13. Baru Menyesalinya?

3.3K 357 16
                                    


Tidak ada seorang pun yang siap dengan perpisahan, namun itu semua memang tidak bisa dihindari sebab disetiap ada pertemuan pasti akan ada perpisahan pula.

Begitu pun dengan pertemuan Jungkook dan Eunha.

Ia tidak bisa menghindari semuanya dan baru menyesali segalanya saat semuanya telah terjadi. Perasaan sukanya pada Eunha selama ini memang tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata, ia hanya bisa menyalurkan rasa sukanya melalui gerak tubuhnya. Karena bukankah perasaan hanya bisa diungkapkan dari hati ke hati? Jika hanya dari lisan akan terasa sulit untuk mendapatkan kepercayaannya.

Namun ia pun menyesal karena dahulu tidak bisa memantapkan hatinya untuk Eunha, setiap kali Lalisa kembali muncul dihadapannya ia akan kembali bimbang dengan keputusannya. Tetapi kini, dengan air matanya yang mengalir tanpa henti ia telah yakin bahwa wanita yang pantas bersanding dan telah terpilih oleh hatinya adalah Eunha. Gadis yang baik dan sabar meski selalu tersakiti olehnya.

Air matanya telah membersihkan hatinya dari penyakit untuk membenci, berlaku sesukanya dan egois pada Eunha. Air matanya pun kini telah memberitahukan Jungkook bahwa perasaannya pada Eunha bukanlah sekedar suka, tetapi cinta.

Semua jelas terbukti karena Jungkook tidak sanggup untuk kehilangan Eunha.

"Tunggu disini. Aku akan menjemput Yuju." Bergegas Taehyung keluar dari mobil Jungkook saat mereka sudah berada tepat didepan gedung perusahaan tempat Taehyung bekerja. Pria itu nampak begitu terburu-buru sampai Jungkook bisa merasakan bagaimana khawatirnya Taehyung saat ini.

Bahkan bisa Jungkook rasakan jika kekhawatiran yang dirasakan oleh Taehyung telah melebihi rasa khawatirnya.

"Ya." Jawab Jungkook seadanya.

Taehyung berlari kedalam gedung untuk mencari Yuju, tetapi baru saja ia akan melangkah lebih jauh ternyata kedua indra penglihatannya telah menangkap sosok Yuju tak jauh dihadapannya. Gadis itu berjalan santai bersama Seokmin, karyawan baru yang sebenarnya adalah seorang anak dari bosnya.

"Oh, Taehyung!" Yuju melambaikan tangan kanannya pada Taehyung, membuat perhatian Seokmin menjadi tidak fokus. Rasanya setiap Taehyung berada diantaranya dan Yuju selalu membuatnya cemas.

Dengan tergesa, Taehyung berjalan menghampiri Yuju karena langkah gadis itu sangat membuang waktunya. "Cepatlah, kita tidak punya waktu lagi." Lantas menarik lengan Yuju sehingga membuat kedua mata Seokmin membelalak.

"Taehyung, ada apa?" Tanya Yuju terkjetut saat Taehyung tiba-tiba menarik tangannya.

"Tunggu! Kalian mau kemana?" Tanya Seokmin, ikut menghakimi Taehyung karena telah berbuat semaunya pada Yuju. Gadis yang selama ini ia sukai secara diam-diam.

"Eunha pergi dari rumah. Kita harus segera mencarinya sebelum hari mulai gelap." Tanpa melepas genggamannya dan tanpa menghentikan langkahnya, Taehyung menjawab pertanyaan Yuju dan Seokmin sekaligus.

"Apa?! Hal apa lagi yang dilakukan pria brengsek itu pada Eunha!" Baru saja Yuju mencaci Jungkook, ia terkejut saat Jungkook tiba-tiba saja muncul dihadapannya. Ya, saat ini Yuju, Taehyung dan Seokmin sudah berada disamping mobil Jungkook.

"Maafkan aku." Tiba-tiba Jungkook membungkuk meminta pada Yuju, rasanya Jungkook memang pantas untuk melakukan hal tersebut. Jelas sikap Jungkook itu telah membuat Yuju terjerumus dalam diamnya. Gadis itu seolah terkejut saat mengetahui Taehyung datang menjemputnya bersama Jungkook.

Maksud hati ini kembali memaki Jungkook namun sayangnya Yuju terlalu malas untuk membuang waktu berharganya. Ia hanya ingin cepat-cepat mencari dan menemukan Eunha.

False Vows, True Love to ForeverWhere stories live. Discover now