Your (Un)Secret Admirer

34 3 30
                                    

[Kagami Taiga X Naimiya Hanaru]

.

Disclaimer: Tadatoshi Fujimaki and Naimiya Hanaru

Plot is mine.

And happy reading!

.

.

.

"Saya sebagai kepala sekolah ingin mengumumkan. Bahwa salah seorang teman kalian berhasil membawa nama baik sekolah di tingkat nasional sebagai juara satu dalam Olimpiade Farmasi di Kyoto minggu lalu. Kepada Naimiya Hanaru dari kelas 2-A, dipersilakan untuk maju ke depan."

Suara gemuruh tepuk tangan mengiringi langkah seorang gadis jangkung yang menaiki panggung. Surai hitam kemerahannya pun berkibar indah dipermainkan angin dalam langkah demi langkah. Menarik perhatian seluruh siswa tertuju padanya.

Terutama sosok di balik kerumunan yang tak dapat menyembunyikan senyuman lebarnya.

Sesuai prediksiku, kau memang yang terbaik, Naimiya. Batin sosok itu ketika melihat Naimiya yang menerima penghargaan dari kepala sekolah.

Sementara di depan, senyuman Naimiya sedikit memudar. Tergantikan oleh semburat kemerahan yang tampak samar pada wajahnya. Kala tatapannya bertemu dengan kilatan singkat itu.

Akan kubuktikan padamu, Kagami-kun. Aku akan tetap menjadi yang terbaik. Janjinya di dalam angan.

Dan sepertinya angin memiliki tugas yang penting kali ini. Membawa dua perasaan sehalus dandelion untuk disampaikan pada habitatnya.

*****

"Sassuga, Naimiya-san. Kau hebat sekali," ujar seorang teman, memuji. Sementara yang bersangkutan hanya mengucapkan terima kasih secara isyarat.

"Itu benar! Kau sudah tak diragukan lagi dalam bidang itu, Naimiya-chan!" Seorang lagi menambahi. Membuat Naimiya tersenyum kecil karenanya. Walau dalam hati ia sedikit merutuki hal ini karena membuatnya terlambat menuju kelas.

"Nee, Kagami-kun. Apa kau tahu kalau Kantoku akan memberikan latihan tambahan pada kita siang ini?"

"Nani? Apa maksudmu, Kuroko?!"

Perbincangan singkat itu menarik perhatian. Menggoda Naimiya untuk menoleh, dan akhirnya menemukan duo Cahaya-Bayangan Seirin di belakangnya.

Iris cokelat bertemu dengan netra maroon yang membuat pemiliknya langsung menoleh ke arah lain. Mencoba menetralisir sesuatu yang bergemuruh di sebalik dada. Tanpa mengetahui bahwa ada netra lain yang menyipit karena tingkah mereka.

*****

Jam makan siang sudah tiba. Yang disambut dengan baik oleh para murid yang memang sudah menantikannya. Pun demikian dengan Kuroko dan Kagami. Keduanya bergegas menuju kantin yang tak pernah sepi pengunjung.

Seperti hari yang lalu, kali ini kantin terlihat penuh. Sampai membuat keduanya harus mengantri dua kali lebih lama demi mendapatkan pesanan mereka.

Beruntungnya, mereka pun mendapatkan tempat untuk menghabiskan waktu. Walau untuk itu, mereka harus sedikit membersihkannya karena sisa dari orang terdahulu. Setelah itu, mereka pun duduk berhadapan. Berbincang ringan seraya menghabiskan makanan mereka.

[Hiatus] Random [Author's Book]Where stories live. Discover now