#27

2.2K 190 6
                                    


Author POV

Piip.. Piip.. Piip

Suara alat jantung itu berbunyi sedikit lebih cepat dari biasanya. Membuat orang yang ada di kamar ini panik dan buru-buru memanggil dokter untuk melihat keadaannya saat ini.

Saat dokter itu datang dan ingin untuk memeriksa pasien yang ada dihadapannya ini, secara ajaib pasien itu membuka matanya dan mengedipkannya berkali-kali.

"Jimin? Dia sudah bangun?" Tanya seseorang yang selalu mengharapkan orang itu bangun pada dokter itu.

Dokter itu mengarahkan senter kecil untuk memeriksa mata pasien bernama Jimin itu.

"Sungguh sebuah keajaiban! Dia bangun dengan alat vital yang normal. Selamat nyonya! Anak anda sudah bangun dari komanya." Ujar dokter yang berparas tampan itu sambil berdecak kagum bercampur tidak percaya.

"Jinjja?" Wanita tua itu menghampiri Jimin dan membelai wajahnya lembut tidak percaya.

"Jimin? Eomma sangat merindukanmu. Eomma pikir tidak akan bisa melihatmu bangun." Eomma Jimin memeluknya.

"Eomma?"

"Ne. Ada apa Jimin?"

"Apa disini ada Taehyung?" Ujar Jimin sambil menatap depan. Walapun matanya terbuka, namun tidak lagi berfungsi. Kornea mata Jimin sudah ia berikan kepada orang tercintanya, Hami.

"Hmm. Dia ada di samping kananmu." Ucap eommanya.

"Biarkan aku dan Taehyung berbicara berdua, bisa?" Jimin memasang wajah datar dan meminta untuk semuanya meninggalkannya dengan Taehyung.

Semua orang mengerti dengan permintaan Jimin. Satu per satu semua meninggalkan ruangan dan menunggu diluar.

Setelah semua terdengar sunyi, Jimin membenarkan duduknya agar nyaman untuk berbicara dengan Taehyung.

"Apa yang ingin kau bicarakan padaku?" Tanya Taehyung yang mengambil posisi berhadapan dengan Jimin.

"Apa kau mencintai Hami?"

"Apa maksudmu?!" Taehyung terlihat bingung.

"Aku tanya kau mencintai Hami atau tidak?" Jimin mengulangi kalimatnya. Taehyung hanya diam dan tertunduk. Taehyung tidak bisa menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya pada Hami.

Sudah berminggu-minggu, Taehyung selalu bersama Hami. Bisa dilihat Taehyung sangat nyaman dengan Hami. Hami dapat membuat didekatnya jatuh cinta padanya. Contohnya, Taehyung. Taehyung sedikit bersyukur dapat terlibat dari semua ini. Karna dia bisa menjadi Jimin yang dicintai Hami. Hami dapat mengatakan cintanya pada Taehyung langsung. Itu yang membuat hati Taehyung bergetar dan mulai merasakan cinta seperti Jimin pada Hami.

Tapi Taehyung masih tahu diri. Dia hanyalah sebatas orang asing bagi Hami. Jika Hami tahu jika Jimin aslinya bukan dia, Hami akan marah bahkan membenci Taehyung. Itu yang selalu membayangi Taehyung saat melihat Hami. Perasaannya adalah suatu kesalahan besar.

"Ne. Tapi aku tahu Hami hanya mencintaimu." Jawab Taehyung sedikit payau.

"Ara. Aku tahu Hami hanya mencintaiku. Tapi justru itu membuatku sakit." Jimin menarik nafas panjang.

"Aku semakin sakit jika dia terlalu mencintaiku. Ini menyiksaku. Aku tidak bisa tenang karnanya. Aku sudah tidak kuat lagi untuk hidup. Biarkan aku damai, Tae." Lanjut Jimin sambil menggenggam tangan Taehyung.

"Ma-maksudmu apa??" Taehyung sedikit heran dengan Jimin yang sedikit aneh. Sikapnya seolah bukan Jimin lagi. Yang sering dilihat dari Taehyung adalah Jimin yang selalu optimis dan ceria. Kini ia hanya melihat seorang manusia yang akan patah dari pohon harapannya.

DON'T BE BLIND; PJM ✔Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα