EPILOG - Hari Bahagia

4K 304 16
                                    

Aku memilihmu untuk mendampingi seluruh sisa hidupku bukan karena alasan lain melainkan karena aku telah yakin dengan cinta yang selalu kau berikan padaku. Berhenti bertanya mengapa aku harus memilih kau yang penuh dengan kekurangan, disamping mempermasalahkan hal itu harusnya kau mencoba untuk bertanya pada dirimu sendiri mengapa kau masih belum bisa meyakinkan dirimu bahwa aku benar-benar ada untuk melengkapi segala kekuranganmu. –Taehyung–

***

TIIIIIIIINNNNNNNNNUUUUUUUUTTTTT

Sirine pagar pembatas rel kereta api terdengar nyaring ketika rambu yang tadinya berwarna hijau berubah menjadi berwarna merah. Tawa sepasang kekasih menyambut sirine tersebut dengan satu irama. Pasalnya, mereka, Taehyung dan Yerin, baru saja merasakan kebahagiaan yang tidak terhingga. Baru beberapa puluh menit yang lalu mereka telah mengadakan rapat bersama wedding organizer yang akan mengatur seluruh pesta pernikahan mereka minggu depan.

"Akhirnya kita akan menyusul mereka." Taehyung membuka percakapan ditengah tawanya.

Ia masih tidak mampu untuk mempercayai bahwa dalam waktu dekat ini ia akan menjadi suami yang sah untuk Yerin.

Yerin menatap kearah Taehyung yang sedang duduk di kursi kemudi sebelah kirinya. Lantas ia mengangguk. "Kuharap semua berjalan dengan lancar sesuai harapan, ya." Dan tersenyum pada Taehyung.

Sejenak hening.

Sebab lidah Taehyung kembali kelu.

Ada satu hal yang meracuni seluruh isi kepala Taehyung, satu hal yang selama ini ingin ia ungkapkan pada Yerin setelah ia membicarakannya dengan mantap bersama Eunha dan Jungkook.

Taehyung mengerti, sulit untuk mengatakannya disaat mereka sedang menikmati perbincangan pernikahan mereka, ia pun sulit untuk lebih lama memendamnya saat hari pernikahan mereka hanya tinggal menghitung hari.

Diamnya Taehyung nyatanya selalu disadari oleh Yerin.

Memang benar, pribadi Taehyung yang selama ini selalu ceria dan banyak bicara malah berubah menjadi sedemikian diam.

"Mengapa lagi-lagi selalu mendadak terdiam?" ucap Yerin dalam hatinya.

Mata yang semula berbentuk sabit lantas kembali berubah menjadi mata bulat yang penuh rasa penasaran namun bercampur khawatir.

Tentu saja ini bukan kali pertamanya bagi Yerin melihat Taehyung yang tiba-tiba selalu diam dipertengahan perbincangan mereka mengenai pernikahan. Mungkin sudah beberapa hari tingkah Taehyung itu begitu mencurigakan, ada yang disembunyikan dari Taehyung tetapi Yerin enggan untuk bertanya.

Selama ini, disamping mempertanyakan hal apa yang telah membuat calon suaminya seperti ini, Yerin lebih memilih diam karena ia tidak mau jika jawaban yang Taehyung ucap adalah jawaban yang tidak ingin ia dengar sama sekali.

Terlebih Yerin yang mempunyai watak tidak bisa menahan emosi, membuatnya semakin bertekad untuk menahan segalanya dan tidak membuat semua rencana mereka berjalan tidak lancar.

"Um, Taehyung?" Suara Yerin yang memanggil Taehyung sedikit membuat ia terhenyak.

"Palangnya sudah terbuka." Lanjut Yerin lantas menunjuk kedepan, membuktikan bahwa yang dikatakan olehnya adalah benar.

"Oh? Um- ya." Jawab Taehyung sedikit gugup, ia tersenyum sekilas pada Yerin kemudian menancapkan gas.

Benar-benar ada yang berubah.

False Vows, True Love to ForeverWhere stories live. Discover now