THE ANGELWhere stories live. Discover now