O4. Terbongkar

3.1K 368 10
                                    


Suara langkah kaki dari Yerin dan Yuju dalam koridor rumah sakit yang sunyi ini terdengar begitu menderu. Nafas mereka berpacu dan berlomba bersama irama detak jantungnya. Tidak ada raut apapun yang tergambar dari kedua wajah Yerin dan Yuju, kedua gadis itu hanya fokus pada satu yang ia khawatirkan. Ya, tentang bagaimana keadaan Eunha saat ini.

Mereka terkejut ketika mengetahui Eunha masuk rumah sakit, mengingat beberapa jam lalu mereka masih sempat berbincang dan tertawa bersama di kafe milik Taehyung.

Brak!

Yerin dan Yuju mendorong pintu ruang tempat Eunha kini sedang dirawat itu dengan kencang, membuat pintu beradu dengan tembok yang bertugas menghalangi jarak pandang ditiap ruangan.

Pandangan Taehyung langsung fokus pada arah pintu, pria itu berdiri dari duduknya lalu menunggu kedua sahabatnya itu berlari kearahnya. Dan kini terlihat dengan begitu jelas tatapan khawatir Yerin dan Yuju pada Eunha, sahabatnya.

"Yerin, Yuju."Panggil Taehyung lirih. Kini wajah pria itu begitu kusut.

"Bagaimana keadaan Eunha?" Tanya Yuju.

"Kenapa tiba-tiba?" Tanya Yerin, mengikuti Yuju.

Taehyung sejenak terdiam, ia sebenarnya ingin menceritakan semua penderitaan yang selama ini Eunha alami. "Eunha hanya demam biasa dan sedikit stress." Dan Taehyung hanya menjawab mengenai kondisi kesehatan Eunha saja.

Yerin dan Yuju menangguk, tanda mereka mengerti.

"Lalu apalagi yang dokter katakan padamu?" Tanya Yerin, ia kemudian duduk dikursi yang berada tepat disamping kanan Eunha dan disebrang Taehyung. "Maksudku, apakah Eunha sudah bisa pulang sekarang? Aku tahu kalau gadis ini paling tidak suka bermalam di Rumah Sakit." Kedua bola mata Yerin menyudut dan terarah pada Eunha, dan Eunha hanya tersenyum simpul.

Terlihat kini Yuju menatap Eunha seolah seperti mempunyai sebuah pertanyaan besar yang harus ia tanyakan. "Apa Jungkook tahu tentang keadaanmu sekarang, Eunha?" Pertanyaan dari Yuju lantas membuat senyuman simpul dikedua sudut bibir Eunha sirna dengan cepat. Eunha tidak bisa berkata apa-apa seolah ada sesuatu yang kasat mata yang telah membungkamnya.

"Mana mungkin pria yang membiarkan Eunha tidur di gudang itu peduli padanya." Ucap Taehyung kesal, membuat kini ketiga pasang mata sahabatnya itu membola.

"Taehyung!" Teriak Eunha, ia tidak percaya jika Taehyung bisa-bisanya membocorkan semuanya pada Yerin dan Yuju tanpa seizinnya. Kini Eunha merasa sangat begitu kacau saat mendapati tatapan penuh amarah dari Yerin dan Yuju. Tentu saja kedua sahabatnya itu marah karena selama ini Eunha tidak pernah cerita apapun pada mereka berdua.

"Eunha, apa itu benar?" Tanya Yuju. Gadis satu ini memang yang paling mengkhawatirkan kisah cinta para sahabatnya. Mengingat pada masa lalunya ia pernah mengalami masa sulit saat berpacaran dengan mantan kekasihnya. Dan itu membuatnya tidak ingin ketiga sahabatnya itu merasakan hal yang sama sepertinya.

Eunha menunduk pelan. Ia enggan menatap kearah kedua sahabat perempuannya itu.

"Hah,"

Yuju membuang nafasnya kesal dan memutar bola matanya, memberi tanda pada semuanya bahwa saat ini kesabarannya sedang diambang batas.

"Kenapa kau tidak pernah menceritakannya pada kami? Kenapa selalu Taehyung yang tahu!" Seru Yerin dengan tiba-tiba. Membuat kesabaran Yuju kembali normal, terasa begitu jelas rasa kecewa yang dirasakan oleh Yerin kini.

"Eunha, sahabatmu itu bukan hanya Taehyung. Kau masih punya aku dan Yuju. Berbagilah bersama kami." Lanjut Yerin sedikit melunak. Kini kedua tangan Yerin mendekap erat tangan kanan Eunha yang masih terbelit selang infus. Dan begi Eunha, genggaman Yerin terasa begitu tulus dan memuatnya merasa sedikit tenang.

False Vows, True Love to ForeverWhere stories live. Discover now