Chapter 14

968 30 0
                                    

Sudah terlambat untuk menyesali semuanya. Kini Rizky telah menemukan tambatan hati yang baru dan dia sudah tidak mencintai Risa lagi. Kata kata yang terus menghantui otak dan hati Risa setelah kejadian menyesakkan hatinya kemarin.

Hari ini Tiara mengajak Risa pergi ke pantai namun Risa menolak karna ia tak mau bertemu Rizky, sudah cukup dia melihat Rizky bersama orang lain. Yang secara tidak langsung saat ini ia berada di posisi Rizky saat dulu ia selingkuh. Inikah yang dirasakan Rizky saat itu? Ya Tuhann.. Aku menyesal...  Mungkin jika hati Risa dapat berbicara ia akan berteriak sekencang kencang nya.

"oke kalo lu nggak mau ke pantai sih gpp Sa, gue ngga mau ngabisin waktu libur dengan berdiam diri disini. Jadi gimana kalo kita ke mall, kita shopping, makan makan, sambil jalan jalan. Gimana?? Mau??" Kata Tiara sangat bersemangat.

"Ya udah Ra, tapi gue ngga mau beli banyak banyak. Soalnya uang gue nipis, dan bokap belum transfer sampe sekarang. Hufft" Kata Risa.

"Tenang kali Sa, gue yang beliin. Spesial hari ini buat sahabat gue biar nggak galau terus."

"Beneran ini Ra?"

"emang tampang gue ada tampang bohongnya ya?" Tanya Tiara sambil mengedipkan alisnya.

"Hahaha enggak sih. Oke gue mau, hehe" jawab Risa yang langsung menerima traktiran Tiara. Tak heran jika Tiara dengan sukarela mentraktir sahabatnya itu. Seorang Tiara Oktavia Gunawan, Siapa yang tidak tau dengan kekayaan Gunawan Ayah Risa pemilik Perusahaan besar di Jakarta dan cabang cabangnya yang ada di beberapa kota dengan saham yang besar. Sebenarnya Tiara juga sudah menawarkan untuk Risa tinggal bersama Tiara di Apartemen papanya yang ada dijogjakarta namun Risa menolak dengan alasan tidak ingin merepotkan Tiara terus menerus, dan terus memaksa Tiara untuk tinggal bersama Risa dirumahnya atau bisa dibilang Rumah peninggalan Almarhum kakeknya.

Setibanya di mall Tiara dan Risa langsung menuju tempat pakaian karena Tiara bilang ia hanya membawa sedikit baju kemarin.

"Sa lu tunggu disini dulu ya, gue mau kesana bentar" Kata Tiara sambil menunjuk tempat baju yang ingin dibelinya. Hanya dijawab anggukan oleh Risa, ia sedang melihat-lihat baju.

Risa melihat baju yang sepertinya cocok disana, dengan segera ia mengambil baju itu namun ada sesuatu yang menarik baju itu kemudian ia lihat ada seseorang yang ternyata juga ingin mengambil baju itu. Dan sepertinya orang ini tidak asing baginya.

"Ohh maaf ini mau kamu ambil yaa,, ya udah aku cari yang lain aja" Kata orang itu.

"Nggak usah kamu ambil aja, tadi aku cuma mau lihat aja kok" Kata Risa sambil tersenyum ramah dan masih mengingat orang itu.

"Oh gitu ya udah aku ambil yaa. Makasih" Orang itu tersenyum ramah lalu meninggalkan Risa. Risa melihat orang itu pergi, ia melihat dari kejauhan sepertinya ia datang dengan satu orang lagi yang sedang menunggunya.

"Rizky?? Dan dia tadi adalah perempuan yang bersama Rizky waktu dipantai" Kata Risa seperti menebak-nebak dan berbicara pada dirinya sendiri. "Sepertinya perempuan itu baik dan dia juga ramah. Yahh.. Dia cocok untuk Rizky yang sama baiknya. Aku nggak boleh datang dengan tiba-tiba dan merusak hubungan mereka. Mereka terlihat bahagia" Kata Risa dan diakhiri dengan senyuman pahit yang hampir saja membuat air matanya mengalir namun segera ia usap dengan cepat.

"Eh.. Kenapa lu Sa? Kok diem sambil nunduk gitu. Abis ngeliat apa lu? Lu nangis yaa? Lu kenapa?" Tiara yang baru saja datang langsung bingung dengan Risa yang seperti akan menangis.

"Apa sih  Saa? Gue biasa aja. Itu tadi nggak tau ada yang masuk ke mata gue, trus perih gue usap usap jadinya gini deh" Ucap Risa Belaga Santai didepan Tiara.

"Astaga gue kira kenapa? Gimana udah nemu baju?"

"Belum sih, masih nyari yang cocok tapi dari tadi nggak ada yang pas dihati gue hehhehe"

"Ya udah kita cari aja lagi. Gue udah beli banyak nih. Lu satu aja belum"

Gimana gue bisa milih baju yang bagus Ra, sedangkan yang abis gue lihat tadi malah bikin gue ngga mood disini.  Ucap Risa dalam hati.

"Gimana kalo kita pulang aja Ra?"

"Lahh?? Lu gimana sih Sa, lu aja belum beli baju terus kita juga belum makan. Lagian ini juga masih siang"

"Gue ngantuk. Pengen tidur siang, Pulang yukk, lain kali aja beli baju nya baju gue masih banyak di rumah, terus kalo masalah makan kita beli dibungkus aja makan dirumah ya Ra,, pliss pulang aja ya"

"Oke oke. Gue ngga tau sih alasan apa yang bikin lu nggak mood tapi yaudah lah kita pulang aja"

"Makasih yaa Tiara sahabat terbaik aku anaknya om Gunawan yang cantik jelita" Ucap Risa sambil memeluk Tiara.

"Iyaa, Tapi nggak usah nyebut bokap gue juga kalii" Tiara memang tidak pernah sombong walaupun dia anak orang kaya namun tak pernah mau dihormati dengan menyebut nama papanya yang memang terkenal di beberapa kota termasuk jogjakarta.

"Iyaa maap, yukk capcus pulang"

•••• ••••

HOPE (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang