Chapter 16

953 32 2
                                    

"Aku minta maaf Risa.."

Risa berusaha melepas pelukan Rizky, ia teringat akan perempuan itu yang bersama Rizky.

"mm.. Maaf.. Rizky jangan gini diliatin banyak orang" Alasan Risa.

"Maaf Sa aku nggak sengaja.. Sa maafin aku,, aku nggak sadar yang aku lakuin sama kamu separah itu. Aku yakin saat itu kamu kesepian banget. Maafin aku Risa" Kata Rizky menatap Risa lekat lekat. "Saa.." Kata Rizky membelai Rambut Risa.

"Hmm. Apa?" Risa menatap Rizky.

"Kamu maafin aku kan?"

"Udah aku maafin dari dulu ky. Aku bukan orang pendendam. Aku cari kamu cuma buat jelasin itu, maaf ya udah ganggu kamu" Kata Risa melepas tangan Rizky dari kepala Risa. "Aku pulang dulu" Risa mulai melangkahkan kakinya pulang.

Rizky yang menatap kepergian Risa hanya bisa menyesal. Andai waktu bisa diulang..
***
Cahaya pagi yang masuk ke sela sela jendela rumah Risa, membangunkan dua sahabat yang sedang tertidur pulas.

"Astaga jam berapa ini?" Kata Tiara.

"Hmm.. Apa sih Ra berisik deh" kata Risa menarik selimut.

"Risaa udah siang kita bisa telat ke kampus ini mah" Kata Tiara sambil menggoyang-goyangkan tubuh Risa.

"Hah?? Jam berapa sekarang?" Risa yang mendengar langsung bangkit dari tidurnya.

"Iihh Sa sekarang kita mandi. Gue mandi di kamar mandi tamu aja deh. Lu mandi disini. Kilat!!!" kata Tiara menyuruh Risa untuk cepat-cepat sedangkan Tiara beranjak ke kamar tamu untuk mandi di kamar mandi yang ada disana.

Sesampainya dikampus Risa dan Tiara hampir saja telat apalagi jam kampus mereka hari ini pagi adalah dosen yang killer. Tapi untung dosen belum datang saat mereka sampai dikelas. Untung saat bangun mereka tak sempat membanting banting sesuatu hahaha.

Jam kampus telah selesai Tiara segera berlari menuju Kantin karena kehausan.

"Aduhh.."

"Ehh maaf, sini gue bantu"

Seseorang mengulurkan tangan pada Tiara. Dia menerima uluran tangan itu.

"Makasih" kata Tiara kemudian ia berlalu namun tangannya ditahan oleh seseorang itu.

"Tunggu" kata orang itu. "Lu anak sastra ya?"

"Kalo iya kenapa? Kalo enggak kenapa? Gue banyak urusan, gak penting jawab pertanyaan dari orang modus kayak lu" jawab Tiara ketus.

Orang itu memandang Tiara dari kejauhan sambil tersenyum.

"Cantik, tapi sayang judes. Bikin penasaran"

"Dasar cowok Modus" Kata Risa sambil meminum es jeruk dihadapannya.

"Ehh nape lu, muka kok ditekuk kek baju belum disetrika 5 bulan" Kata Risa yang baru datang mengagetkan Tiara.

"Apa lu,, lagi kesel gue" jawab Tiara ketus.

"wadaw.. Kakak lagi marah, kenapa sih sayangku ini. Uluh uluh"

"Males gue, masak ya Sa tadi tuh ada yang nabrak gue pake senyum senyum modus lagi. Males gue, moga moga nggak ketemu lagi yawohh" Kata Tiara sambil mengangkat tangannya ke atas seperti orang berdo'a.

"Jangan benci benci banget sama orang nanti jatuh cinta loh" Kata Risa sambil mencoel coel dagu Tiara dan menaikkan alisnya.

"Iihh najong tralala"

"wkwkwkwk.. Btw siapa sih yang nabrak elu, sampe kek gitu najis amat perasaan?"

"Mana gue tau,, Ketemu aja nggak pernah. Lagian nggak penting banget sih ngebahas tuh orang. Ganti topik lah"

"Hahaha sensi banget sih ni anak"

"Ahh tau ahh. Ehh btw elu kan belum cerita gimana acara ketemuan lu sama Rizky kemarin. Lancar kan?"

"Gue udah ngomong semuanya, dan yaa dia minta maaf gue maafin. Gitu aja" jawab Risa.

"Hah?? Gitu doang? Ciyus? Miapah?" Kata Tiara sambil teriak dan dengan nada yang lebay.

"Astaga Tiara biasa aja dong nggak usah lebay gitu kali. Emang mau lu yang kek gimana? Gue ketemu aja juga karna tipu daya lu itu"

"Hehe maaf, abisan lu katanya mau jelasin tapi nggak mau usaha, ya udah gue ajakin dah tuh si Rizky ketemu trus gue suruh nungguin elu ehh dianya mau aja hahaha" Ucap Tiara sambil tertawa bangga. "Masak sih Sa? Nggak ada yang lain gitu selain ngomong sama minta maaf?"

"Ada sih" Jawab Risa agak pelan tapi seperti malu mengucapkannya.

"Uhukk uhukk" Tiara yang meminum es jeruknya langsung tersedak. "Ada??Apa? Cerita dong cerita?"

"Yaa, jadi kemarin itu Rizky.. Peluk gue" Kata Risa yang memelankan kata peluk.

"Hah? Apa? Rizky apa? Yang kenceng dong ngomongnya"

"Hiihh.. Rizky peluk gue" Risa masih seperti malu, ia berkata sambil memainkan jari-jarinya.

"What? Whatt whatt what? Oh my god. Astaga Rizky meluk elu Sa?" Kata Tiara heboh sampai seluruh kantin memandanginya heran. "Ape lu liat liat, gue lempar gelas juga nih lu"

"Ra, elu tuh biasa aja keles, Iya Rizky peluk gue sambil bilang maaf. Gitu aja sih, tapi gue lepas soalnya gue inget sama cewek yang waktu itu"

"Astaga Sa belum tentu juga cewek itu pacarnya Rizky kan? Siapa tau adiknya? Ponakannya? Sepupunya? Tantenya?"

"Lu lagi absen ya??"

"apaan si lu"

"Rizky nggak punya adik bego"

"Kalo bukan adik berarti ponakan atau yang lain yang gue sebutin tadi lah"

"Tau ahh pusing gue" Jawab Risa sambil berdiri dan berlalu entah kemana.

"Lah? Mau kemana dia? Ahh bodo amat hahaha"

•••• ••••

HOPE (COMPLETE)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora