Chapter 15

967 32 0
                                    

Risa berdiri melihat sunset ditepi pantai dan masih mematung tak menyangka, lelaki yang disampingnya adalah Rizky yang siap mendengarkan semua yang akan ia tuturkan.

Namun Risa belum berkata apapun karna ia masih saja belum mengerti apa yang ada difikiran Tiara sampai ia membohongi Risa ingin bertemu dipantai dengan nada panik namun yang ia dapati adalah Rizky yang menunggunya dan berkata "Tiara tadi bilang sama aku kalo kamu mau ngomong sesuatu, trus aku disuruh tungguin disini" . Yaa.. Kali ini pertemuan Rizky dan Risa telah diatur matang-matang oleh Tiara karna Tiara tak mau lagi melihat Risa yang terus saja menunda untuk menjelaskan semuanya.

"Rizky.."

"Risa..,, Ehh kamu duluan aja, mau ngomong apa?" ucap Rizky mempersilahkan Risa bicara duluan karna mereka berbarengan memanggil nama satu sama lain.

"Enggak.. Kamu duluan aja gpp" Kata Risa.

"Enggak.. Ladiesfirst " kata Rizky sambil tersenyum.

Ahh sumpah demi apa senyum Rizky manisnya kebangetan.

"Hello Risa kenapa bengong gitu?" Kata Rizky yang bingung memperhatikan Risa melamun

"Ehh Eng.. Nggak pa..pa kok" Kata Risa gugup karna tertangkap basah memandangi senyum Rizky yang masih sama manisnya seperti dulu.

"Yaudah deh iya.. Tadi kamu mau ngomong apa?" Tanya Rizky.

"Emm.. Rizky A.. Akuu mau mintaa.. Maaf sama kamu" Ucap Risa agak terbata bata karena gugup.

"Nggak usah gugup gitu Sa,, biasa aja kayak baru kenal aja. Minta maaf buat apa?"

"Aku minta maaf ky.. Buat semua kesalahan aku dimasa lalu dan semua yang udah aku lakuin karna nyakitin kamu" Kata Risa lirih.

"Risa.. Aku.."

"Ky aku boleh ngomong lagi nggak, maaf kalo aku motong omongan kamu" Ucap Risa memotong perkataan Rizky. Rizky diam saja mengikuti kata Risa, Rizky diam siap mendengarkan penjelasan Risa.

"Rizky kamu inget nggak tanggal Anniversary  kita dulu waktu pacaran?" Rizky diam. "Ahh kamu pasti nggak inget itu kan udah lama ya, Aku juga nggak mau bilang tanggal berapanya, aku juga ngga mau ingetin kamu. Kamu tau nggak kenapa aku tanya kayak gitu?" Rizky menggeleng. "Dulu aku itu pasti perempuan paling beruntung satu kampus karna bisa pacaran sama kamu, dan aku sendiri juga ngerasa gitu. Apalagi banyak banget yang naksir sama kamu iya kan, hehehe. Setiap hari aku merasa sangat beruntung kamu selalu romantis di depan banyak orang kamu nggak malu gombalin aku, kamu jemput aku setiap hari, kamu rapiin rambut aku kalo berantakan karna angin, senyum manis kamu, wangi kamu jujur aku rindu semua itu setiap hari. Sampai suatu hari aku nggak ngerasa beruntung lagi, bukan karna kamu deket sama cewek lain. Tapi karna kesibukan kamu sama dunia musik kamu, banyak yang kamu lupakan, salah satunya aku dan Anniversary kita, dulunya selalu kita rayain setiap tahun kan? Tapi waktu itu tepat 3 tahun kita pacaran, aku nungguin kamu di kampus kamu nggak ada, aku hubungin kamu nggak aktif. Aku coba tunggu sampe aku begadang siapa tau kamu ngirim sms atau WA tapi sampe jam 12 malam dan tanggalnya udah ganti kamu masih nggak ada kabar. Untuk pertama kalinya kamu lupa sesuatu yang menurut aku itu penting, mungkin band kamu lebih penting daripada Anniv kita ya?" Risa tersenyum pahit memandang Rizky. Rizky memandang Risa hendak bicara namun kalah cepat dengan Risa. "Aku berusaha posotif thinking mungkin kamu lagi sibuk dan aku ngertiin itu, Tapi setelah itu kamu nggak pernah ngabarin aku. Kalo kamu lewat kamu cuma senyum tipis dan itu bukan senyum manis kamu. Aku masih tahan ky" Rizky ternyata baru sadar sekarang. Risa hampir meneteskan air matanya namun masih ia tahan. "Kamu inget nggak sih beberapa hari setelah Anniversary kita kan ulang tahun aku. Itu yang bikin aku masih positif thinking karna aku fikir kamu bakal kasih kejutan bareng ulang tahun aku. Tapi kayaknya aku yang terlalu kepedean ya, sampe ulang tahun aku kamu nggak ada kabar, nggak ngasih ucapan, nggak sms atau WA aku sama sekali. Disitu aku masih sabar ky, karna aku diajarin buat selalu positif thinking, Tapi lama kelamaan aku capek ky kalo terus terusan nggak dianggap ada sama pacar aku sendiri" Risa menekan kata kata 'pacar' saat ini. "Waktu aku lagi terpuruk banget, disitu datang Alfa dia ngehibur aku ngebuat aku ketawa lagi walapun nggak sebahagia saat sama kamu tapi setidaknya dia bisa jadi obat sakit hati aku. Iya kan?? Jadi sampe disini kamu bisa nyimpulin sendiri kenapa dulu aku bisa sekingkuh? Aku selingkuh bukan karna aku nggak sayang sama kamu dan juga bukan karna sayang aku ke kamu udah diambil sama Alfa. Oke ky aku ngaku salah, tapi disini aku tidak sepenuhnya salah aku cuma perempuan yang butuh perhatian dari kamu. Itu aja ky.. Maafin aku" Risa sudah benar benar menangis dihadapan Rizky.

Rizky yang mendengar semua itu seakan ada petir yang menyambar jantungnya. Ia hanya diam dan otaknya mengatakan "betapa kesepiannya kamu saat itu Risa, maafkan aku yang egois dan nggak merhatiin kamu. Aku menyesal"

"Maaf karna aku nerima Alfa ky, itu cuma karna aku lagi emosi karna aku emang benar-benar frustasi waktu itu dan Alfa yang bikin aku ketawa saat itu. Aku nggak pernah mencintai Alfa sedikitpun, aku cuma cinta kamu ky. Cuma kamu. Aku menyesal udah nerima Alfa, karna ternyata keputusan yang aku ambil saat emosi itu udah bikin hubungan kita semakin renggang dan akhirnya malah pecah"

Rizky diam memandang Risa yang masih tertunduk karena Menangis. Namun seketika jantung Risa terasa berhenti berdetak, Rizky memeluknya dengan erat mata Risa terbelalak dan dia seperti ingin berhenti bernafas saat itu juga.

"Aku minta maaf Risa" Kata Rizky yang sukses membuat air mata Risa bertambah deras.

•••• ••••

HOPE (COMPLETE)Where stories live. Discover now