#10

2.4K 212 36
                                    

Author POV

Seulgi berjalan dengan menyeret malas kakinya sambil termenung mengingat kejadian tadi saat bertemu dengan pemuda itu untuk kedua kalinya.

Flashback On

"Bisakah kau bertanggung jawab dengan perbuatanmu?!".

" Itu kesalahanmu sendiri. Siapa suruh mau ikut denganku.". Dengan tanpa bersalah pemuda itu mengucapkannya kepada Seulgi.

Seulgi yang sedikit terkejut, tetap mencoba kuat untuk tidak meneteskan air matanya.

"Sekarang ia tumbuh tanpa seorang ayah. Dia juga ingin menemui ayahnya."

"Aku bilang itu bukan anakku!!!".

" Habis anaknya siapa lagi, hah! Aku baru pertama tidur dengan seorang namja. Dan aku yakin itu kau!". Seulgi sudah tak bisa memendam emosi yang sudah tertumpuk bertahun-tahun.

"Dan aku tak pernah tidur dengan seorang yeoja menyedihkan sepertimu! Enyahlah dari hadapanku dan jangan pernah membahas masalah ini lagi!". Namja itu pergi meninggalkan yeoja yang sedang menitihkan air matanya deras.

" YA!! CHANYEOL-AH!!!". Seulgi berlari menuju Chanyeol yang mempercepat langkahnya.

Srakk!

"Jangan sentuh aku, pelacur!!". Dengan mendorong keras Seulgi jatuh saat Seulgi menahan tangan Chanyeol.

Seulgi meringis menahan sakit. Kini Seulgi hanya bisa menangis lagi. Lebih keras. Lebih deras. Sambil melihat punggung Chanyeol yang berjalan menjauhnya.

Flashback Off

Dengan mata yang masih sembab karna banyak mengeluarkan air mata, Seulgi kembali menjalankan tugasnya sebagai perawat. Ya, perawat bagi Jimin.

Terlintas difikiran Seulgi dengan perkataan Jimin waktu itu.

" Gwenchana. Lain kali kalo kau ada masalah, bilang saja. Aku ada untukmu.".

Seulgi tersenyum manis bila harus mengingat kejadian malam itu. Jimin benar-benar membuat hati Seulgi luluh dan berseri lagi.

Seulgi ingin melupakan Chanyeol serta masa lalu yang kelam itu dan mulai mencintai Jimin sebagai seseorang yang pantas ia cintai.

"Kenapa kau juga tak ada disana tadi, Jim?". Gumam Seulgi. Saat dia menangis tadi, sejujurnya Seulgi berharap Jimin datang dan memeluknya. Persis seperti dulu.

Seulgi sudah sampai di kamar Jimin. Tapi Jimin tak ada disana.

" Ck! Pasti dia sedang ada di kamar si buta itu lagi!". Decik kesal Seulgi.

Yang dimaksud si buta itu Hami. Seulgi tak begitu kenal dengan Hami. Pertama kali Seulgi bertemu dengannya saat Hami ingin makan kebab dan Seulgi mengantarnya. Tapi saat dikantin, Jimin datang dan mengambil alih untuk memberikan kebab pada Hami. (ada di chapter 4).

Dan yang kedua kalinya, saat Jimin menggendong Hami yang sedang tertidur pulas. Pada waktu itu Seulgi menahannya karna Jimin belum meminum obatnya. (Ada di chapter 6).

Sebelumnya, Pada malam itu juga, untuk pertama kalinya Seulgi bertemu dengan Chanyeol setelah sekian tahun ia menghilang dari kehidupan Seulgi.

Flashback On

"Aisshh!! Kau kemana sih?!". Gumam Seulgi dengan matanya yang mencari-cari pasiennya itu. Ya, Seulgi mencari Jimin. Jimin udah telat meminum obatnya. Lagi.

Di sekitar sana, ada seorang pemuda yang memandangnya heran. Pemuda itu langsung menghampiri Seulgi yang clengak-clenguk tak jelas untuk menawarinya bantuan.

DON'T BE BLIND; PJM ✔Where stories live. Discover now