11. Arshaka bikin Nada Keki

83.2K 7.6K 340
                                    

Budayakan vote sebelum membaca.  Dan komentar setelah membaca.

Insha alloh itu bisa membuat update bakal lebih maraton. Haha

******

Baru jam 4 sore tapi Arshaka mengemudikan mobil nya bukan ke arah kantor.  Seharian ini dari pulang meeting,  ketemu Wildan sialan itu di butik,  Arshaka malah mengajak berkeliling mengecek departement store dan beberapa toko yang menjadi konsumen pengiriman barang dari pabrik.  Bahkan Arshaka dengan baik hati mengajak aku nongkrong di starbuck yang ada di BSD.

"lah kita ko ke starbuck pak?  Ga balik ke kantor nih" tanya ku saat keluar dari toko elektronik dan bukan nya berjalan ke arah parkiran, Arshaka malah melangkahkan kaki nya ke lantai dua.  Lalu masuk ke starbuck

"Ngopi dulu yuk!! "

"hmmm...boleh deh.  Biar saya yang traktir,  saya kan baru gajian.  Dan berkat kebaikan bapak yang ngajak saya lembur mulu,  bulan ini gaji saya nyampe 2 kali lipat" tutur ku panjang lebar dengan sindiran sarkasme

Arshaka cuma mengangkat bahu nya cuek.  Merasa tidak terganggu sama sekali dengan sindiran ku. Lalu dia malah mengatakan sesuatu yang membuat ku makin ingin meninju muka nya itu

"Kalau gitu,  harus nya kamu bilang terimakasih dong! "

What the hell. Suer Arshaka ini di ciptakan dari apa sih?  Kaya nya bukan hanya pas pembagian filter mulut deh dia ga dateng,  tapi pas pembagian hati nurani juga dia ga ikutan. 

"Terimakasih" ujar ku seraya memutar bola mata ku.  Kebiasaan

"sama sama" ujar nya dengan dahi berkernyit

Nah.  Melihat dari ekspresi nya sih Arshaka maybe paham kalo aku tengah menyindirnya lagi . Tapi ternyata tebakan ku salah

" tolong ya,  jangan memutar bola mata kamu di depan saya seperti itu.  Tidak sopan! " ujar nya dingin seraya masuk ke dalam starbuck

**

"Lah tadi kan saya bilang,  saya yang traktir pak.  Ko malah bapak yang bayar? " tanya ku saat kami berdua duduk di kursi menunggu nama di panggil

"saya yang ngajak,  jadi sudah seharusnya saya yang bayar" ujar nya

"pakai aja uang kamu buat hal yang lain" lanjutnya

Mendengar nama Arshaka dan nama ku di panggil,  sontak aku hampir berdiri.  Tapi Arshaka lebih cepat lalu memberi gekstur tubuh menyuruhku menunggu nya. Tak lama Arshaka sudah kembali ke meja kami.  Lalu mendorong caramel maciato bertuliskan nama ku ke arah ku.

"Gimana perasaan kamu.  Udah enakan? " tanya nya

Aku mengangguk paham dengan pertanyaan nya yang mengarah pada pertemuan ku beberapa jam lalu dengan Wildan. Dan aku rasa perasaan Arshaka juga sudah membaik.  Sejak pulang dari butik,  Arshaka sudah tidak terlihat sekesal tadi. Mungkin melihat ku yang menangis membuat nya agak tidak nyaman untuk terus terusan bersikap ketus terhadap ku.

Dan tolong lupakan lamaran bodoh yang enggak banget nya itu Nada.

Aku memperingati otak ku,  karena dari tadi yang ku pikirkan adalah kata kata Arshaka yang mempromosikan dirinya di depan ku.  Membuat ku berargumen yang enggak enggak tentang nya. Aku menggeleng.  Refleks menyangkal bahwa tadi dia serius.  Aku yakin Arshaka hanya becanda.

"kenapa? " tanya nya

"heh? "

"kamu geleng geleng kepala. Kenapa? "

JANDA TAPI PERAWAN (JANDA RASA PERAWAN)Where stories live. Discover now