Chapter 18

920 33 2
                                    

Semua kesalahan yang kamu lakukan dulu bukan tanpa alasan, jadi aku tidak perlu menghakimi kamu.

***
Tidak mudah untuk Risa bisa melupakan Rizky. Contohnya hari ini setelah pulang kuliah ia bukannya pulang tapi malah pergi ke pantai padahal kakaknya telah menunggunya dirumah. Bahkan Tiara saja tidak diajaknya.

"Lebih baik gue disini, nenangin diri nanti kalo ketemu kak Dhani pasti dia cerewet nanyain soal Rizky, alhasil gue malah bingung jawabnya" Ucap Risa berbicara pada diri sendiri di tepi pantai. "Seandainya hubungan gue bisa kayak ombak sama laut. Setiap hari ombak selalu meninggalkan laut namun ombak selalu kembali lagi dan ombak tak pernah melepaskan diri dari laut" Cerocos Risa sendirian.

"Kalo kamu pengen kayak ombak yang nggak pernah ninggalin laut, kenapa kamu malah ninggalin laut demi tepi pantai"

Risa yang kaget karna ada yang bicara dibelakangnya langsung menengok ke belakang. Dan siapa yang ia dapati yaitu Rizky. Rizky langsung tersenyum saat Risa menengok ke belakang.

"Rizky..." Astaga Risa tidak ingat jika dia pergi ke pantai itu artinya sama saja dia menghampiri Rizky.

"Kamu kok disini? Nggak kuliah?" Tanya Rizky.

"Eng.. Aku baru aja selesai dari kampus makanya kesini" Ucap Risa cepat, semakin menunjukan kalo dia sedang gugup.

"Jangan cepet-cepet gitu ngomongnya.. Nggak jelas" ucap Rizky sambil melangkah duduk disamping Risa.

"Hehe iya"

Selanjutnya terjadi keheningan diantara mereka berdua. Yang masing masing memandang laut dan mendengar deru ombak.

"Sa" Ucap Rizky yang masih memandang laut.

"Iya"

"Kamu.. Kenapa kamu.. Tega?" Kata Rizky.

"Maksud kamu?" Risa menghadap ke Rizky." Maafin aku" Kata Risa lagi kembali menghadap ke laut.

"Mm.. Maaf Sa aku nggak punya maksud apa apa. Aku nggak tau kenapa bisa ngomong gitu"

"Gak apa apa ky,, aku sadar kok aku yang salah. Maaf ky"

"Aku mau kita jadi ombak sama laut tanpa ada tepi pantai" kata Rizky sambil menggenggam kedua tangan Risa.

Hah?? Aku nggak salah denger? Ini Rizky ngajak balikan? Bukannya dia udah punya pacar?

"Emm ky,, maksudnya apa ya? " Risa melepaskan genggaman Rizky ditangannya.

"Sa, selama aku disini jujur aku nggak bisa lupain kamu. Aku nggak pernah bisa benci sama kamu, aku nggak bisa lupain kamu.."

"Ky Stop!! Akuu.. Nggak mau kamu berpura-pura nggak ngakuin kesalahan aku dulu. Aku salah ky, kamu sadar nggak sih. Aku udah nyakitin kamu. Kenapa kamu nggak benci aja sama aku" Ucap Risa yang air matanya sudah tak mampu ia tahan lagi.

"Sa, Semua kesalahan yang kamu lakuin dulu itu bukan tanpa alasan jadi aku nggak perlu menghakimi kamu" Rizky kemudian menatap Risa lekat. "aku tau kamu salah, iya kamu memang salah sa. Tapi itu semua bukan sepenuhnya salah kamu, aku juga salah karna terus mengabaikan kamu waktu itu, aku juga salah karna terlalu sibuk sama urusan aku. Dari dulu sampai sekarang kamu.. Kamu sa kamu tetep prioritas ku. Walaupun aku sempat lupa akan hal itu tapi sampai kapanpun nggak ada yang bisa gantiin posisi kamu disamping aku"

Risa hanya bisa diam mendengar kata kata yang Rizky lontarkan. Seakan ia kembali pada masa itu masa masa yang indah, seakan pedang yang tertancap dihatinya telah dicabut. Tapi semua berubah ketika ingatannya terlintas pada perempuan itu. Siapa dia? Apa Rizky memiliki seorang adik? Setauku Rizky adalah anak terakhir.

"Rizky.. Apa yang kamu bilang itu benar-benar dari hati kamu?"

"Sa dari semua perkataan aku tadi nggak ada satupun kata yang tidak jujur. Aku benar-benar masih cinta sama kamu"

"Rizky.. Tapi waktu it..." Ucapan Risa terpotong karna ada panggilan yang masuk dari ponsel Risa. "Bentar ya ky, Kak Dhani telfon" Rizky hanya mengangguk mengerti.

"Hallo, Kak Dhani?"

"kamu dimana dekk, udah mau sore kok belum pulang. Tiara udah pulang dari tadi."

"Di pantai kak, kenapa?"

"Astaga dekk kamu kenapa nggak bilang sama kakak atau Tiara sih, bikin cemas kakak. Kamu sekarang pulang!!"

"Iya maaf kak. Aku pulang sekarang"

"Iya.. Jangan mampir mampir langsung pulang"

"Iya kak"

Risa kemudian menghampiri Rizky.
"Ky aku pulang dulu ya. Udah mau sore juga. Aku tadi lupa nggak ngabarin kakak aku. Aku duluan ya"

"Mau aku anter?" Tawar Rizky.

"Enggak usah ky. Deket kok aku naik taksi aja, makasih"

"Oh ya udah kalo nggak mau. Hati-hati ya" Kata Rizky sambil tersenyum.

Risa juga tersenyum sambil meninggalkan pantai dan juga Rizky. Entah kenapa senyum manis dari Rizky selalu menjadi kesukaanya dari dulu hingga sekarang. Risa kini hanya masih penasaran sebenarnya siapa perempuan yang bersama Rizky waktu itu. Tapi apapun itu setidaknya ia lega karna hubungannya dengan Rizky sedikit membaik.

•••• ••••

HOPE (COMPLETE)Where stories live. Discover now