Truth Or Dare? (2): Omake

37 5 30
                                    

[Family! Nijimura Shuuzou x Yousuka Ainawa]

.

Disclaimer: Tadatoshi Fujimaki dan Heaira Tetsuya.

Plot is mine.

And happy reading!

.

.

Ah, sepertinya ada yang salah dengan permainan Truth or Dare tadi malam. Jadi, bagaimana jika kita melihat kelanjutannya di pagi hari ini?

Ainawa segera melemaskan persendian kakinya begitu ia selesai mencuci piring. Semenjak ia tahu ada kehidupan lain di tubuhnya, ia benar-benar seringkali merasakan kelelahan yang amat. Dan mau tak mau, ia kembali teringat pada masa sebelum si Kembar ada.

Ia akan mengambil ponsel di atas meja begitu mendengar suara berisik dari depan. Ia tersenyum karena tahu benar suara milik siapa itu. Dengan perlahan, Ainawa berusaha bangun untuk menyambut sang Pendatang.

"Tadai— eh? Okaa-san mengapa berdiri?! Harusnya Okaa-san duduk saja!" ucap Shuuna yang baru masuk. Ia pun tak sungkan melempar tasnya ke sembarang arah lalu segera menuntun Ainawa menuju sofa. Dan ibunya itu hanya tertawa kecil melihat keposesifan Shuuna yang entah darimana.

"Kaa-san tidak apa-apa, Shuuna. Okaa-san baru saja mau menyambut kalian." Ainawa melirik Shuuzou dan Aisozou yang kebetulan juga baru masuk.

Shuuna menggeleng. "Iie! Harusnya Okaa-san duduk tenang saja. Atau tidur kalau perlu," ucapnya lagi.

"Okaa-san tahulah Shuuna bagaimana. Dia terlalu bersemangat karena akan memiliki adik delapan bulan ke depannya," ujar Aisozou. Nada suaranya sudah jelas sekali mengejek kembarannya itu.

"Itu benar! Dan jika nanti adikku sudah ada, aku berjanji tidak akan mau bermain dengan Ai-nii lagi! Huh!" Shuuna merenggut kesal. Tangannya pun tertekuk di depan dada dengan keras.

"Sst! Kau tak boleh bilang seperti itu, Shuuna. Bagaimana pun nanti, kau akan membutuhkan Aisozou jika kau mengalami kesulitan. Paham?" ucap Shuuzou melerai keduanya. Si Kembar pun menyetujui hal itu.

"Oh ya. Bagaimana permainan kalian tadi malam? Maafkan Kaa-san yang ketiduran ya?" Ainawa menaruh kedua tangannya pada kepala si Kembar. Kemudian menangkupnya lembut.

"Daijoubu dayo, Kaa-san. Seharusnya aku tidak mengikuti Ai-nii yang ngotot mengajak kalian bermain ToD waktu itu. Apalagi kalian baru balik dari bepergian," ucap Shuuna.

"Hei, mengapa aku selalu salah sih?" rutuk Aisozou.

"Kau memang salah kan? Jadi wajar jika aku menyalahkanmu!"

"Tapi bukannya kau yang mau mengikuti arahanku? Jadi, siapa yang salah?!"

"Kau yang salah karena sudah memikirkan permainan yang konyol itu!"

"Jika konyol, mengapa kau mau mengikutinya, hah?! Sudah jelas siapa yang lebih salah kan?!"

"Kau yang salah!"

"Kau!"

"Kau!"

Karena kesal, Shuuna pun segera meninju bahu Aisozou dengan amarah penuh. Aisozou pun tak mau kalah. Begitu menangkap tinjuan Shuuna, ia segera mengunci pergerakan tangan gadis itu. Dan adu mulut pun terjadi lagi.

[Hiatus] Random [Author's Book]Where stories live. Discover now