✨ Part 16

2.3K 214 20
                                    

Wangi tanah sehabis hujan adalah kesukaanku, tapi aku lebih suka saat kamu ada di sampingku.
•••

Hujan mengguyur kota Jakarta pagi itu, tidak sedikit orang yang mengeluh karena hujan turun pada pagi hari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hujan mengguyur kota Jakarta pagi itu, tidak sedikit orang yang mengeluh karena hujan turun pada pagi hari. Cantika menatap keluar jendela mobil yang berembun, tangannya membuat pola abstrak pada jendela.

Tring

Ponsel di pangkuannya menyala, Cantika melihat pesan masuk dari seseorang yang menurutnya istimewa.

Pagi Cantik, jangan malas beraktivitas

Senyum bahagia terbit dibibirnya, jantungnya berdebar cepat karena pesan singkat tersebut. Wajahnya memanas, ia yakin sekarang wajahnya bersemu merah.

"Gila," komentar seseorang dari sampingnya membuat senyum Cantika surut.

Matanya melirik sinis ke seseorang yang duduk di bangku kemudi, "lo yang gila kan?"

Adit terkekeh kecil, "maap-maap aja nih ya, gue masih waras. Yang gila lo, senyum gak jelas."

Cantika berdecak, "gue lagi seneng."

"Iya tau yang lagi suka sama cowo, sering senyum-senyum gak jelas."

Cantika mencibir, "biarin aja."

Mobil yang dikendarai Adit berhenti di gerbang berwarna hitam.

"Masuk sana, pake payung."

"Hm." Cantika sibuk melepaskan sealbelt, tangannya terulur mengambil payung yang selalu tersedia di mobil.

"Bye." Cantika langsung keluar dari dalam mobil, payung berwarna biru muda ia buka. Udara dingin langsung menyerangnya saat turun dari mobil.

Merapatkan jaket yang ia pakai, langkahnya ia ajak masuk ke dalam gerbang.

"Numpang payungnya boleh?"

Cantika tersentak, ia tersenyum manis ke arah orang tersebut. Menganggukan kepalanya pertanda ia memberikan izin untuk berbagi payung.

"Dingin ya."

Cantika mengangguk, "hm."

"Butuh kehangatan gak?"

"Gak."

Rian tertawa kecil, "angkat roknya, basah."

Cantika menunduk, menatap rok berwarna abu-abu yang sedikit basah di bagian bawah.

Cantika menatap ke arah Rian dengan kening berkerut, "pakai sepatu?"

Rian mengangguk, "iya, males bawa-bawa sandal."

"Kalau gue sih males hujan begini pake sepatu, basah dan gue gak nyaman kalau sepatu gue basah."

Rian tersenyum, "semua orang beda-beda Cantik."

[Bukan] Cinta Pertama Where stories live. Discover now