O3. Siapa?

3.5K 398 9
                                    

"Jungkook, sarapanmu...." Langkah Eunha bergerak mengikuti langkah Jungkook. Pria itu pergi begitu saja meninggalkan Eunha dan tidak mempedulikan Eunha yang sedari tadi sudah menunggunya untuk sarapan bersama dengannya.

"Jungkook.." Panggilnya, saat sosok pria yang sudah berpakaian rapi itu terus berjalan keluar dan kini sudah masuk kedalam mobil mewahnya.

Ini sudah biasa untuk Eunha, dan seharusnya gadis ini tidak merasa sekecewa ini. Sudah beberapa hari ini Eunha harus merelakan masakannya terbengkalaian begitu saja tanpa disentuh bahkan dilirik oleh suaminya. Ia tahu, Jungkook memang membencinya. Tetapi kenapa pria itu harus ikut merugikan dirinya sendiri? Dia manusia, dan butuh makan. Semua orang tahu jika Jungkook adalah CEO muda yang begitu sibuk yang selalu lupa dengan isi perutnya itu.

Eunha kembali kedalam dan mengambil roti yang telah ia siapkan untuk Jungkook. Gadis itu kemudian melahap roti itu dengan nafsu, ia meluapkan segala emosinya pada roti itu.

"Dasar tidak punya hati." Gumannya kesal dengan mulutnya yang dipenuhi roti.

Tidak lama setelah ia menelan habis makanannya itu Eunha melirik kearah jam dinding yang tergantung rapi di ruang makan rumahnya itu. Dan jam menunjukkan kini masih pukul 8 pagi, dan ia tidak tahan menunggu waktu berlalu dengan keadaannya yang sekarang.

***

Eunha duduk melamun disebuah cafe yang selalu ia datangi bersama ketiga sahabatnya. Yaitu Yerin, Yuju dan Taehyung. Taehyung yang sebagai pemilik cafe ini tentunya salah satu alasan mengapa mereka berempat selalu berkumpul ditempat ini. Tempat yang awalnya hanya tempat biasa tetapi pada akhirnya tempat ini menjadi tempat yang penuh kenangan seiring berjalannya waktu.

"Jung Eunha, kenapa kau sudah berada disini sepagi ini?" Lamunan Eunha yang sempat menghanyutkannya kini terhambur menjadi kepingannya pada ingatan dunia nyatanya. Terlihat kini Taehyung berdiri didepan Eunha yang sedang duduk melamun, pria itu kini duduk tepat dihadapan Eunha.

"Oh, hai Taehyung." Sapa Eunha. Namun kembali fikiran gadis ini merantau entah kemana.

"Aku tanya kenapa kau sudah berada disini. Kau seharusnya sedang mengurus suami dan rumahmu." Ulang Taehyung. "Dasar, istri macam apa kau ini." Kini Taehyung menyentil kening mulus milik Eunha, membuat gadis tersebut meringis.

"Sudah kuselesaikan semuanya. Dan aku bosan berdiam terus dirumah." Jawab Eunha. Setidaknya Eunha sudah menjelaskan yang sebenarnya, tetapi Taehyung malah tetap menatapnya dengan tatapan mencurigakan khasnya.

"Astaga aku serius, Kim Taehyung." Eunha mencoba menegaskan semuanya pada Taehyung agar pria ini bisa sedikit percaya padanya.

"Aku tidak percaya padamu. Jungkook pasti sudah berbuat sesuatu yang membuatmu begini, kan?" Tebakan Taehyung memang benar adanya. Tetapi Eunha terus berusaha menutupi aib dari suaminya itu. Meskipun ia tahu bahwa janji suci yang sempat Jungkook ucapkan kala itu tidaklah tulus tetapi sebagai istri sahnya ia mempunyai kewajiban untuk menjaga rahasia rumah tangganya, seburuk apapun itu.

"Sudahlah, berhenti berlaku seolah-olah kau tahu semuanya." Jawab Eunha.

"Aku memang tahu semuanya. Ya, meskipun yang kutahu hanyalah bahwa Jungkook itu sebenarnya memang membencimu." Eunha terkejut. Matanya membola dan fokusnya untuk mempertahankan rahasia rumah tangganya kini terkecoh saat ia mendapati fakta yang mengejutkan keluar dari mulut Taehyung.

"D- dari mana kau tahu itu?" Tanya Eunha gelagapan. Gadis itu sepertinya gampang melupakan sesuatu yang sudah berlalu.

"Jungkook mengatakan itu padaku, tepat dihadapanmu. Apa kau lupa?" Eunha mengangguk ragu, sebenarnya ia sedikit lupa lupa ingat. "Astaga. Kau ini. Baiklah, ceritakan semuanya padaku cepat!" Perintah Taehyung.

False Vows, True Love to ForeverWhere stories live. Discover now