EPILOG - Lebih Berwarna

3.7K 311 23
                                    

Kau bertanya mengapa aku selalu berada disekitarmu. Harusnya kau sadar, jika aku selalu memperhatikanmu maka itu berarti bahwa aku mencintaimu. Namun sayangnya hatimu masih terlalu kaku untuk memahami perasaanku. Begitupun aku yang terlalu terburu-buru untuk mendapatkan perhatian darimu yang kaku. –Seokmin-

***

"Akhir-akhir ini Seokmin sangat aneh." Ungkap Yuju, memulai percakapannya bersama keempat sahabatnya saat mereka sudah sampai disebuah restoran megah. Eunha, Taehyung, Yerin, dan sahabat barunya Jungkook.

Hari ini Jungkook sengaja mengajak mereka semua makan bersama untuk merayakan kesembuhannya.

"Oh, Seokmin? Kenapa dengannya?" Tanya Jungkook saat semua sahabatnya sudah memposisikan duduk dimasing-masing kursi mereka. Tentu saja, masalah mengenai Seokmin sudah membuat fokus Jungkook dari Eunha teralihkan begitu saja.

"Dia selalu menelponku di malam hari, hanya sekedar menanyakan kabar dan aktifitas yang sedang aku lakukan. Kalian tahu kan itu benar-benar tidak jelas!"

"PFFTT" Semua justru berusaha untuk menahan tawa mereka saat Yuju sedang menceritakan bagaimana alasannya ia bisa merasa aneh dengan gelagat Seokmin akhir-akhir ini.

Keempatnya mengerti mengapa Seokmin berlaku seperti ini. Tetapi sayangnya Yuju terlalu kaku untuk menyadari semuanya. Memang, cerita cinta masa lalu Yuju bersama dokter tampan bernama Park Jimin itu benar-benar telah mengubah cara pandangannya terhadap sebuah cinta.

Cinta yang indah kini terasa begitu tidak terlalu penting baginya. Cinta hanya sebatas penghalang bagi Yuju untuk menjalani hidupnya. Bagi Yuju cinta sangat indah diawal namun menyakitkan diakhir, oleh karena itu Yuju tidak mau lagi berurusan dengan yang namanya cinta sehingga ia menjadi terbiasa hidup tanpa merasakan sebuah cinta sampai ia lupa apa itu cinta.

"Kenapa kalian tertawa?" Hanya pertanyaan bodoh yang dapat Yuju sampaikan. Begitu bodoh karena sampai saat ini ia belum juga menyadari apa yang telah terjadi padanya. Hai Seokmin, semoga Tuhan selalu memberkatimu karena telah jatuh cinta pada gadis sekaku Yuju.

"Yuju, kami semua berpasangan. Apa kau tidak ingin mencari pasangan juga?" Eunha mencoba memancing Yuju. Kini ia memeluk suaminya dengan erat, memamerkan kemesraan mereka berdua.

"Eunha benar, Yuju. Apa kau tidak ingin seperti kami?" Kini Taehyung menyusul Eunha menggoda Yuju, ia mengusap lembut surai Yerin lantas mengecup kening gadisnya itu dengan mesra.

Melihat semua itu justru tidak membuat Yuju merasa iri ataupun menginginkan berada diposisi sahabatnya itu. Ia malah bergidik dan lantas menjulurkan lidahnya tanda merasa jijik.

"Menjijikan." Pungkas Yuju, menghentikan kalimatnya yang kembali disusul dengan tawa dari keempat sahabatnya.

"Kau tidak bisa selamanya seperti ini, Yuju. Tidak mungkin kan kau hidup selamanya menjadi seorang perawan tua?" Perkataan Yerin lantas menambah tawa diantara seluruh sahabatnya. Ia memang berniat untuk menasehati Yuju, tetapi ia kurang pintar dalam memilih kata sehingga pada akhirnya nasihat yang ia berikan malah terkesan seperti lelucon belaka.

"Perawan tua?!" Seru Yuju mengulang ucapan Yerin dengan emosi, namun dari sana tawa mereka semakin meledak.

Berbeda dengan Jungkook, meski terlalu lucu ia malah sibuk dengan ponselnya. Eunha yang menyadari gelagat suaminya yang tidak ikut tertawa bersama mereka pun akhirnya mencoba mengintip apa yang sedang suaminya lakukan dengan ponselnya.

False Vows, True Love to ForeverWhere stories live. Discover now