Bab ini banyak berisi percakapan di chat :> Enjoy
NB : Yang di-italic itu lawan chatnya , yang normal itu Bell nya :>>
------------------------------------------------------
Klub cheerleader dan Klub basket harus latihan setiap hari karena seperti yang dikatakan Pak Budi , akan ada lomba ." Bell , kita latihan serius " kata Patricia .
" Ya , aku sudah melihat tempat yang cocok untukmu " kata Maria ," Sebagai flyer , untuk awal-awal , kita pake gerakan Simple Pyramid aja "
Flyer adalah orang yang berdiri di paling atas , pasti sangat mengerikan , tapi aku akan berusaha.
" Dalam hitungan ketiga , lo bakal ditangkep sama yang dibawah " kata Maria lagi ," Jangan takut, lo sudah berhasil jungkir balik menyelamatkan Irene "
Mungkin Irene yang dimaksudnya adalah siswi yang kuselamatkan waktu itu .
" Bukannya jadi flyer itu susah ? Untuk sekarang Bell dibawah aja , yang nangkep " kata Patricia menyarankan .
" Nggak apalah , Bell diatas aja ,dia kan lebih ringan.. nggak susah kok " kata Maria menatapku .
Aku mengagguk-angguk saja ,
" Lagipula nangkep juga nggak mudah "" Huh .. Ya sudah " sahut Patricia menghela napas . Ia mengatur barisan kami . Nora dan Tania yang sudah akan lulus tidak lagi ikut , mereka hanya membantu melatih kami .
Dibawah ada empat orang yang akan menangkapku . Dengan percaya diri aku melompat dan ternyata tidak diduga .
Brak!
Aku jatuh ke sisi lain karena aku belum bisa melakukannya . Aku bahkan belum pernah melihat orang melakukan gerakan itu .
"Aaaarghhh " teriakku memeluk kakiku yang sepertinya patah .
Anggota cheerleader berkerumun . Begitu juga siswa siswi yang lewat . Aku meringis kesakitan .
" Cepat panggil ambulans! "
" Jangan ! Naik mobil Pak Hendra aja "
" Pak Hendra nya tadi pergi ke diknas"
Entah apalagi yang mereka ributkan . Namun tiba tiba ...keadaan menjadi hening , yang kulihat dari sudut pandangku hanya kaki-kaki yang berbaris rapi membuka jalan . Kurasa ada guru yang datang .
Sepasang kaki muncul di hadapanku melangkah mendekat .
Sepatu kets.
Tunggu dulu , kayaknya bukan guru deh .Aku menoleh ke atas sebentar lalu menunduk lagi .
" Plis jangan kesini , Plis jangan kesini " bisikku pada diri sendiri.
Juan berjalan dengan pelan membelah kerumunan . Langkah kaki itu berhenti di jarak sekitar 15 cm dari kepalaku .
" Hey , Bell! Bell! Kenapa ? " terdengar suara kaki berlari dari ujung koridor .
"Kaki kamu kenapa bell?" seru seseorang yg ternyata Aldo,"Kalian kok diam saja ? Harus dibawa ke RS ni..Ayo angkut ke mobil "
" Mobil siapa ? " tanya salah satu dari mereka kebingungan. Dan keadaan kembali ribut .
" Pakai mobilku "
Jleb --
Aku dibopong teman-teman cheerleaderku ke mobil Juan . Aku duduk di kursi belakang dengan Aldo dan Juan di depan .
" Kamu gapapa ? "
Suara gugup itu keluar dari mulut Aldo . Aku mengangguk-angguk pelan ," Ya , nggak apa kok "
![](https://img.wattpad.com/cover/103905564-288-k259833.jpg)
YOU ARE READING
Let Me Know ...
Teen Fiction[Tamat] started JULY 2017 Di usiaku yang ke 15, aku baru menyadari bahwa keluargaku tidaklah seperti yang aku bayangkan. Namun jika di balik rahasia terdapat hikmah..kurasa kami semua akan mampu bertahan. Saat ini aku gak butuh tambahan bahan pikira...