It's Not Only About Her

48 4 27
                                    

[A Hanakotoba]

.

Disclaimer: Cybird, Voltage, dan Heaira Tetsuya

Plot is mine.

And happy reading!

.

.

.

"Suzu-neesama!" Teriakan itu menggema di ruang doujo yang sepi. Sementara satu-satunya orang di dalam ruangan itu segera menoleh.

"Eh, Aiko? Ada apa?" tanya Suzuka yang baru saja membereskan peralatan latihannya. Dilihatnya Aiko yang tampak terburu-buru.

"Apa Suzu-neesama sedang senggang?"

"Hm ... begitulah. Aku baru saja berlatih dengan Kirio-san. Memangnya mengapa?"

"Apakah kau bisa menemani Aiko keluar? Sebentar saja," ujar Aiko seraya mengeluarkan puppy eyes miliknya. Tentu saja Suzuka tak kuasa menolak.

"Baiklah. Asal kau bisa menungguku bersiap dulu," jawab Suzuka. Aiko pun mengiyakannya dengan senang hati.

*****

Sesuai apa yang Suzuka katakan. Begitu ia selesai dengan urusannya, kini ia sedang berada di sebuah pasar di dekat kastil bersama Aiko. Sementara beberapa prajurit ditempatkan agak jauh dari mereka karena mereka berdua tidak ingin terlalu dikekang.

"Aiko, sebenarnya ada apa sehingga kau ke pasar seperti ini?" tanya Suzuka begitu Aiko mengajaknya berhenti di sebuah toko aksesoris.

"Aiko mau mencari oleh-oleh yang bagus."

"Oleh-oleh? Untuk siapa?"

"Untuk Fuyu-neesama."

Hati Suzuka sedikit mencelos. Sudah lama ia tidak mendengar nama dari pewaris klan Sanada itu. Ingatkan ia bahwa gadis itu benar-benar bagaikan lem bila bertemu dengan Naosu. Tak mau memikirkan itu, Suzuka pun melanjutkan pembicaraannya.

"Memangnya, apakah kau berencana untuk mengunjunginya?" tanya Suzuka.

"Aiko inginnya seperti itu. Namun, Otou-sama tidak memberikan izin karena Aiko harus menjaga Okaa-sama yang kesehatannya sedikit tidak stabil akhir-akhir ini. Jadi, yang akan pergi hanya Nao-niisama saja," jawab Aiko. Ia tampak berbinar melihat berbagai jenis jepit rambut di depannya.

"Ah, begitu ya?" gumam Suzuka. Seharusnya, ia sudah bisa menduga hal itu dari awal cerita Aiko. Aiko hanya mengangguk.

"Onee-sama! Jepit ini bagus kan?" Aiko menunjukkan jepit berbentuk kumpulan bunga kecil sewarna senja. Suzuka pun mengangguk.

"Itu bagus. Cocok dengan Fuyuki-san," jawab Suzuka.

"Kalau Suzu-neesama mau yang mana?"

"Eh? Aku?" tanya Suzuka seraya menunjuk dirinya bingung. Aiko mengangguk.

"Nao-niisama yang meminta Aiko untuk mencari oleh-oleh untuk Fuyu-neesama. Ia juga bilang kalau Aiko dan Suzu-neesama bisa mengambil juga," jawab Aiko. Ia pun memekik kecil begitu melihat jepit dengan aksen bunga Sakura yang mekar.

Suzuka hanya tersenyum kecil melihat tingkah Aiko yang childish seperti itu. Matanya tiba-tiba melirik pada sebuah gelang dengan hiasan bunga Krisan kuning dengan daunnya. Sangat cantik. Entah mengapa Suzuka menginginkannya.

[Hiatus] Random [Author's Book]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang