Misunderstanding

71 8 57
                                    

[Nijimura Aisozou x Midorima Shinka]

.

Disclaimer: Tadatoshi Fujimaki, Asakura Haruka, dan Heaira Tetsuya.

Plot is mine.

And happy reading!

.

.

Langkahnya sedikit lambat karena buku yg ia pegang. Sesekali ia melirik depan agar guna menjaga dirinya.

Begitu berbelok di dekat ruang musik, tak sengaja matanya mendapati sepasang manusia yg tengah berduaan. Seketika ia itu juga ia bersembunyi di belakang tembok.

Ia mencoba mengintip. Matanya pun membelalak begitu melihat sosok lelaki bermata elang itu menatap hangat gadis berambut hitam sepunggung di depannya.

"Ada apa kau memanggilku ke sini, Aiko?"

"Ano, ada yg ingin kubicarakan denganmu, Aisozou-senpai."

Apa? Dia memanggil lelaki itu dengan nama kecilnya? Yg benar saja! Apakah mereka cukup dekat?! Dan kenapa suku kata pertama nama mereka harus sama?! Batinnya ribut.

Lagi, ia pun memfokuskan pendengarannya.

"Maaf jika sebelumnya Senpai tak berkenan. Jujur saja. Dari awal kita berkenalan, aku sering memperhatikan Senpai, baik di ruang musik ataupun di dōjo. Dan, aku menyukai ekspresimu ketika bermain alat musik serta latihan tanding. Terlebih tatapan mata serta senyummu itu."

"Jadi?"

"D-daisuki dayo, Aisozou-senpai!"

Hening.

Napas di balik tembok itu tercekat. Seharusnya dari awal dia sudah bisa menduga endingnya kan seperti ini. Tapi, entah mengapa ia ingin mendengar jawaban Aisozou secara langsung.

Tak ada jawaban membuatnya terpaksa mengintip. Dan lagi-lagi itu membuatnya sakit. Matanya disuguhi pemandangan yg menyakitkan.

Di sana, Aisozou mengacak rambut yang bergradasi putih itu seraya tersenyum kecil. Sementara gadis yg bernama Aiko itu menatapnya dengan binar.

Suara buku yg terjatuh pun mengiringi kaki yg terpaksa dilangkahkan. Mau tak mau, air matanya sedikit keluar di sudut mata indah itu.

Aku benci kau! Raungnya dalam hati. Kecewa.

*****

"Yo, Pendek!"

Aisozou menoleh dan mendapati Ryuusei, Sagi, dan Shoya yang berjalan di belakangnya.

"Ada apa?!" Nada suara ketus pun ia berikan sebagai jawaban.

"Mengapa kau tak berbagi cerita dengan kami, hm?" Sagi pun merangkul Aisozou. Oh ya. Sekadar catatan. Di antara mereka berempat, secara fisik Aisozou lah yang paling pendek. Walau mereka hanya berselelisih beberapa sentimeter saja.

"Hm? Apa yang harus kubagi dengan kalian?" Aisozou melemparkan pertanyaan balik. Sungguh. Ia bingung melihat sikap ketiga kawannya itu.

"Mengapa kau tak memberitahu jika kau sudah memiliki pacar, hm?" ujar Shoya to the point. Alhasil, yang dituduh terkaget.

"Pacar? Hei, jangan menyebarkan berita hoax seperti itu!" Elak Aisozou. Entah kenapa ia tak rela dituduh seperti itu.

"Kami tak menuduhmu, Pendek. Ada yang memberitahu kami jika itu benar!" Ryuusei memasang seringai miliknya. Dan itu membuat Aisozou semakin dongkol.

[Hiatus] Random [Author's Book]Where stories live. Discover now