O5. Jung Ji-in

3.1K 366 34
                                    

"Kau juga tidak tahu?"

Suara milik Yerin melengkin dengan tajamnya dan memantul pada setiap dinding ruang kerjanya. Kini, kedua sahabatnya yang juga bawahannya, Taehyung dan Yuju sedang berada dialam ruangan gadis berambut pirang yang sedang khawatir ini.

"Taehyung, apa kau yakin Eunha tidak cerita apapun padamu?" Yerin terus meyakinkan dirinya, ia sedikit tidak percaya jika kini Taehyung sedang berbicara jujur padanya.

Terlihat kini Taehyung menyentuh keningnya, isyarat bahwa ia pun sama khawatirnya seperti Yerin. "Terakhir kulihat 4 hari yang lalu. Di kafeku." Pungkas Taehyung.

"Apa? Bukankah itu saat kau mengantarnya pulang dari apartemenku?" Perasaan khawatir Yerin semakin membuatnya menghayal tentang kejadian buruk yang terjadi pada Eunha. Sesekali ia menggigit bibir bawahnya tanda bahwa rasa khawatirnya tentang Eunha bukanlah kepura-puraan semata.

"Dia pun tidak mengangkat telepon dariku." Kalimat Yuju membuat rasa khawatir Yerin semakin meningkat pada level yang lebih tinggi. Apa yang sebenarnya terjadi pada Eunha, kenapa ia bisa tidak masuk kerja selama ini dan kenapa ia tidak mengabari mereka bertiga?

Itu membuat kini ketiganya begitu khawatir, terutama saat mengetahui Eunha baru saja sembuh dari sakitnya dan tidak diperbolehkan stres.

"Taehyung, kau tahu kan dimana alamat rumah barunya?" Taehyung mengangguk menjawab pertanyaan dari Yuju.

"Aku tahu." Jawab Taehyung dengan semangat. Ia memang langsung tahu jika alasan Yuju menanyakan alamat rumah Eunha karena mereka berdua berniat untuk datang ke rumah Eunha. "Cepatlah, jika ingin pergi kerumahnya lebih baik jangan menunda lagi. Sebelum suaminya pulang." Ucap Taehyung. Lantas pria itu meraih tas milik Yerin dan membawanya keluar begitu saja. Ia sengaja karena agar wanita itu tidak mengulur lagi waktunya hanya untuk membereskan semua berkas-berkas kerjanya.

"Yerin, ayo." Ajak Yuju, menyusul Yerin meninggalkan ruang kerjanya. Dan sepertinya Yerin sama sekali tidak menyadari tentang tasnya yang dibawa pergi oleh Taehyung.

"Baiklah, tunggu aku." Pinta Yerin, lalu mengikuti langkah Taehyung dan Yuju.

Mereka seolah tidak peduli dengan atasannya yang mungkin akan memarahi mereka habis-habisan karena pulang disaat jam kerja. Tetapi ketahuliah, untuk saat ini keadaan Eunha begitu terasa lebih penting daripada pekerjaan mereka.

***

Akhirnya, ketiga sosok malaikan pribadi Eunha itu telah sampai dirumah Eunha. Dan seperti biasa, orang yang baru pertama kali melihat rumah Eunha pasti akan terkejut dan tidak percaya bagaimana bisa manusia menciptakan rumah semegah ini.

Yerin dan Yuju yang awalnya sempat terjebak dalam rasa kagumnya kini telah teralih fokusnya pada ponselnya. Kedua wanita itu bergegas untuk menelpon Eunha, untuk memberitahu Eunha bahwa mereka ada di depan rumahnya.

"Aku saja.." Ujar Yerin, seraya menjauhkan ponsel Yuju dari telinga gadis berambut hitam lurus itu.

"Hallo?"

"Oh! Dia mengangkatnya!"Seru Yerin, karena sudah berhari-hari ini Eunha tidak mengangkat telpon dari ketiga sahabatnya itu, membuat mereka begitu khawatir akan keadaannya.

"Eunha!" Panggil Yerin lantang. "Kami sudah berada didepan pintu rumahmu. Bukalah, kami ingin melihat keadaanmu." Lanjut Yerin. Gadis berambut pirang itu benar-benar tidak bisa menghilangkan senyum bahagianya. Ia bahagia karena akhirnya ia bisa kembali mendengar suara sahabatnya yang sempat menghilang beberapa hari itu.

"Errr, Yerin? Maaf, tapi bisakah kalian kembali saja? Ada Jungkook didalam."

Kalimat itu membuat Yerin kecewa. Tentu Yuju yang mendengarpun ikut merasa kecewa, tetapi tidak dengan Taehyung. Pria satu ini seolah mengerti tentang ketakutan yang dirasakan oleh Eunha saat ini.

False Vows, True Love to ForeverWhere stories live. Discover now