Epilog - Found Me?

43 9 0
                                    

Juan tak dapat tidur malam ini.

Seminggu telah berlalu sejak kejadian di rumah sakit, dan Juan belum bertegur sapa dengan Bell.

Ia masih merasa marah. Marah pada Bell juga pada diri sendiri.

Adegan di rumah sakit terus terbayang.

Apa yang dikatakannya waktu itu ?

Teman.

Juan tahu seharusnya bukan itu yang ia maksud.

Dan Cowok itu hampir yakin ia melihat kilasan rasa kecewa dari tatapan Bell.

Diambilnya ponsel – mulai mengetik pesan untuk gadis itu, lalu dihapusnya lagi.

Tanpa sadar jarinya membuka galery foto. Wajah cantik Bell tersenyum tulus padanya. Mata gadis itu bersinar bahagia.

Itu foto saat mereka berdua di Bali.

Sungguh! Ia merindukan gadis itu!

Tiba-tiba Juan teringat secarik kertas yang ditemukan tertinggal di lantai mobilnya.

Isi tas Bell terjatuh tanpa sengaja, saat Juan mengantar gadis itu pulang tengah malam sekembali mereka dari Bali.

Nah, itu dia! Juan menemukan kertas lecek itu di mejanya.

Juan menyimpannya karena merasa coretan Bell sangat lucu! (ia yakin 100% Bell yang menggambarnya!)

Sesaat bibirnya tersenyum, lalu cowok itu mengambil pena dan mulai menggambar.

***

Bandara tidak terlalu ramai pagi itu. Seluruh keluarga berkumpul di terminal keberangkatan luar negeri.

Papanya menepuk pundaknya dengan sayang, "Semoga berhasil, nak!" ujar lelaki itu.

Aldo menyalaminya , " Tunggu gue ya,bro. Tahun depan gue pasti nyusul!"

Kemudian..

"Jaga diri kamu baik-baik ya. Jangan bertengkar terus sama Aldo," pesannya sambil tersenyum. Ia pasti merindukan gadis ini.

Bell meringis ," Siap Kak! Kakak juga baik-baik disana."

Wanita cantik itu yang terakhir berpamitan. "Hati-hati di sana ya, nak! Makan yang teratur, jaga kesehatan!" Marsya merangkulnya.

"Baik Tante.. eh..Ma ," Cowok itu tersipu, merasa sedikit tak nyaman karna tak terbiasa menerima kasih sayang dari seorang Ibu.

Setelah beberapa menit, akhirnya Jordan berjalan meninggalkan mereka untuk masuk ke ruang tunggu. Ia menoleh dan melambai untuk yang terakhir kalinya.

Hari ini cowok itu akan pergi jauh menyeberangi samudera. Ia melanjutkan kuliah ke Amerika.

Dan ia lega - setidaknya ia telah melakukan yang terbaik. Papanya sudah berada di tangan yang tepat.

Keluarga Baru.

Satu hal penting lain juga telah diselesaikannya. Dalam hati ia berharap semoga gadis itu bahagia.

***

"Ada apa,sih ?" Bell merengut ketika Leslie dan teman-teman Cheer yang lain menggiringnya ke papan pengumuman.

Gadis itu baru saja tiba ke sekolah setelah subuh-subuh ikut mengantar Kak Jordan ke bandara. Hatinya sedikit sedih melepas kakak barunya itu.

"Eh, lo liat deh.. ada yang lucu di situ?" Leslie menunjuk sambil tersenyum misterius.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 29, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Let Me Know ...Where stories live. Discover now