Chapter 8

1K 34 0
                                    

Saat Risa berjalan menuju kelasnya tiba tiba ada yang menepuk bahunya dari belakang.

"Risa?" Orang itu memanggil nama Risa dan membuat Risa kaget dan otomatis ia langsung berbalik badan. Ia kaget, tidak percaya harus mendapati orang ini berada di dekatnya lagi. Namun tak bisa dipungkiri mereka memang satu kampus, jadi tak mungkin mereka tak bertemu lagi.

Risa menatap Alfa dengan tatapan dingin. Laki laki didepannya itu telah membuat hari hari yg harusnya ia lalui dengan bahagia tapi malah dengan masalah yang membuatnya semakin gila setiap hari.

"Aku baru liat kamu hari ini. Kemarin kamu nggak masuk?" tanya Alfa.

"Basa basi yang nggak berguna" jawab Risa dingin. "sorry gue ada urusan" Risa berbalik badan ingin meninggalkan Alfa namun saat ia ingin melangkahkan kakinya, tangannya ditarik dengan paksa hingga posisinya kini sangat dekat dengan Alfa.

"Aku minta maaf" Ucap Alfa tepat ditelinga Risa.

"Apa apaan sih" Risa melepaskan genggaman Alfa dilengannya dengan keras.

"Gak ada gunanya minta maaf. Awalnya memang aku yg salah. Tapi setelah kamu  menghancurkan pertemuanku dengan Rizky ditaman itu. Semenjak itu kamulah yg bersalah" Risa menghakimi Alfa. Tak peduli tatapan para mahasiswi yg lewat didekatnya. "Seandainya waktu itu kamu nggak datang ke taman dan menghancurkan semuanya. Sekarang Rizky nggak akan pergi. Rizky masih ada disamping aku sekarang. Kamu penyebab semua ini. Kamu nggak akan bisa ngembaliin Rizky kesini lagi. Kamu nggak akan pernah aku maafin Alfa" Risa marah, Risa mengucap kata demi kata dengan bibirnya yg gemetar air mata bercucuran menghiasi pipinya. Risa nggak bisa menahan emosinya lagi. Ia sudah kalut, fikirannya terbayang pada kejadian ditaman yg membuatnya hancur. Baru tadi pagi ia bersemangat, ia tak ingin mengingat Rizky hari ini. Namun Alfa telah membuatnya mengingat Rizky kembali.

Entah kenapa Setiap Risa melihat Alfa. Bayangan kejadian di taman selalu terngiang diotaknya. Kini Risa benar benar membenci Alfa. Benar benar sangat benci.

• • • •

2 bulan berlalu meninggalkan kenangan Risa dan Rizky. Risa terus melanjutkan kuliahnya. Walaupun dikampus yg sama disana ada Alfa, yg setiap melihatnya Risa selalu mengingat Rizky.

"Ketaman yuk bosen nih dirumah terus"

"Sekarang?"

"Iyalah, masak tahun depan" suara yang terdengar dari benda canggih itu ia terdengar seperti sedang tertawa.

"iya deh,, kita ke taman. Gue siap siap dulu" jawab Risa.

"Oke. Kita ketemu ditaman" jawab Tiara.

Tut.. Tutt. Tut..

Panggilan diakhiri.

Sesampainya ditaman Risa bertemu Tiara, Raut mukanya terlihat senang dan gembira. Seperti ada yang aneh dengan anak ini.

"Risaa, akhirnya lu dateng juga" Tiara datang berlari menuju Risa. Menggandeng Risa dengan jalannya yg cepat.

"Kita mau kemana sih, katanya bosen mau ke taman jalan jalan" Risa bingung.

"Udah lu ikut gue aja. Ada sesuatu yg mau gue tunjukin ke elu"

"Apaan sih. Excited  banget"

"Pokoknya lu ikut aja. Nggak usah ngebantah. Oke!"

Tiara berjalan cepat. Hingga kemudian sampai disuatu tempat yg membuat Risa terbelalak kaget. Bola Matanya seperti akan keluar dari matanya. Ia melepaskan genggaman Tiara mengusap ngusap matanya. Berharap ini hanya mimpi. Namun ini bukan mimpi ini kenyataan.

"Ini apa maksudnya?" Tanya Risa kebingungan.

•••• ••••

Apa sih yg dilihat Risa ditaman itu? Sampe bikin Risa kebingungan. Yang penasaran tunggu aja di chapter selanjutnya yaa.

Oh iya,, aku mau ngucapin banyak banyak terima kasih buat yg udah nyempetin baca, vote dan aku tunggu komennya ya. Aku juga butuh saran kalian guys. Jangan ragu buat komen. Oke.

Rithanm

HOPE (COMPLETE)Where stories live. Discover now