Arshaka? mampus aja deh Lo!!!!

74K 7.1K 269
                                    

Budayakan vote sebelum membaca dan komentar setelah membaca. Terimakasih

Didedikasikan untuk mbak @octaphya yang berulang tahun bulan ini.

Panjang umur mbak. Sehat selalu. Murah rejeki nya. Amin



********

Seperti biasa Ben selalu memepet ke arah meja kubikel ku saat dia mulai bosan menekuni pekerjaan nya.

Selama 7 bulan lebih Ben memang yang paling dekat dengan ku di kantor. Satu satu nya pria yang tidak melihat status ku untuk di jadikan bahan incaran pemuas kebutuhan biologis nya.

Iya. Ben selalu bersikap kurang ajar pada ku. Sering mengatai ku dengan kerlingan kerlingan nakal nya, tapi aku tau itu semua hanya candaan nya semata.

Ben mungkin sering mengatai ku 'uunncchh janda bohay' tapi sekalipun aku belum pernah melihat matanya jelalatan melihat bentuk tubuh ku dari balik kain yang ku kenakan.

Berbeda dengan lelaki lain di kantor ini. Yang tidak pernah mengatai ku dengan kata kata kurang ajar seperti itu, tapi tatapan mereka seakan tengah menelanjangi ku.

Berdecak dengan tatapan penuh nafsu saat melihat bokong ku, atau melihat betis ku jika aku mengenakan rok span di bawah lutut.

Atau bahkan mengamati dada ku yang terbungkus kemeja. Sungguh perlakuan seperti itu yang jelas jelas lebih tidak sopan dan membuat ku sebal.

Salah satu Contoh nya adalah Pak Nata, yang selalu membuat ku muak dengan tingkah so perhatian nya itu. Tapi setiap kali dia mengajak ku mengobrol, tatapan mata nya selalu tidak sopan mengarah ke arah dada atau bokong ku. Dan Sekali melihat, aku tau pandangan nya pada ku itu sering di penuhi nafsu.

Iyuuhhh. Menjijikan.

Sebab itulah, aku merasa tak pernah merasa risih jika Ben mengacak acak rambut ku jika dia tengah gemas dengan tingkah laku ku. Atau merangkul ku dengan acuh.

"Eh Lo, malam minggu gue lihat Pak Shaka di Jade Gym dong. Duduk duduk gitu di kursi depan resepsionis kayanya lagi nungguin seseorang deh" Ben mengajak Aku dan Wina ngelambe sepagi ini

Dan lambean Ben, hampir membuat ku terkena serangan jantung.

Mampus aing. Mampus.

"Wah yang bener Mas? Terus terus gimana tuh? " Wina Antusias

Dan aku makin merasa sesak nafas menunggu kalimat Ben selanjutnya.

"Ya, gua samperin lah" Ben meneguk kopi instan yang sejak tadi Ia pegang

"Terus terus?" suara Wina mulai tidak sabar

"Eh. Muke lo kenapa Nad? Tegang banget? " tanya Ben dengan seringai geli nya melihat ku

Sial.

Ben tengah menggoda ku ya? Fuck. Kalo ketauan orang kantor aku melewatkan satnite dengan Shaka, bisa gencar ini kantor dengan lambean mereka yanv nyinyirnya naudzubilah.

Orang aku ga melakukan apapun aja, sudah sering di jadikan bahan gosip. Apalagi kalo memang ada gosip antara aku dan Shaka, bisa makin ancur nama ku.

"Heh? Enggak. Gua cuma penasaran kelanjutan cerita lo kaya apa. Hehe" jawab ku tersenyum kikuk

"Elah gua pikir kenapa" tangan Ben terkibas di udara

"Nih ya. Gua lanjutin... "

" Jadi pas gua sapa si Bos, dia kaget banget lihat gua. Terus pas gua tanya, baru beres ngegym ya bos? Dia jawab Iya. Terus gua tanya lagi, lagi nungguin seseorang ya bos? Dia jawab lagi, iya. Terus tadi nya gua mau nungguin siapa yang lagi Pak Shaka tungguin , tapi sayang moment itu kepotong gara gara si Danu manggil gua dari toilet"

JANDA TAPI PERAWAN (JANDA RASA PERAWAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang