Reply

64 9 24
                                    


[Horibe Itona X Narahashi Akemi]

.

Disclaimer: Matsui Yusei and Narahashi Akemi

Plot is mine.

And happy reading!

.

.

.

[A/N: Jika ingin lebih mengerti tentang awal cerita ini, disarankan membaca awalnya di Author's Book milik OC, Narahashi Akemi. Author hanya membuat sekuel sekaligus request dari OC sendiri.]

Pagi itu, tak biasanya kelas 3-E ribut. Membuat burung-burung tak berani berada di sekitar kelas yang juga sekaligus menjadi sarang pembunuhan itu.

Karma yang baru saja datang bersama Arisa langsung disambut oleh tatapan tajam dari seluruh teman kelas yang mendadak bungkam melihat kedatangan mereka. Ada yang aneh.

Namun Karma tak menghiraukannya sama sekali. Ia segera menuju mejanya setelah sebelumnya mengantar Arisa terlebih dahulu.

Semuanya kembali hidup ketika kedua sejoli itu terpisah. Namun kali ini kasak-kusuk yang terdengar membuat Karma sedikit risih.

"Yo, Karma! Sejak kapan kau mengikuti jejak Nagisa?" ucap Terasaka seraya merangkul Karma dari belakang. Baik Karma maupun Nagisa sama-sama terkejut dengan hal itu. Namun hanya sebentar bagi Nagisa karena ia sudah tahu apa yang terjadi.

"Jadi, kau bisa melakukan berapa hit dalam waktu seperti itu?" Kali ini, Maehara yang mengangkat suaranya. Tatapan jail pun ia berikan kepada si Surai Merah yang menatapnya heran.

"Hee? Apa maksud kalian ini, huh?" tanya Karma. Namun sayangnya pertanyaannya itu dibalas dengan senyuman aneh oleh teman sekelasnya.

"Nee, Arisa-san. Bagaimana rasanya? Apakah tawar atau bagaimana? Kenyal-kenyal basah kah?" kini Nakamura yang menatap intens pada Arisa. Meminta jawaban.

"A-apakah Karma-kun melakukannya dengan ganas atau lembut?" tanya Kayano. Semburat kemerahan tersampir di kedua belah pipinya.

Reaksi yang sama pun Arisa berikan begitu dirinya diberondong oleh pertanyaan yang level ambigunya itu sudah mendekati parah. "Aku tidak mengerti dengan apa yang kalian ucapkan!" Arisa berdiri. Dan seketika itu juga sekelas semakin bertambah aneh.

"Ayolah. Sekelas sudah mengetahuinya. Dan tentu saja mereka meminta klarifikasi dari kalian berdua," ucap Akemi yang berada di bangku paling belakang. Kontan Arisa segera membalikkan dirinya.

"Kau juga Akemi! Apa maksudmu itu? Apa yang kalian ketahui dan harus kami klarifikasi?" ucapnya sedikit ketus.

"Hubungan kalian," ucap Isogai selaku ketua kelas di sana. Bisa dibilang hanya dia yang bisa mengendalikan suasana di kelas itu.

"Hubunganku dengan Arisa? Hanya sebatas teman," ucap Karma dengan santai. Tak memedulikan tatapan aneh dari gadis yang ia sebut namanya.

"Jika pun kalian berpacaran, kurasa tak masalah." Hazama pun melirik ke arah pasangan penggemar strawberry itu.

"Kami tidak berpacaran!" Arisa nyaris kalap mendengar tuduhan tak berbukti itu.

"Lalu, bisa kalian menjelaskan hal ini?" Si Surai Abu, Itona, datang dengan membawa sebuah video yang langsung dipertontonkan di depan Karma dan Arisa yang dipaksa untuk duduk berdua.

[Hiatus] Random [Author's Book]Where stories live. Discover now